Ketika ditanya oleh bapak, ibu guru di SD, “Apa cita-citamu, Mel?”,
dengan bangga aku menjawab, “Mau jadi Ibu Presiden, Bu…”
Waktu SD, segala mimpi dan cita-cita berlabuh. Namun cita-cita yang lain
kalah saing dengan harapan untuk menjadi Presiden. Lantaran seorang presiden
adalah seorang yang tenar, dikenal oleh seluruh masyarakat Indonesia, dan
dikenal oleh orang-orang penting di dunia. Selain itu seorang presiden juga
memiliki banyak uang dan memiliki pengawal yang setia menjaga disetiap keadaan.
Rasanya indah bila bermimpi menjadi presiden, hingga
kelas 6 SD, aku mencalonkan diri sebagai perangkat
kelas dan suara terbanyak diterima olehku, maka dari itu aku disandangkan suatu
beban untuk mengurus dan mengatur kelas, aku terpilih menjadi ketua kelas. Dan
bagiku inilah saatnya untuk membina diri, aku menganggap bahwa saat ini akulah
yang menjadi presiden di sekolahku, aku kan menjadi pemimpin yang tangguh dan
pemimpin yang jujur serta bijaksana. Itupun akhirnya terwujud sampai akhir masa
SD, suatu kemenangan tersendiri bagiku, bisa menjadi ketua kelas yang isinya
orang-orang bandel semua.
Ketika beranjak masa SMP, rasa nasionalisme dalam diri benar-benar muncul,
tumbuh, dan mulai berkembang. Aku hobi sekali membaca buku berbau politik,
khususnya buku-buku tentang Presiden SBY. Mimpiku untuk menjadi presiden
semakin besar dan kuat saja. Sehingga aku seringkali mengutarakan pendapat
sendiri dan di simpan dalam memori, bahwa jika aku jadi presiden nanti, langkah
ini yang akan aku jalani.
Dan andai aku jadi presiden nanti…
1.
Aku ingin Pancasila
benar-benar menjadi pijakan dan menjadi ideologi yang benar-benar bisa mengatur
bidang kehidupan berbangsa dan benegara. Setiap generasi benar-benar diberi
pemahaman tentang Pancasila sebagai satu-satunya pijakan dalam bertindak dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
2.
Aku ingin bahwa
setiap manusia Indonesia diberikan pembelajaran PKn dan sejarah kemerdekaan
Indonesia berupa pemahaman tentang arti kemerdekaan, sehingga dapat menumbuhkan
rasa nasionalisme bagi setiap warga
Negara. Dengan itu setiap generasi benar-benar mempunyai sikap cinta tanah air
dan ingin berjuang demi tanah air.
3.
Karena setiap warga
negara memiliki rasa nasionalisme yang tinggi, maka otomatis tak kan ada para
pejabat yang berani menjadi dual profesi (*kaya hape aja, tapi kalau hape
dual SIM), Politisi dan Tukang Korupsi. Apakah seiring waktu berjalan petinggi akan seperti ini?

4.
Mimpinya, ingin
menghapuskan peraturan bahwa polwan dilarang menggunakan jilbab. Hingga saat
ini, aku belum menemukan alasan logis mengapa polwan dilarang menggunakan
jilbab. Karena rasa kontra saya bahkan pernah bertanya langsung dengan anggota
kepolisian, “Pak, apa benar bahwa peraturan sekarang melarang Polwan untuk
menggunakan Jilbab?”, Beliau menjawab, “Ya, benar!” dan jawaban panjang lebar
lainnya, namun yang paling menyesakkan, beliau berkata, dengan jilbab bisa
memengaruhi pelayanan. Bagaimana dengan generasi-generasi Polwan yang berhijab,
yang telah menanmkan cita-citanya sejak kecil? Berarti pemerintah mematikan generasi-generasi
muda yang KATANYA menjadi pilar Negara.
