BAB I INTERPRETASI PETA TENTANG BENTUK DAN POLA MUKA BUMI
A
Menginterpretasi Peta Umum
Bentuk muka bumi atau
relief daratan dapat diamati secara langsung di lapangan, namun dapat juga
dengan melihat peta. Dari sebuah peta kita
dapat mengetahui bentuk relief dari suatu tempat/wilayah. Dari sebuah peta kita
dapat melihat gunung, pegunungan, pantai, dataran rendah, sungai, danau, laut,
selat dan lain-lainnya. Itulah yang disebut interpretasi peta. Jadi interpretasi
peta adalah memahami simbol-simbol yang ada pada peta dan hubungannya dengan
simbol-simbol lainnya. Contoh simbol-simbol yang ada pada peta adalah:
Peta umum adalah peta yang dibuat berdasarkan
kenampakan umum. Sebelum menginterpretasi peta umum, lakukan langkah-langkah
sebagai berikut.
1) Siapkan
peta umum yang akan diinterpretasi, misalnya peta pulau Sumatera.
2)
Perhatikan legenda untuk memahami makna simbol-simbol yang terdapat pada peta.
3)
Perhatikan persebaran data pada wilayah pulau tersebut.
4)
Perhatikan tahun pembuatan peta untuk mengetahui apakah peta tersebut masih
relevan atau tidak.
Setelah melakukan
langkah-langkah tersebut maka akan diperoleh informasi dari peta tersebut,
yaitu sebagai berikut.
a) Sungai
a) Sungai
Sungai ditunjukkan dengan garis berkelok-kelok.
Sungai-sungai besar yang terdapat di Pulau Sumatera antara lain Sungai Simpang
Kanan, Asahan, Batanghari, Musi, Kampar, dan lain-lain.
b) Pegunungan dan Dataran Tinggi
Pegunungan dan dataran tinggi memanjang di sepanjang Pulau Sumatera. Pegunungan dan dataran tinggi ditunjukkan dengan warna merah dan kuning. Pegunungan yang terdapat di Pulau Sumatra antara lain pegunungan Bukit Barisan.
Pegunungan dan dataran tinggi memanjang di sepanjang Pulau Sumatera. Pegunungan dan dataran tinggi ditunjukkan dengan warna merah dan kuning. Pegunungan yang terdapat di Pulau Sumatra antara lain pegunungan Bukit Barisan.
c) Dataran Rendah dan Rawa
Dataran rendah dan rawa ditunjukkan dengan warna hijau dan hijau dengan garis putus-putus. Dataran rendah dan rawa terdapat di sepanjang pantai timur dan barat Pulau Sumatera.
Dataran rendah dan rawa ditunjukkan dengan warna hijau dan hijau dengan garis putus-putus. Dataran rendah dan rawa terdapat di sepanjang pantai timur dan barat Pulau Sumatera.
d) Danau
Danau ditunjukkan dengan warna biru. yang terdapat di Pulau Sumatera antara lain danau Toba, Maninjau, Ranau, Kerinci, dan Singkarak.
Danau ditunjukkan dengan warna biru. yang terdapat di Pulau Sumatera antara lain danau Toba, Maninjau, Ranau, Kerinci, dan Singkarak.
e) Gunung
Gunung ditunjukkan dengan bentuk segitiga. Segitiga merah artinya gunung berapi (aktif), segitiga hitam artinya gunung tidak berapi (tidak aktif). Gunung-gunung yang terdapat di Pulau Sumatera antara lain gunung Leuser, Kerinci, Bandahara, Sibayak, dan Sinabung.
Gunung ditunjukkan dengan bentuk segitiga. Segitiga merah artinya gunung berapi (aktif), segitiga hitam artinya gunung tidak berapi (tidak aktif). Gunung-gunung yang terdapat di Pulau Sumatera antara lain gunung Leuser, Kerinci, Bandahara, Sibayak, dan Sinabung.
f ) Kepulauan
Kepulauan yang terdapat di Pulau Sumatera antara
lain berikut ini.
§ Kepulauan Batu, Nias, dan Pini di Sumatera
Utara.
§ Kepulauan Banyak dan Simeulue di Nanggroe Aceh
Darrussalam
§ Kepulauan Mentawai dan Pagai di Sumatera Barat.
§ Kepulauan Natuna, Nambas, dan Lingga di Provinsi
Kepulauan Riau.
g) Laut dan Selat
Laut dan selat ditunjukkan dengan warna biru.
