Ibu
sebagai pilar keluarga berperan penting dalam segala hal, terutama kesehatan
dan makanan untuk keluarga. Ibulah sebagai seorang navigator dalam keluarga,
yang menjadi arah segala proses dalam keluarga. Dalam hal makanan dan kesehatan
ibu, setiap hari ibu selalu mengelola pikiran dan akal agar bisa membuat
makanan yang enak dan sehat. Begitupun ibu saya, beliau selalu menyajikan
makanan yang tidak hanya sehat dibanding makanan yang beli diluar rumah, tapi
juga enak dan bisa mengenyangkan perut, dan pastinya bisa menambah energi untuk
beraktivitas.
Oh
ya, saya mau bagi-bagi cerita, nih. Tentang
kebiasaan dalam keluarga yang biasa ditanamkan oleh ibu saya,cekibrot ….
1.
Sebelum
Pergi Sekolah, Harus Sarapan.
Ibu saya setiap pagi telah menyiapkan
sarapan, ya walaupun sekedar nasi goreng yang kadang-kadang ditemani ikan
goreng dan telur mata kambing, ehh.. ‘sapi’ *Hehe, tapi yang terpenting
sesederhana apapun yang penting masakan ibu yang selalu siap sedia di santap
dan GRATIS! Selain dengan niat menghargai masakan ibu, juga agar kita berenergi
menjalankan aktivitas di luar rumah.
Tapi kebiasaan ini ternyata banyak
ditinggalkan oleh anak-anak, bahkan dikelas saya pun banyak yang jarang
sarapan, apa ya alasannya? Setelah saya ketahui penyebabnya. Ternyata kebanyakan
dari mereka beralasan bahwa, “Ah, males sarapan, gak nafsu, sering mual-mual”. Oh… ternyata setiap perut orang itu
berbeda-beda ya, ada yang perutnya bisa menerima sarapan ada yang tidak. Menurut
artikel yang saya baca, orang yang tidak nafsu sarapan dikarenakan mual-mual
itu disebabkan oleh hormone yang tidak stabil, sakit kepala (walaupun tak semua
jenis sakit kepala yang bisa menyebabkan mual-mual), ataupun sedikit gangguan
pada Sistem Gastrointestina yang menyebabkan timbulnya penyakit gastroparesis
yang menyebabkan timbulnya bebarapa penyakit seperti perut tidak nyaman hingga
mual-mual.
Bagi kamu-kamu yang merasa mual saat sarapan,
belajar membiasakan sarapan sedikit demi sedikit, Insyaallah kalau sudah
terbiasa siapa tahu bisa hilang mual-mualnya. Bagi kamu yang memang malas
sarapannya karena sering bangun kesiangan jadi gak punya waktu buat sarapan,
ayo bung pasang alarm, remaja jaman sekarang kan hape tak pernah jauh dari
bantal tidur, jadi apa salahnya buat setting
alarm dulu, asalkan jangan setting
alarm nya jam 9 ya, itu mah sama aja
boong. *hehehe. Bagi kamu yang memang merasa malas untuk sarapan. Biasakan sarapan,
agar bis lebih berenergi menjalankan aktivitas, biar tidak pinsan saat upacara,
biar pelajaran yang diterangkan oleh guru tidak sekedar angin lewat lalu tak
dilambai. *Caelah
2.
Bawa
Bekal dari Rumah ke Sekolah
Sekolah
memang sudah kewajiban bagi kita, untuk mencari ilmu biar nantinya bisa menjadi
orang yang sukses, iya kan SanConers?
Dari 24 jam waktu yang kita miliki, bahkan hampir 10 jam kita berada di
sekolah, itu adalah waktu aktif yang kita miliki, sedangkan waktu malam adalah
waktu beristirahat atau bahkan waktu kebut hafalan buat ulangan besok, buat
menyelesaikan tugas, PR, dan sebagainya, yak an?
Nah
maka dari itu, untuk tetap menjaga stamina selama di sekolahan, ibu saya selalu
mengingatkan bekal, bahkan sering kali beliau yang menyiapkannya karena sekitar jam 4 ibu saya sudah bangun untuk
mempersiapkan makanan buat keluarga, jadi orang yang pertama bangun untuk
mengurusi makanan keluarga di rumah,ya ibu. Sungguh besar cinta kasih ibu kalau
dibayangkan, ya.
Ada
banyak lho keuntungan bawa bekal dari
rumah ke sekolah,misalnya
-
Kita
tidak perlu repot-repot ke kantin dan berdesak-desakan untuk beli makanan
-
Tidak
perlu keluarkan kocek buat makan di sekolah
-
Uang
jajan dari orang tua bisa di tabung buat beli keperluan lain
-
Terjamin
kesehatan dan kebersihannya
Jadi
sekarang, alasan berat bawa bekal ke sekolah masih kamu junjung?
Alasan
malu, kaya anak TK masih di kibarkan?
Cekibrot….