Lalu dimana Pancasila yang katanya dasar Negara dan mengatur segala urusan
bangsa dan Negara? Sudahkah nilai-nilai Pancasila terhapuskan? Padahal jelas
pada naskah Pancasila, sila pertama “Ketuhanan Yang Maha Esa” yang arti luasnya
bahwa setiap warga Negara wajib memiliki agama sesuai keyakinannya
masing-masing, dan buat para petinggi, agama itu selalu dinomorsatukan, karena
dalam agama terdapat segala peraturan yang tidak hanya menyangkut kehidupan
berbangsa dan bernegara namun lebih dari itu, dunia akhirat. namun mengapa
dalam peraturan perundang-undangan tidak menimbangkan sisi keagamaannya???
kalo polwan (Muslimah) kaya gini?

5.
Pemerataan
Pendidikan
Negara Indonesia sebagai Negara yang terdiri dari beribu pulau dan beratus
ras dan kebudayaan membuat pemerataan pembangunan menjadi terhambat,
dikarenakan kekurangan akses transportasi dan lain sebagainya. Sehingga daerah-daerah
terpojok yang tinggal jauh dari pusat pemerintahan menjadi tertinggal jauh
dengan lingkungan luar yang sedang mengalami globalisasi. Tidak heran
orang-orang yang tinggal di daerah pedalaman tidak mengenal pendidikan, tidak
mengenal apa itu Indonesia, tidak tahu siapa presiden mereka, dan tidak bisa menggunakan
bahasa persatuan. Tragis ya…
6.
Aku ingin memberikan
wadah kepada setiap bakat generasi-generasi muda Indonesia, sebagai tempat
dimana mereka bisa mencari, menemukan, mengasah, hingga bisa mamanfaatkan bakat
mereka. Seperti apa yang dikatakan seorang motivator, Leo Buscaglia,”Bakatmu
adalah hadiah pemberian dari Tuhan. Memanfaatkannya adalah caramu membalasnya
pada Tuhan.” Karena bakat-bakat mereka inilah yang nantinya bisa menjadi tombak
kemajuan dan eksistensi bangsa dan Negara Indonesia.
Selain itu generasi muda juga bisa terlibat dalam komunitas-komunitas sesamanya, diluar untuk mengisi waktu-waktu senggangnya, mereka bisa juga bisa memperluas pertemanan, berbagi ilmu, dan segala hal yang positif, daripada buat geng-geng hasilnya biasanya kaya gini nih...
Selain itu generasi muda juga bisa terlibat dalam komunitas-komunitas sesamanya, diluar untuk mengisi waktu-waktu senggangnya, mereka bisa juga bisa memperluas pertemanan, berbagi ilmu, dan segala hal yang positif, daripada buat geng-geng hasilnya biasanya kaya gini nih...
7.
Pemisahan antara pusat pemerintahan dengan pusat bisnis, karena yang
terjadi di Indonesia begitu. Contoh Jakarta, Jakarta adalah pusat
pemerintahan, sekaligus menjadi pusat bisnis. bagaimana tidak Jakarta
menjadi tanah yang semakin hari semakin suram saja. Dikarenakan 2 faktor
besar berada dalam lingkup yang sempit dan sama.
8. Meningkatkan generasi Indonesia yang mencintai budaya bangsa yang khas agar tidak hilang dimakan era globalisasi. Menjamurnya tradisi kebarat-baratan sekarang justru membuat anak-anak bangsa lupa diri akan tradisinya, sebagai identitas asli dirinya ia lupa dan melupakan bahkan tak mau tau tentang itu. Ketika di tanya tentang kebudayaan bangsa? Jawabannya... kaya gini nih...