Gradasi (tingkatan) warna menunjukkan kedalaman wilayah laut dan selat. Semakin
pekat (tua) warna biru menunjukkan lebih dalam dari pada warna biru muda. Selat
dan laut yang ada di Pulau Sumatera antara lain sebagai berikut
§ Selat Sunda antara Pulau Sumatera dan Pulau
Jawa.
§ Selat Malaka antara Pulau Sumatera dan
Semenanjung Malaysia.
§ Selat Berhala antara Pulau Sumatera dan Pulau
Singkep
§ Selat Bangka antara Pulau Sumatera dan Pulau
Bangka.
§ Laut Natuna di sebelah selatan Kepulauan Natuna.
B.
Menginterpretasikan Peta Topografi
Peta topografi adalah peta yang menggambarkan
tinggi rendahnya muka bumi. Dari peta topografi kita dapat mengetahui
ketinggian suatu tempat secara akurat. Cara menginterpretasikan peta topografi
berbeda dengan peta umum karena simbolsimbol yang digunakan berbeda. Sebelum
menginterpretasikan peta topografi, lakukan langkah-langkah sebagai berikut.
1) Siapkan peta
topografi yang akan diinterpretasikan, misalnya peta Pulau Jawa.
2) Perhatikan legenda untuk memahami makna simbol-simbol yang terdapat pada peta.
3) Perhatikan persebaran data pada wilayah tersebut.
4) Perhatikan tahun pembuatan peta untuk mengetahui apakah peta tersebut masih relevan atau tidak.
2) Perhatikan legenda untuk memahami makna simbol-simbol yang terdapat pada peta.
3) Perhatikan persebaran data pada wilayah tersebut.
4) Perhatikan tahun pembuatan peta untuk mengetahui apakah peta tersebut masih relevan atau tidak.
Pada peta topografi terdapat garis-garis kontur
yang menunjukkan relief muka bumi. Peta topografi menunjukkan bentuk-bentuk
muka bumi. Bentuk-bentuk muka bumi tersebut adalah sebagai berikut.
a.
Lereng
b.Cekungan
(Depresi)
Cekungan (Depresi) pada peta topografi
digambarkan seperti di bawah ini!
c.
Bukit
Bukit pada peta topografi digambarkan seperti di
bawah ini!
d.
Pegunungan
Pegunungan pada peta topografi digambarkan
seperti di bawah ini!
C
Penampang Melintang Bentuk Muka Bumi
Penampang melintang adalah penampang permukaan
bumi yang dipotong secara tegak lurus. Dengan penampang melintang maka dapat
diketahui/dilihat secara jelas bentuk dan ketinggian suatu tempat yang ada di
muka bumi. Untuk membuat sebuah penampang melintang maka harus tersedia peta
topografi sebab hanya peta topografi yang dapat dibuat penampang melintangnya
.
BAB II
ASIA TENGGARA
Asia Tenggara adalah sebuah kawasan di benua
Asia bagian tenggara. Kawasan ini mencakup Indochina dan Semenanjung Malaya
serta kepulauan di sekitarnya. Asia Tenggara berbatasan dengan Republik Rakyat
Cina di sebelah utara, Samudra Pasifik di timur, Samudra Hindia di selatan, dan
Samudra Hindia, Teluk Benggala, dan anak benua India di barat.
Asia Tenggara biasa dipilah dalam dua kelompok:
Asia Tenggara Daratan (ATD) dan Asia Tenggara Maritim (ATM).
§ Negara-negara yang termasuk ke dalam ATD adalah
1.
Kamboja,
2. Laos,
3. Myanmar
4.
Thailand
5. Vietnam
§ Negara-negara yang termasuk ATM adalah
1.
Brunei,
2. Filipina,
3.
Indonesia, 4. Malaysia,
5. Singapura,
6. Timor Leste
Malaysia, meskipun ada bagian yang tersambung ke
benua Asia, biasa dimasukkan ke dalam ATM karena alasan budaya. Semua negara
Asia Tenggara terhimpun ke dalam organisasi ASEAN. Timor Leste yang sebelumnya
merupakan bagian dari Indonesia telah mengajukan diri menjadi anggota ASEAN
walaupun oleh beberapa pihak, atas alasan politis, negara ini dimasukkan ke
kawasan Pasifik.[1]
Secara geografis (dan juga secara historis)
sebenarnya Taiwan dan pulau Hainan juga termasuk Asia Tenggara, sehingga
diikutkan pula. Namun demikian, karena alasan politik Taiwan dan pulau Hainan
lebih sering dimasukkan ke kawasan Asia Timur. Kepulauan Cocos dan Pulau
Christmas, yang terletak di selatan Jawa, oleh beberapa pihak dimasukkan
sebagai Asia Tenggara meskipun secara politik berada di bawah administrasi
Australia. Sebaliknya, Pulau Papua dimasukkan sebagai Asia Tenggara secara
politik meskipun secara geologi sudah tidak termasuk benua Asia.