Gak usah gengsi, nanti teman-teman
pasti pada niru. Pecaya deh.
3.
Kurangi
Mengonsumsi Mie
Mie memang sudah menjadi makanan trand yang murah di jaman yang serba
instan ini. Berbagai variasi rasa dan bentuk ditampilkan didalam iklan-iklan
menarik yang bahkan dibawakan artis-artis terkenal. Memang saya akui makan mie
itu lezat, nikmat, enak, apa lagi dicampu telur dan ditambah cabe, uuuh rasanya
gak cukup satu bungkus. *Hehehe. Tapi
setalah saya tahu tentang kandungan buruk mie, saya dan keluarga mengurangi
mengonsumsi mie, paling tidak sebulan sekali atau bahkan sebulan tidak makan
mie. Kalaupun saya lagi pengeeen banget,
nafsu banget, saya beli diam-diam,
kalau ketahuan ibu pun pasti diceramahi. *Hihihi
Kebanyakan dari kita mengonsumsi mie
sebagai lauk atau teman nasi, padahal mereka sama-sama karbohidrat. Kata ibu
guru biologi saya waktu SMP dulu, jika kebanyakan memakan nasi bersamaan dengan
mie bisa menimbulkan penyakit gula darah.
Selain itu zat-zat yang dikandung
didalam mie pun cukup berbahaya bagi kesehatan, misalnya boraks yang biasa
digunakan untuk mengawetkan kayu dan formalin yang biasa digunakan untuk
mengawetkan mayat. Kedua zat ini bisa menyebabkan keracunan, kanker, bahkan
kematian.
4.
Kurangi
Jajanan Snack dan Minuman Aneka Warna dan Bersoda
Snack di jaman sekarang sangat mudah untuk
ditemui dengan berbagai macam bentuk, rasa, dan aroma. Namun di dalam snack-snack yang selalu menggoda lidah
banyak terdapat zat-zat yang tidak berguna bagi tubuh, seperti pemanis buatan,
pewarna buatan, pengawet buatan, dan perasa buatan yang apabila dikonsumsi
kebanyakan dalam jangka waktu lama pasti akan menyebabkan gangguan pada
kesehatan kita. Begitupun minuman sachet baik dalam bentuk bubuk maupun cair.
Minuman bersoda yang sangat wajib di
hari raya pada setiap rumah, ternyata berbahaya bagi kesehatan jika terlalu
sering digunakan. Gangguan yang disebabkannya bisa berupa tekanan asam urat di jari
kaki, pengeroposan tulang dan gigi, pengeriputan kulit, dan bahkan bisa memicu
kanker pankreas, serem kan? Yuk kurangi mengonsumsi minuman bersoda. Air putih
yang sederhana pun cukup mengurangi rasa haus.
5.
Biasakan
Memberi Makanan Tetangga Dekat
Tidak hanya kesehatan tubuh yang kita
perlukan tapi juga kesehatan sosial. Ibu saya kalau membuat kue atau masakan
biasanya memberi kepada tetangga, walaupun tetangga dekat rumah saya banget cuman satu, *Hehehe. Diluar untuk
menjaga silaturahmi dan keharmonisan bertetangga, juga bisa meningkatkan keeratan
dalam kehidupan sosial bertetangga.
Akhirnya, mungkin itu saja
resep-resep sehat yang selalu di tekankan oleh ibu saya di rumah. Oh ya lupa,
saya punya resep masakan yang sangat cocok dijadikan teman nasi makan siang
lho, masakan adalah masakan favorit saya yang sering dimasak oleh ibu, masakan
ini adalah masakan khas Negeri Laskar Pelango (Belitung). Mau tau? Cekibrot…
“Resep
Gangan Ikan”

-
Ikan
Bumbu:
-
1
ruas jari lengkuas
-
1
ruas jari kunyit
-
4
butir kemiri
-
2
siung bawang merah
-
Cabe
rawit sesuai selera
-
Garam
secukupnya
-
Air
asam secukupnya
Cara
membuat:
1.
Panaskan
air secukupnya ke dalam panci
2.
Haluskan
bumbu-bumbunya kecuali air asam
3.
Masukkan
air asam kedalam panci dan bumbu yang telah dihaluskan
4.
Masukkan
ikan
5.
Tunggu
hingga matang
6.
Gangan
ikan siap disajikan
Pelengkap
:
-
Sambal
terasi
-
Lalap
mentimun
Selamat
mencoba SanConers, semoga makan siangnya kali ini menjadi lahap dengan resep
baru.
Sekian
resep saya,
Terimakasih….

“Resep Sehat”
“Tulisan
ini dibuat untuk mengikuti lomba blog dari http://www.resepsehat.com
persembahan SunCo Minyak Goreng Yang Baik. Tulisan adalah karya saya sendiri
dan bukan merupakan jiplakan”
Tanjungpandan,
15 Septermber 2013
Comments
Post a Comment