Lidah adalah kumpulan
otot rangka pada bagian lantai mulut yang dapat membantu pencernaan makanan
dengan mengunyah dan menelan. Lidah merupakan massa jaringan pengikat dsan otot lurik
yang diliputi oleh membran mukosa
Membran mukosa melekat erat pada otot karena jaringan penyambung lamina propia menembus ke dalam ruang-ruang antar berkas-berkas otot.
Pada bagian bawah lidah membran mukosanya halus. Lidah juga merupakan suatu rawan (cartilago) yang akarnya tertanam pada bagian posterior rongga mulut (cavum oris) dekat dengan katup epiglotis yang menuju ke laryng.
Lidah merupakan bagian tubuh penting untuk indra pengecap yang terdapat kemoreseptor (bagian yang berfungsi untuk menangkap rangsangan kimia yang larut pada air) untuk merasakan respon rasa asin, asam, pahit dan rasa manis. Tiap rasa pada zat yang masuk ke dalam rongga mulut akan direspon oleh lidah di tempat yang berbeda-beda.
Membran mukosa melekat erat pada otot karena jaringan penyambung lamina propia menembus ke dalam ruang-ruang antar berkas-berkas otot.
Pada bagian bawah lidah membran mukosanya halus. Lidah juga merupakan suatu rawan (cartilago) yang akarnya tertanam pada bagian posterior rongga mulut (cavum oris) dekat dengan katup epiglotis yang menuju ke laryng.
Lidah merupakan bagian tubuh penting untuk indra pengecap yang terdapat kemoreseptor (bagian yang berfungsi untuk menangkap rangsangan kimia yang larut pada air) untuk merasakan respon rasa asin, asam, pahit dan rasa manis. Tiap rasa pada zat yang masuk ke dalam rongga mulut akan direspon oleh lidah di tempat yang berbeda-beda.
Bagian-bagian
(anatomi) dari indra pengecap (lidah)
Ada lebih dari 10.000 tunas pengecap pada lidah manusia, sel-sel ini tumbuh seminggu setelah itu digantikan oleh sel-sel yang baru. Sel-sel reseptor (tunas pengecap) terdapat pada tonjolan-tonjolan kecil pada permukaan lidah (papila). Sel-sel inilah yang bisa membedakan rasa manis asam, pahit dan asin.
Ada lebih dari 10.000 tunas pengecap pada lidah manusia, sel-sel ini tumbuh seminggu setelah itu digantikan oleh sel-sel yang baru. Sel-sel reseptor (tunas pengecap) terdapat pada tonjolan-tonjolan kecil pada permukaan lidah (papila). Sel-sel inilah yang bisa membedakan rasa manis asam, pahit dan asin.
Sebagian besar,
lidah tersusun atas otot rangka yang terlekat pada tulang hyoideus, tulang rahang bawah dan processus styloideus di tulang pelipis. Terdapat
dua jenis otot
pada lidah yaitu otot ekstrinsik dan intrinsik.
Lidah memiliki
permukaan yang kasar karena adanya tonjolan yang disebut papila. Terdapat tiga
jenis papila yaitu:
- papila filiformis (fili=benang); berbentuk seperti benang halus;
- papila sirkumvalata (sirkum=bulat); berbentuk bulat, tersusun seperti huruf V di belakang lidah;
- papila fungiformis (fungi=jamur); berbentuk seperti jamur.
Terdapat satu jenis papila yang
tidak terdapat pada manusia, yakni papila folliata pada hewan
pengerat.
Tunas pengecap adalah
bagian pengecap yang ada di pinggir papila, terdiri dari dua sel yaitu sel
penyokong dan sel pengecap. Sel pengecap berfungsi sebagai reseptor, sedangkan
sel penyokong berfungsi untuk menopang.
