Di
era globalisasi sekarang ini menuntut peran serta aktif dari warga
negaranya demi eksistensi suatu negara. Begitu juga dengan negara
tercinta Indonesia yang dikenal dengan Negara Kesatuan Republik
Indonesia. Untuk berperan serta secara aktif yang menjadi prestasi diri
bukan suatu hal yang mudah. Prestasi yaitu hasil yang
telah dicapai, dilakukan, diperoleh atau dikerjakan. Prestasi tiap orang
pasti tidak akan sama. Untuk itu seseorang harus mempunyai potensi diri
dan didukung oleh semangat/motivasi yang luar biasa dari dirinya,
didukung keluarga, sekolah dan lingkungan masyarakat.
Untuk
berprestasi terlebih dahulu seseorang harus bisa mengenali potensi yang
ada pada dirinya. Potensi diri adalah kemampuan yang terpendam pada
diri setiap orang, Potensi diri yang positif seperti memiliki: idealisme, dinamis dan kreatif, keberanian mengambil resiko, optimis dan kegairahan semangat, kemandirian dan disiplin murni, fisik yang kuat dan sehat, sikap ksatria, terampil dalam menerapkan IPTEK, kompetitif, daya pikir yang kuat dan memiliki bakat harus terus ditumbuh kembangkan.
Potensi
diri yang negatif seperti mudah diadu domba, kurang berhati-hati,
emosional, kurang percaya diri, dan kurang mempunyai motivasi hendaknya
dikurangi atau jika bisa harus dihilangkan. Dalam upaya mengembangkan
potensi diri ada 4 tahapan yang perlu diperhatikan, antara lain :
a. Mengenali diri sendiri
b. Memposisikan diri
c. Mendobrak diri
d. Aktualisasi diri
Orang
yang punya potensi disebut juga dengan manusia unggul terlebih jika dia
dapat mewujudkan potensinya dengan baik, akan tetapi jangan sampai
menjadi sombong. Ciri-ciri manusia unggul adalah :
1. Memiliki keimanan yang utuh.
2. Melaksanakan amal ibadah
3. Memiliki akhlak mulia, yang terdiri dari amanah, ikhlas, tekun, berdisiplin, bersyukur, sabar, dan adil.
Upaya
mencapai prestasi dapat dilakukan dengan cara-cara kreatif dan
inovatif, tanggung-jawab, bekerja keras, dan memanfaatkan sumber daya. Sebagai
makhluk sosial, manusia dituntut untuk mampu mengatasi segala masalah
yang timbul sebagai akibat dari interaksi dengan lingkungan sosial dan
kita harus mampu menampilkan diri sesuai dengan aturan atau norma yang
berlaku. Untuk itulah setiap individu dituntut untuk menguasai beberapa
keterampilan seperti keterampilan pribadi, keterampilan sosial,
keterampilan akademik dan keterampilan dalam bidang tertentu.
Perkembangan
yang harus dikuasai remaja yang berada dalam fase perkembangan masa
remaja adalah memiliki keterampilan sosial (social skill) untuk dapat
menyesuaikan diri dengan kehidupan sehari-hari.
Keterampilan-keterampilan sosial tersebut meliputi:
1. Kemampuan berkomunikasi
2. Menjalin hubungan dengan orang lain
3. Menghargai diri sendiri dan orang lain
4. Mendengarkan pendapat atau keluhan dari orang lain
5. Memberi atau menerima feedback
6. Memberi atau menerima kritik
7. Bertindak sesuai norma dan aturan yang berlaku
Dalam
hubungannya dengan prestasi diri dan sebagai mahluk sosial maka
penekanan lebih pada keterampilan-keterampilan sosial dan kemampuan
penyesuaian diri terhadap lingkungan sekitarnya, biasanya disebut dengan
aspek psikososial yang terdiri dari kemampuan berkomunikasi, menjalin
hubungan dengan orang lain, menghargai diri sendiri dan orang lain,
mendengarkan pendapat atau keluhan dari orang lain, memberi atau
menerima feedback, memberi atau menerima kritik dan bertindak sesuai
norma dan aturan yang berlaku. Pada akhirnya seseorang akan bisa
berperan serta dalam berbagai aktivitas sesuai kemampuan demi keunggulan
bangsa, menjadi manusia yang unggul tanpa merasa sombong.
Comments
Post a Comment