Sejarah
penamaan
Nama untuk kawasan ini pertama kali dipakai pada
abad ke-20. Sebelumnya Asia Tenggara dikenal dengan nama India Belakang (jika
dibandingkan dengan anak benua India). Subkawasan Asia Tenggara terdiri dari
sebelas negara, beberapa di antaranya berada di daratan utama (mainland), yang
juga dikenal sebagai Asia Tenggara Daratan (Indocina) dan sebagian lagi
seluruhnya merupakan kepulauan (Asia Tenggara Maritim), yang dikenal dengan
istilah beragam, seperti Kepulauan Selatan (Nan Yang, Cina dan Vietnam),
Kepulauan Melayu (Malay Archipelago menurut A.R. Wallace), Malayunesia (Logan),
Indonesia (Logan dan Adolf Bastian), Hindia Timur (Oost-Indie, Belanda),
Malaysia, Insulinde (oleh orang Hindia Belanda di awal abad ke-20), atau
Nusantara (oleh masyarakat Indonesia). Agak menarik bahwa Semenanjung Malaya
biasanya dimasukkan dalam wilayah kepulauan meskipun masih tersambung dengan
benua Asia.
Asia
Tenggara
Asia Tenggara terletak pada pertemuan
lempeng-lempeng geologi, dengan aktivitas kegempaan (seismik) dan gunung berapi
(vulkanik) yang tinggi. Sementara ATD relatif stabil dan merupakan daratan tua,
ATM sangatlah dinamik karena di sana bertemu dua lempeng benua besar: lempeng
Indo-Australia dan lempeng Eurasia, ditambah dengan lempeng Filipina yang lebih
kecil. Tiga pulau besar di Indonesia: Sumatra, Jawa, dan Kalimantan baru
terpisah dari benua Asia sekitar 10 ribu tahun yang lalu akibat naiknya muka
air laut karena usainya Zaman Es terakhir. Pulau Papua secara geologi termasuk
dalam benua Australia, yang juga terpisah karena peristiwa yang sama. Kedua
lempeng besar itu bertemu pada busur cekungan yang memanjang ke selatan dari
Teluk Benggala di barat Myanmar dan Thailand, terus menuju sisi barat Sumatra,
lalu membelok ke timur membentuk Palung Jawa yang memanjang di selatan Jawa dan
Kepulauan Nusa Tenggara. Akibatnya gempa bumi sering terjadi di daerah-daerah
sekitarnya, seperti Gempa bumi Samudra Hindia 2004. Desakan lempeng
Indo-Australia mengangkat permukaan pulau-pulau yang ada di dekatnya, sehingga
terbentuklah deretan gunung berapi aktif. Pulau Jawa adalah pulau dengan cacah
gunung berapi terbanyak di dunia. Gunung Kerinci adalah gunung berapi tertinggi
di Asia Tenggara. Di sebelah timur Filipina terdapat pula Palung Mindanao dan
Palung Mariana yang merupakan pertemuan antara lempeng Filipina dan lempeng
Pasifik. Di Filipina juga terdapat aktivitas kegunungapian yang tinggi.
Puncak tertinggi yang berada di Gunung Kinabalu
(4.101 m; Kalimantan) dan Puncak Jaya di Pulau Papua, Indonesia (5.030 m).
Terdapat beberapa klaim dan perebutan wilayah
dan batas perairan di kawasan ini, yang melibatkan negara-negara di kawasan ini
maupun yang melibatkan negara di luar Asia Tenggara (terutama Tiongkok dan
Taiwan dalam kasus Kepulauan Spratly).
Geografi
Asia Tenggara
Geografi Asia Tenggara dapat dikategorikan
menjadi dua bagian, daratan dan kepulauan. Negara-negara yang berada di daratan
termasuk Myanmar, Kamboja, Laos, Thailand, dan Vietnam. Sedangkan negara-negara
yang berada di kepulauan termasuk Brunei, Filipina, Indonesia, Malaysia, dan
Singapura.
