Skip to main content

Referensi Jawaban Bahasa Indonesia Kurikulum 2013 "Tentang Baik dan Benar" Kelas 12 Semester 2



        Assalamu'alaikum,
       Kyaaa~ :3 / baru bisa ngepost lagi :3 udah mau UN ya, tapi tugas silih berganti dateng! Ya GPP! Semangat aja yaaa kelas 12, semoga kita bisa lulus dengan nilai memuaskan!!! :) /

       1.       Menurut kalian bagaimanakah berbahasa yang baik dan benar itu?
Jawab :
Berbahasa Indonesia dengan baik dan benar dapat di artikan pemakaian ragam bahasa yang serasi dengan sasarannya di samping itu mengikuti kaidah kebahasaan yang benar. Dari sudut sederhana, bahasa yang baik dan benar dapat dimaknai sebagai berikut. Bahasa yang baik adalah bahasa yang digunakan sesuai dengan situasi pemakaiannya, sedangkan bahasa yang benar adalah bahasa yang digunakan sesuai dengan kaidah (aturan) bahasa.
Dalam berbahasa kita dihadapkan oleh dua situasi/kondisi, yaitu kondisi formal dan informal (tidak formal). Pada situasi formal misalnya dalam pidato kenegaraan presiden atau seminar-seminar formal lainnya, pengguanaan bahasa yang benar menjadi pioritas utama. Pada kondisi seperti inilah kita terapkan salah satu warna bahasa Indonesia, yaitu bahasa baku. Bahasa baku merupakan salah satu ragam bahasa Indonesia yang secara kebijakan ditetapkan sebagai acuan penggunaan bahasa Indonesia dalam situasi resmi. Namun sebagian besar masyarakat kita salah kaprah, banyak yang beranggapan bahwa penggunaan bahasa yang baik dan benar itu adalah menggunakan bahasa baku. Padahal tidak demikian. Bagaimana mungkin kita menggunakan bahasa baku terus menerus di segala situasi dan kondisi? Sedangkan kebanyakan kegiatan kita berada pada situasi tidak formal.
Berikut contoh nyata kesulitan penerapan bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam persepsi sebagian besar masyarakat. Apabila kita pergi ke pasar dan mengatakan “berapa harga satu kilo ikan koi ini ?” apakah harus menjawab “harga satu kilo ikan koi ini adalah dua puluh ribu”. Memang menurut struktur dan kaidah ketatabahasaan kalimat tersebut benar, tetapi baikkah dalam situasi dan penggunannya ? Tentunya tidak.
Contoh lainnya yaitu “Bagi yang membawa handpone harus dimatikan’’ hal ini jelas menimbulkan ambigu yaitu antara orang yang membawa handpone harus dimatikan atau handponnya yang harus dimatikan.
 Jadi, berbahasa yang baik dan benar adalah cara berbahasa atau berkomunikasi dengan memperhatikan situasi dan kondisi sedang berlangsung serta dengan menerapkan kaidah-kaidah kebahasaan yang berlaku, sesuai dengan kebutuhan situasi.

     2.       Teks opini berisi gagasan pribadi atau usulan mengenai sesuatu. Menurut kalian, pada teks “Tentang Baik dan Benar”, gagasan apa yang hendak diungkapkan penulis?
Jawab :
Dalam teks opini “Tentang Baik dan Benar” yang dikemukakan tersebut, kita dapat mengetahui gagasan pribadi dari penulis, yaitu suatu gagasan yang menyatakan bahwa berbahasa yang baik dan benar itu tidak seperti apa yang dipikirkan oleh masyarakat banyak selama ini. Penulis mengungkapkannya dengan berbagai argumentasinya untuk memperkuat gagasan yang ia kemukakan. Gagasan yang ia paparkan tersebut diharapkan dapat meluruskan persepsi masyarakat tentang berbahasa yang baik dan benar, sehingga pembaca mampu mengimplementasikan penggunaan bahasa yang baik dan benar dalam kegiatan sehari-hari.

Nomor 3 nya nyusul yaa..

Comments

Popular posts from this blog

RANGKUMAN MATERI PKN Kelas 7 Semester 1

BAB I NORMA DALAM KEHIDUPAN A. Hakikat norma, kebiasaan, adat istiadat dan peraturan yang berlaku dalam masyarakat. 1. Pengertian - Norma adalah aturan/ketentuan yang mengikat warga kelompok dalam masyarakat Norma adalah aturan/ketentuan yang dijadikan sebagai pedoman, panduan,tuntunan manusia dalam bertingkah laku dalam kehidupan - Kebiasaan adalah perbuatan berulang-ulang dengan pola yang sama dan tetap karena dianggap penting - Adat istiadat adalah tata kelakuan yang bersifat kekal dan turun temurun - Peraturan adalah tatanan (petunjuk, kaidah, ketentuan) yang dibuat untuk mengatur 2. Tujuan - Mewujudkan tatanan kehidupan yang aman, tertib, rukun dan damai - Menciptakan ketertiban, ketentraman, keamanan, kedamaian dan kesejahteraan 3. Manfaat / Fungsi Mengatur, mengarahkan , membatasi dan mengendalikan tingkah laku manusia agar tidak berbuat sewenang-wenang 4. Pentingnya Norma Membatasi dan mengatur tingkah laku agar tidak swwenang-wenang - Menciptakan kehidu...

RANGKUMAN IPS KELAS 7 TENTANG KERAJAAN HINDU-BUDDHA

1. Munculnya Agama Hindu dan Budha           a. Agama Hindu   Sebelum Hindu lahir, di lembah Sungai Indus (sekarang wilayah Pakistan) telah berkembang kebudayaan yang tinggi yaitu “Kebudayaan Mohenjo Daro dan Harappa” milik bangsa Dravida sekitar tahun 1500 SM. Bangsa Arya melalui celah Kaiber masuk ke India, menakhlukkan dan menguasai kota-kota di lembah Indus yang tadinya dikuasai oleh bangsa Dravida. Dalam penyebarannya suku bangsa Arya ada yang melangsugkan pernikahan dengan orang-orang Dravida sehingga terbentuklah masyarakat dan generasi baru yang disebut “Bangsa Hindu”.   Tradisi dan kepercayaan bangsa Hindu inilah yang disebut agama dan kebudayaan Hindu.     Agama hindu merupakan kepercayaan yang memuja dan menyembah banyak dewa (politheisme) dewa utamanya disebut TRIMURTI terdiri dari Brahma (dewa pencipta), Wisnu (dewa pemelihara) dan Siwa (dewa perusak). Kitab suci agama Hindu adalah kitab Wed...

LOGO SMKN 3 TANJUNGPANDAN, LOGO SMKN PARIWISATA TANJUNGPANDAN