Infrastruktur yang baik merupakan salah satu tolak ukur
suatu Negara bisa disegani atau tidak. Pembangunan infrastruktur serta
pemugarannya harus dilakukan secara terus menerus, mengingat berkembangnya
kebutuhan masyarakat dan aktivitas masyarakat di era ini.
![]() |
http://www.perbankanfinansial.kadin-indonesia.or.id/ |
Alokasi anggaran APBN yang terus meningkat dari tahun ke tahun seharusnya semakin memperlihatkan kemajuan perkembangan infrastruktur kita. Dari tahun tahun lalu porsi belanja infrastruktur mencapai 14,2 persen dari total belanja Negara, yang mana pada tahun ini naik menjadi 15,2 persen, dan pada tahun depan dinaikkan lagi hingga mencapai 18,6 persen. Semestinya kenaikan persentase ini harus pula diikuti progress yang matang dan jelas bagi pembangunan infrastruktur di berbagai wilayah
Dalam APBN tahun 2017 pemerintah telah mengalokasikan Rp387,3 triliun untuk anggaran pembangunan infrastruktur. Ada enam sasaran utama infrastruktur yang akan dibangun pada tahun 2017. Enam infrastruktur ini adalah, pertama, pembangunan jalan sepanjang 815 kilometer (km). Kedua, pembangunan jembatan sepanjang 9.399 meter. Ketiga, pembangunan 13 bandar udara (bandara) baru maupun lanjutan. (Baca Ekonografik: 101 Proyek Jokowi untuk Perlancar Konektivitas).
Keempat, pembangunan dan pengembangan fasilitas pelabuhan laut di 55 lokasi yang tersebar di seluruh Indonesia. Kelima, pembangunan jalur kereta api tahap I dan lanjutan sepanjang 550 kilometer spoor (km’sp). Keenam, pembangunan terminal penumpang lanjutan di tiga lokasi.
Melalui Strategi Nasional Keungan Inklusif, Suahasil
menekankan bahwa pada tahun 2017, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dibuat
lebih efisien, realistis, dan kredibel. Upaya ini bertujuan untuk membuat APBN
lebih inklusif, baik disisi penerimaan maupun pengeluaran pemerintah.
Memang benar, pembangunan infrastruktur yang dibuat demi kebutuhan dan kenyamanan masyarakat harus lebih efesien, realistis, dan kredibel, agar terlihat nyata dana alokasi yang besar itu melalui perampungan satu demi satu target-target APBN, khususnya untuk tahun depan.
Pembangunan infrastruktur ini mesti dilakukan dengan serius, telah menjadi koreksi dari tahun ke tahun karena kemacetan pembangunan infrastruktur kita, termasuklah untuk pembangunan energy dan transportasi. Padahal kita disadari atau tidak, infrastruktur merupakan salah satu syarat utama untuk mewujudkan Indonesia yang mandiri.
Dari pengalokasian dana APBN yang besar dan terus meningkat tersebut, pemerintah seharusnya bisa dengan tanggap dalam menyelesaikan minimnya infrastruktur Negara ini, yang mana telah menyebabkan berbagai masalah serius di berbagai sector. Pemerataan pembangunan juga sangat perlu dilakukan dan dipercepat di berbagai daerah, terutama daerah-daerah yang jauh dari pusat pemerintahan.
Kalau kita sudah memiliki infrastruktur yang kuat dan maju, tentunya kita akan menjadi Negara yang mandiri dan disegani oleh Negara lain. Karena dengan infrastruktur yang lengkap, kita bisa berproses sendiri dalam rangka pemenuhan kebutuhan masyarakat dan Negara. Tanpa banyak campur tangan pihak asing yang kadang semakin memperparah kondisi ekonomi kita.
Comments
Post a Comment