Sejarah
Dengan ditemukannya Homo floresiensis di Pulau
Flores pada 2003 menandakan bahwa daerah kepulauan Asia Tenggara ini paling tidak
telah ditinggali oleh manusia sejak 18.000 tahun lalu, dengan perkiraan terjauh
sampai 94.000 tahun yang lalu. Sejarah Asia Tenggara sebelum zaman kerajaan
tidak diketahui banyak. Beberapa kerajaan berawal di daratannya, yang sekarang
Burma, Kamboja, dan Vietnam.
Kerajaan pertama yang berkembang di kepulauan
Asia Tenggara adalah Sriwijaya. Dari sejak abad ke-5 ibu kota Sriwijaya,
Palembang, merupakan pelabuhan utama antara India dan Cina. Dan kemudian
diikuti oleh Majapahit, Sailendra, dan Mataram. Pedagang Muslim mulai memasuki
daerah ini pada abad ke-12. Pasai merupakan kesultanan pertama.
Karena kondisi geografis yang berdekatan dengan
India dan Cina, kawasan ini banyak terpengaruh oleh kebudayaan India dan China.
Selat Malaka merupakan jalur perdagangan yang ramai sejak berabad-abad lalu dan
masih bertahan hingga sekarang.
Ekonomi
Kebanyakan ekonomi negara-negara di Asia
Tenggara masih digolongkan kepada negara berkembang, hanya Singapura yang
digolongkan ke dalam negara maju.
Ekonomi kawasan Asia Tenggara masih banyak
tergantung pada hasil alam, dengan pengecualian Singapura. Dengan pembentukan
kawasan perdagangan bebas Asia Tenggara oleh negara-negara ASEAN diharapkan
dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi di kawasan ini.
Penduduk asli Asia Tenggara terdiri dari
berbagai macam suku yang jumlahnya sangat banyak.
Agama
Agama yang dianut oleh penduduk Asia Tenggara
sangat beragam dan tersebar di seluruh wilayah. Agama Buddha menjadi mayoritas
di Thailand, Myanmar, dan Laos serta Vietnam dan Kamboja. Agama Islam dianut
oleh mayoritas penduduk di Indonesia, Malaysia, dan Brunei dengan Indonesia
menjadi negara dengan penganut Islam terbanyak di dunia. Agama Kristen menjadi
mayoritas di Filipina. Di Singapura, agama dengan pemeluk terbanyak adalah
agama yang dianut oleh orang Tionghoa seperti Buddha, Taoisme, dan
Konfusianisme.
Walau begitu, di beberapa daerah, ada
kantong-kantong pemeluk agama yang bukan mayoritas seperti Hindu di Bali dan
Kristen di Maluku dan Papua atau Islam di Thailand dan Filipina bagian selatan.
Garis khayal Wallace yang memisahkan fauna
Australasia dengan Asia Tenggara.
Flora
dan Fauna
Beraneka ragam hewan hidup di Asia Tenggara; di
pulau Kalimantan, dapat ditemukan orangutan, Gajah Asia, Badak Sumatra dan
Macan Dahan (Neofelis nebulosa diardi). Binturong dapat ditemukan di pulau
Palawan.
Kerbau, baik yang dipelihara maupun yang liar,
tersebar di sepanjang Asia Tenggara, sedangkan kancil dapat ditemukan di
Sumatra dan Kalimantan. Kancil sendiri merupakan hewan yang sering muncul dalam
cerita-cerita rakyat di Indonesia dan banyak dikenal anak-anak.
Burung-burung yang cantik seperti burung merak
dan srigunting (drongo) hidup di subkawasan Asia ini hingga sejauh sebelah
timur Indonesia. Babirusa (babi dengan empat gading), anoa, dan komodo juga
terdapat di Indonesia. Burung Enggang banyak dicari untuk paruhnya dan
diperdagangkan ke Tiongkok. Tanduk badak juga turut diperdagangkan.
Kepulauan Indonesia dipisahkan Garis Wallace.
Garis ini berada di sepanjang sebuah perbatasan lempeng tektonik, dan
memisahkan spesies Asia (Barat) dari spesies Australasia (Timur). Pulau-pulau
antara Jawa/Kalimantan dan Papua yang membentuk kawasan campuran di mana kedua
spesies ada dinamakan Wallacea.
