Skip to main content

Posts

Showing posts from September, 2013

Ibu, Navigasi Kesehatan Keluarga (Resep Sehat Keluarga Melia )

Ibu sebagai pilar keluarga berperan penting dalam segala hal, terutama kesehatan dan makanan untuk keluarga. Ibulah sebagai seorang navigator dalam keluarga, yang menjadi arah segala proses dalam keluarga. Dalam hal makanan dan kesehatan ibu, setiap hari ibu selalu mengelola pikiran dan akal agar bisa membuat makanan yang enak dan sehat. Begitupun ibu saya, beliau selalu menyajikan makanan yang tidak hanya sehat dibanding makanan yang beli diluar rumah, tapi juga enak dan bisa mengenyangkan perut, dan pastinya bisa menambah energi untuk beraktivitas. Oh ya, saya mau bagi-bagi cerita, nih . Tentang kebiasaan dalam keluarga yang biasa ditanamkan oleh ibu saya,cekibrot …. 1.     Sebelum Pergi Sekolah, Harus Sarapan. Ibu saya setiap pagi telah menyiapkan sarapan, ya walaupun sekedar nasi goreng yang kadang-kadang ditemani ikan goreng dan telur mata kambing, ehh.. ‘sapi’ *Hehe, tapi yang terpenting sesederhana apapun yang penting masakan ibu yang selalu siap sedia di santap dan GRATI

Introduce My Self

My Biodata Nama Lengkap                     : Meliani Panggilan                                  : Meli, Mei, Meiiko TTL                                            : Tanjungpandan, 23 Mei 1998 Hobi                                            : Renang, Design, Foto, Syar'i Travelling Lulusan                                    : Jurusan Manajemen, Universitas Bangka Belitung Email                                        : meliagalok@gmail.com Tinggal di                                : Belitung Island  Sekian dulu ya, hahaha makasih udah mau baca..

KEBUDAYAAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Daerah Istimewa Yogyakarta adalah  Daerah Istimewa  setingkat provinsi di Indonesia yang merupakan peleburan bekas  (Negara) Kesultanan Yogyakarta  dan  [Negara] Kadipaten Paku Alaman . Daerah Istimewa Yogyakarta yang terletak di bagian selatan  Pulau Jawa  bagian tengah dan berbatasan dengan  Provinsi Jawa Tengah  dan  Samudera Hindia . Daerah Istimewa yang memiliki luas 3.185,80 km 2  ini terdiri atas satu kota dan empat kabupaten, yang terbagi lagi menjadi 78 kecamatan dan 438 desa/kelurahan. Menurut sensus penduduk 2010 memiliki jumlah penduduk 3.452.390 jiwa dengan proporsi 1.705.404 laki-laki dan 1.746.986 perempuan, serta memiliki kepadatan penduduk sebesar 1.084 jiwa per km2 [5] . Penyebutan nomenklatur Daerah Istimewa Yogyakarta yang terlalu panjang menyebabkan sering terjadinya penyingkatan nomenkaltur menjadi DI Yogyakarta atau DIY. Daerah Istimewa ini sering diidentikkan dengan  Kota Yogyakarta  sehingga secara kurang tepat disebut dengan Jogja, Yogya, Yogyakarta, Jog

KETAHANAN NASIONAL

A.  LATAR BELAKANG Sejak proklamasi 17 Agustus 1945, kegidupan bangsa Indonesia tidak luput dari gejolak dan ancaman baik dari dalam maupun dari luar negeri yang dapat membahayakan eksistensi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), seperti: Agresi Militer Belanda. Gerakan Separatis : PKI, DI/TII dan lain-lain. Ditinjau dari geopolitik dan geostrategis dengan posisi geografis, potensi Sumber Daya Alam serta jumlah dan kemampuan penduduk, telah menempatkan bangsa Indonesia menjadi ajang persaingan dan perebutan negara-negara besar, sehingga menimbulkan dampak negatif yang dapat membahayakan kelangsungan dan eksistensi negara Indonesia. Meskipun dihadapkan terhadap tantangan tersebut, NKRI tetap tegak berdiri sebagai suatu bangsa yang merdeka, bersatu dan berdaulat, hal itu menunjukkan bangsa Indonesia mempunyai keuletan dan kemampuan yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional, sehingga dapat menghadapi Ancaman, Gangguan, Hambatan dan Tantangan (AGHT).  Negara

PENGARUH KETAHANAN NASIONAL

1. PENGARUH ASPEK EKONOMI a. Perekonomian Secara Umum. Perekonomian berkaitan dengan usaha pemenuhan kebutuhan masyarakat, yang meliputi kegiatan distribusi, produksi dan konsumsi barang dan jasa. Sistem perekonomian yang dianut oleh suatu negara akan memberikan corak terhadap kehidupan perekonomian dari negara tersebut, seperti : Sistem Perekonomian Liberal : dengan orientasi pasar secara murni akan sangat peka terhadap pengaruh dari luar, sedangkan Sistem Perekonomian Sosialis : dengan perencanaan serta pengendalian penuh oleh pemerintah, kurang peka terhadap pengaruh dari luar. Kini sudah tidak ada lagi satu sistem yang berlaku murni (liberal saja atau komunis saja) sebab satu sama lain sudah mulai memasukkan atau memodifikasi diri. b. Perekonomian Indonesia. Sistem perekonomian yang dianut oleh bangsa Indonesia mengacu pada : Pasal 33 UUD 1945 : Sistem perekonomian Indonesia disusun sebagai usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan. Cabang-cabang produksi