8. Meningkatkan generasi Indonesia yang mencintai budaya bangsa yang khas agar tidak hilang dimakan era globalisasi. Menjamurnya tradisi kebarat-baratan sekarang justru membuat anak-anak bangsa lupa diri akan tradisinya, sebagai identitas asli dirinya ia lupa dan melupakan bahkan tak mau tau tentang itu. Ketika di tanya tentang kebudayaan bangsa? Jawabannya... kaya gini nih...
Ini
nih kebiasaan dari TK, SD, SMP, SMA, de es te. Waktu di tanya guru,
liat ke langit-langit kelas, pura-pura tau padahal kagak tau. Ngaku
hayooo..
Perlu ditanamkan tentang kebudayaan dimana saja, karena budaya Indonesia ini adalah budaya yang kaya, maka dari itu negara tetangge sebelah itu selalu memasang strategi untuk mengusik dan mengakui berbagai seni budaya kita.
9. Penanaman akhlak, ini kunci yang paling simple yang perlu ditanamkan sejak dini. walaupun tergantung kepada keluarga dan masyarakat serta lingkungan pergaulannya, namun tetap perlu ditanamkan dilingkungan sekolah de es be dengan tegas.
10. Namun segala apa yang dituturkan diatas butuh proses yang lebih keras, karena saat ini hal tersebut hanyalah sebuah perencanaan besar, yang bila mana impian untuk menjadi presiden yang saat ini hanyalah mimpi yang masih buram itu tercapai berarti segala hal diatas bisa dilaksanakan dengan perlahan, bilamana penuturan diatas bisa dibaca dan dilihat oleh petinggi di generasinya dan dijadikan bahan untuk menjadi inspirasi dalam pembangunan Negara tercinta ini bahkan lebih bagus lagi, karena lebih cepat lebih baik.
Perlu ditanamkan tentang kebudayaan dimana saja, karena budaya Indonesia ini adalah budaya yang kaya, maka dari itu negara tetangge sebelah itu selalu memasang strategi untuk mengusik dan mengakui berbagai seni budaya kita.
9. Penanaman akhlak, ini kunci yang paling simple yang perlu ditanamkan sejak dini. walaupun tergantung kepada keluarga dan masyarakat serta lingkungan pergaulannya, namun tetap perlu ditanamkan dilingkungan sekolah de es be dengan tegas.
10. Namun segala apa yang dituturkan diatas butuh proses yang lebih keras, karena saat ini hal tersebut hanyalah sebuah perencanaan besar, yang bila mana impian untuk menjadi presiden yang saat ini hanyalah mimpi yang masih buram itu tercapai berarti segala hal diatas bisa dilaksanakan dengan perlahan, bilamana penuturan diatas bisa dibaca dan dilihat oleh petinggi di generasinya dan dijadikan bahan untuk menjadi inspirasi dalam pembangunan Negara tercinta ini bahkan lebih bagus lagi, karena lebih cepat lebih baik.
Sebagai pembinaan
diri untuk menjadi presiden, saya seharusnya…
“Tantangan kepemimpinan adalah untuk menjadi kuat, tetapi tidak kasar; menjadi
baik, tetapi tidak lemah; menjadi berani, tapi tidak menggertak; menjadi
bijaksana, tetapi tidak malas; menjadi rendah hati, tapi tidak pemalu; bisa
dibanggakan, tapi tidak sombong; memiliki humor, tanpa menjadi bodoh.” (Jim
Rohn Quotes)
semoga generasi kita nanti menjadi generasi seperti ini...
semoga generasi kita nanti menjadi generasi seperti ini...
Mantap :D makasih sudah mampir ke blog ane
ReplyDeletehttp://dhealafitri.blogspot.com/2013/08/andai-jadi-presiden.html
sama-sama mba dhea... :)
ReplyDeletela kebanyakan orang lupa sama pancasila...