- Rasa manis dapat di rasakan oleh indra pengecap yang terletak di bagian depan lidah
- Rasa Asin dirasakan pada sepanjang bagian isi depan lidah
- Rasa asam di rasakan di sepanjang sisi bagian belakang lidah
- Rasa pahit di kecap pada bagian belakang lidah
Cara kerja indra tunas pengecap
(papila) lidah manusia
Rambut-rambut
sensor menyembul dari sel-sel ke pori-pori sentral tunas pengecap. Pada bagian
ini rambut-rambut sensori terendam dalam zat kimia yang terlarut dalam air
ludah manusia. Zat-zat yang terlarut dalam ludah itu akan di deteksi oleh
sensor ini sehinggga dapat dibedakan baik itu manis, asam, asin dan pahit.
Sebagian besar,
lidah tersusun atas otot rangka yang terlekat pada tulang hyoideus, tulang rahang bawah dan processus styloideus di tulang pelipis. Terdapat
dua jenis otot
pada lidah yaitu otot ekstrinsik dan intrinsik.
Lidah putih
Titik-titik atau
bagian putih pada lidah dapat menjadi tanda-tanda beberapa kondisi medis:
- Efek samping dari antibiotik
- Candidiasis
- Debauch
- Dehidrasi
- Leukoplakia
- Keratosis faringis
Namun saat ini banyak peneliti
yang memasukan rasa kelima yaitu gurih atau sedap yang ditamukan pada makanan
yang bayakan protein pada dangaing, ikan dan sebagainya. Rasa-rasa dasar ini
dapat berevolusi sehingga kita dapat merasakan rasa busuk atau berracun dari
rasa pahit dan asam. Rasa manis membantu kita untuk mengenalkan makanan yang
menyehatkan atau kaya kalori, rasa asin diperlukan untuk setiap funsi tubuh,
dan rasa gurih dapat membantu kita mengindentifikasikan makannan yang kaya akan
protein. Ada beberapa orang yang mempunyai “dunia rasa” yang berbeda-beda,
misalnya ada yang menukai pedas, ataupun ada yang tidak. Itu semua dipengaruhi
oleh faktor genetis yang berbeda-beda dan budaya sendiri-sendiri.Para peneliti
telah membuktikan bahwa di Amerika masyarakatnya adalah Supertaster yang
merasakan cabe, jahe sangat pedas sekalih begitu juga dengan gula mereka
meresakan sangat manis sekalih. Berbeda dengan Taster, mereka merasakan cahe
dan cabai biasa saja begitu juga dengan rasa yang lain. Ini disebabkan oleh
jumlah papila yang berbeda.
Penyakit pada
Lidah
Lidah yang punya
peran sangat penting dalam bicara, pengunyahan penelanan dan juga pembersihan
rongga mulut, dapat juga mengalami kelainan-kelainan.
1. Oral candidosis. Penyebabnya
adalah jamur yang disebut candida albicans.. gejalanya lidah akan tampak
tertutup lapisan putih yang dapat dikerok.
2. Atropic glossitis. Penyakit ini juga
sering ditemukan. Lidah akan terlihat licin dan mengkilat baik seluruh bagian
lidah maupun hanya sebagian kecil. Penyebab yang paling sering biasanya adalah
kekurangan zat besi. Jadi banyak didapatkan pada penderita anemia.
3.Geografic
tongue.
Lidah seperti peta, berpulau-pulau. Baik banyak maupun sedikit. Bagian pulau
itu berwarna merah dan lebih licin dan bila parah akan dikelilingi pita putih
tebal.
4.Fissured
tongue.
Lidah akan terlihat pecah-pecah. Kadang garis hanya satu ditengah, kadang juga
bercabang-cabang.
5.Glossopyrosis. Kelainan ini
berupa keluhan pada lidah dimana lidah terasa sakit dan panas dan terbakar
tetapi tidak ditemukan gejala apapun dalam pemeriksaan. Hal ini kebanyakan
karena psikosomatis dibandingkan dengan kelainan pada syaraf.
