Mentari memijar sejurus di hadapan
lopak mata
Desiran ilalang mesrah dibelai angin
sejuk yang mendesir
Kicauan burung menandakan pagi siap
untuk dimulai
Embun dingin menandakan dunia siap
berpendar
Alamku yang indah
Walau tak pernah bisa memandingkan
keindahan surga
Alamku yang ku cinta
Disini segala makhluk berpijak
Dimana semua makhluk saling
menyapakan cinta
Sebagai bulir-bulir kasih sayang
Ilahi
Alamku yang termanis
Kau mampu menafkahi setiap makhluk
Menaungi banyak umat
Namun terkadang manusia tak tahu
diuntung
Hutanmu dia sisir habis hingga
gundul
Lautmu hitam pekat
Langitmu kini kelabu
Alamku,
Kau mengerti apa kebutuhan setiap
manusia
Namun manusia terkadang tak mengerti
apa maksudmu
Mungkin menunggu kapan dan dimana
akan terjadi murkamu
Agar segalanya sadar akan
kebiadaban.
Tanjungpandan, 18 Oktober 2013
Ini adalah naskah saya untuk lomba ini http://lomenulis.com/post/62784084100/lomba-menulis-dalam-bentuk-apa-pun-dl-31-okt-2013 ikutan yuk :)
Ini adalah naskah saya untuk lomba ini http://lomenulis.com/post/62784084100/lomba-menulis-dalam-bentuk-apa-pun-dl-31-okt-2013 ikutan yuk :)
Comments
Post a Comment