ReplyDeleteoh ia blogwalking ke sini ya... http://garibaldisurf.blogspot.com/2013/07/andai-aku-jadi-presiden.html
Wkakwkaw . . BAGUS Tuh mel :) Nice Post :) blogwalking ke sini . . http://mafiasitez.blogspot.com/2013/01/mafia-spongebob-template.html yeee :D
ReplyDeleteMuhammad: bukan lupa, tapi generasi2 muda kita bukan diajarkan untuk menjiwai pancasila tapi cuman ngafal teks nya. :D
ReplyDeleteYandi: wani piro ? hahaha
ReplyDeletebagus
ReplyDeletekunjungi balik ya:)
http://cerahdanmencerahkan.blogspot.com/2013/07/andai-aku-presiden.html
terimakasih, telah berkunjung bro,..
DeleteGo Pendidikan, Go pemerataan. mantap :)
ReplyDeletehttp://bern33.blogspot.com/2013/08/andaikan-saat-saya-menjadi-presiden.html
sipp, thanks
Deletesipppp bos, http://pendidikanumum.blogspot.com/2013/08/andai-aku-jadi-presiden.html
ReplyDeletegue juga ikutan ini lomba, tolong di cek+coment ya http://erabeo.blogspot.com/2013/08/andai-aku-jadi-presiden.html
ReplyDeleteterimakasih coment nya, ntar tak kunjungi.. :)
ReplyDeleteSetuju sama nomer 4!
ReplyDeleteSaya juga cita-citanya jadi presiden. Presiden direktur.
mantap banget!!
ReplyDeleteBetul kak, pemisahan pusat pemerintahan dgn pusat bisnis itu perlu dilakukan, agar daerah yg hidup tak hanya terdapat di satu titik saja, tapi terdapat di banyak titik. Layaknya negara Australia dan Amerika, pusat pemerintahan Australia terdapat di Canberra sdgkan pusat bisnis terdapat di Sydney, sama halnya dgn Amerika, pusat pemerintahannya terdapat di Washington dan pusat bisnisnya di New York. Great artikel kak, salam kenal :)
ReplyDeleteDitunggu kunjungan plus follownya di,
http://tikameliv.blogspot.com/2013/07/andai-aku-jadi-presiden.html#comment-form
great comment,, thanks jenk,, jgn jera berkunjung ya :)
Deletehai aku juga ikutan nih boleh dibaca blog saya nya di
ReplyDeletehttp://garibaldisurf.blogspot.com/2013/07/andai-aku-jadi-presiden.html
makasihh :D
hadir juga.. nice post..
ReplyDeletedi tunggu ya di http://saungobby.blogspot.com/2013/08/andai-obby-jadi-presiden.html
setuju poin nomor 6!
ReplyDeletehttp://arysthaa.blogspot.com/2013/08/menjadi-presiden-jika.html
sip... mulai dari sekarang ayo pintarkan generasi penerus bangsa,, jangan sekedar meneruskan semangat lakukan perubahan.. ;)
ReplyDeletesalam =)
@abdushshabur
http://abdushshabur.blogspot.com/
http://jason-shakolf.blogspot.com/2013/08/presiden-dalam-perspektif-boyband.html
ReplyDeleteMaaf nih, tapi seharusnya memang dalam hal berbusana, orang bebas dan tak terkekang. Harusnya bebas pakai jilbab atau nggak. Makanya aku kontra banget sama peraturan soal polwan itu... Aku juga kontra sama isu yang katanya di Aceh, tiap wanita wajib pakai jilbab, apapun agamanya... Kontra banget....
ReplyDeleteMerasa aneh, kenapa ada beberapa daerah di Indonesia yang sepertinya dimanjakan... -_-
hahaha itulah bro, hanya satu masalah ny d negara kita, kita punya pancasila yang awalnya menjadi pijakan setiap masyarakat dalm kehidupan berbangsa bernegara tapi sekarang pancasila malah diinjak, jadi jgn harap ada keteraturan, ada kebersamaa, ada kebersatuan, jikalau pancasila semakin di pantati,.
Deletemakasihh
ReplyDelete