Nah. inilah gambaran dari apa yang bagian Na tangani sehari-hari di bagian Penyakit Mulut RSGM FKG Unej. Rongga mulut memang merupakan pintu gerbang tubuh kita terhadap dunia luar selain itu juga merupakan cerminan dari kesehatan tubuh kita secara keseluruhan. Salah satu cara untuk menjaga kesehatan lidah terutama dari jamur candida itu adalah dengan melakukan pembersihan dengan embersih lidah secara teratur..
Nah. inilah gambaran dari apa yang bagian Na tangani sehari-hari di bagian Penyakit Mulut RSGM FKG Unej. Rongga mulut memang merupakan pintu gerbang tubuh kita terhadap dunia luar selain itu juga merupakan cerminan dari kesehatan tubuh kita secara keseluruhan. Salah satu cara untuk menjaga kesehatan lidah terutama dari jamur candida itu adalah dengan melakukan pembersihan dengan embersih lidah secara teratur..
- Putih
Menunjukkan defisiensi Qi dan Xue
Tampak pada
superficial (luar)/ sindrom dingin
- Kuning
Menunjukkan sindrom panas di dalam
- Kuning tua
Biasanya dijumpai pada demam
tinggi
- Abu-abu
Menunjukkan panas atau dingin
didalam
- Hitam
Menunjukkan penyakit yang
berbahaya, menunjukkan panas yang kuat/ dingin
- Hitam keabu-abuan
Menunjukkan lembab dingin di dalam
- Kecoklatan
Menunjukkan adanya penimbunan
panas pathogen
- Keabu-abuan, kuning, lengket
Menunjukkan panas hebat karena
kekurangan Yang
- Hitam, kuning, kering dengan tanduk pada permukaan lidah
Menunjukkan pemakaian cairan
tubuh oleh panas yang hebat
- Kualitas
1. Tebal
Menunjukkan
akumulasi cairan tubuh yang disebabkan karena
- Yang defisiensi pada Ginjal dan Limpa
- Retensi dan stagnasidari Dahak-Lembab
2.Tipis
Menunjukkan
terjadinya defisiensi Darah dan Qi kalau disertai warna pucat, dan defisiensi
Yin kalau disertai warna Merah dan tidak ada selaput. Kondisi lidah yang tipis
menunjukkan bahwa kondisi penyakitnya telah menahun. Dapat juga karena
defisiensi Yin yang mengarah pada Api Hati
3. Kering
Menunjukkan
adanya panas, dimana panas pathogen memakai cairan tubuh
4. Kering,
kasar, berduri (rough coating)
Disebabkan
karena cairan Yin menguap/ tidak cukup, bias juga karena kekurangan/ tidak adanya
Yang Qi untuk mendorong ke atas
5. Licin, basah
( sliperry coating)
Menunjukkan
retensi lembab di interior
6. Berminyak
(greasiness) Ã menunjukkan :
·
Keadaan lembab
·
Retensi phlegma
·
Dyspepsia
·
Lembab panas karena penekanan Yang Qi oleh pathogen
7.
Koagulasi (curdiness)
Menunjukkan
naiknya factor-faktor pathogen busuk dari lambung karena terjadi excessive
panas di lambung
8.Mengelupas
(exfoliation)
Menunjukkan :
merupakan manifestasi kegagalan Yin lambung/ gangguan Qi lambung
- 9. Lidah tak berakar (root – scrapping)
Menunjukkan
·
Kalo lapisan itu mempunyai akar ( menutup seluruh lidah) menunjukkan excess
syndrome ( sindrom panas) dimana Qi lambung dalam keadaan cukup (disebut false
coating)
·
Kalo lapisan itu tidak punya akar (menutup sebagian lidah saja ) menunjukkan
sindrom dingin dari lambung/ Qi yang kurang dari lambung. (true coating)
SSumber: http://ridhwanyunaser.blogspot.com/
Comments
Post a Comment