Perairan dangkal di terumbu karang (coral reef)
di Asia Tenggara mempunyai tingkat biodiversitas tertinggi untuk ekosistem laut
di dunia, di mana ikan-ikan dan moluska banyak dijumpai. Ikan hiu paus
(rhincodon typus) juga hidup di Laut China Selatan.
Pepohonan dan tanaman lainnya di kawasan ini
adalah tumbuhan tropis; di beberapa negara di mana terdapat gunung-gunung yang
cukup tinggi, tanaman bersuhu menengah dapat ditemukan. Wilayah-wilayah hutan
hujan (rainforest) ini saat ini banyak mengalami penebangan liar, khususnya di
Kalimantan.
Meskipun Asia Tenggara kaya akan flora dan
fauna, kawasan ini menghadapi penebangan hutan yang berat, sehingga
mengakibatkan hilangnya habitat berbagai spesies terancam seperti orangutan dan
Macan Sumatra. Pada saat yang sama, kabut asap juga merupakan peristiwa yang
lazim. Kabut asap terburuk yang pernah terjadi berlangsung pada tahun 1998 di
mana beberapa negara diselimuti kabut yang tebal. Menghadapi masalah ini,
beberapa negara di Asia Tenggara menandatangani Persetujuan ASEAN mengenai
Polusi Kabut Asap Transperbatasan (ASEAN Agreement on Transboundary Haze
Pollution) untuk melawan polusi yang diakibatkan kabut asap
NEGARA NEGARA ASIA TENGGARA
INDONESIA
1.
Negara Zamrud
Katulistiwa
2.
Penduduk terpadat di
asteng dg 249 jt jiwa
3.
Memiliki Borobudur sbg
keajaiban dunia
4.
Terdapat hewan langka
spt badak bercula satu, cendrawasih, merak & anoa.
5.
Memiliki paling banyak
gunung berapi spt krakatau, merapi, kelud, rinjani dsb..
6.
Bentuk negara Republik,
dg KN & KP dijabat presiden.
7.
Mempunyai danau terbesar
di asteng yakni Danau Toba di Sumut.
8.
Memiliki sungai2 panjang
spt Kapuas, Mahakam, barito, (kalimantan) & musi,
MALASYIA
1.
Sebutan : Negeri Jiran.
Bentuk Negara Monarchi Konstitusional dg KN = Yang Dipertuang Agung & KP =
PM Mata Uang = ringgit.
2.
Puncak tertinggi di
Malaysia (dan juga di Kalimantan) yaitu Gunung Kinabalu setinggi 4.095,2 meter
di Sabah.
3.
Salah satu pengekspor
terbesar karet alam dan minyak sawit.
4.
Pernah menjadi penghasil
timah terbesar di dunia hingga runtuhnya pasar timah di permulaan tahun 1980-an
5.
Penduduk Malaysia
terdiri dari berbagai kelompok suku, dengan Suku Melayu sejumlah 50,4%
dg mayoritas penduduknya adalah islam.
6.
Pertumbuhan cepat
ekonomi dan kemakmuran Malaysia dicirikan oleh Menara Petronas, kantor
pusat raksasa minyak nasional
SINGAPURA
1.
Bentuk negara : Republik
Parlementer dg KN = Presiden & KP = PM.
2.
Merdeka Tgl 31 agustus
1963 & bergabung dg malasyia 16 september 1963 & berpisah tgl 9
agustus 1965.
3.
Negara paling maju di
Asteng dg pendapatan tertinggi.
4.
Jumlah penduduk 5
jt. Mata uang = Dollar singapura. Mayoritas : cina & Budha
5.
Singapura terdiri dari 63 pulau, termasuk daratan Singapura. Pulau utama sering disebut Pulau
Singapura tetapi secara resmi disebut Pulau Ujong.
6.
Terdapat dua jembatan
buatan menuju Johor, Malaysia Johor–Singapore Causeway di utara, dan Tuas Second Link di barat. Pulau Jurong, Pulau Tekong Pulau Ubin dan Pulau Sentosa adalah yang terbesar. Titik alami tertinggi adalah Bukit Timah Hill dengan tinggi 166 m (545 kaki)
7.
Singapura memiliki
banyak proyek reklamasi tanah dengan tanah diperoleh dari bukit, dasar laut,
dan negara tetangga. Hasilnya, daratan Singapura meluas.
8.
Sektor Industri, Jasa
& pariswisata adalah sektor utama pertumbuhan ekonomi
9.
Memiliki bandar udara
Changi yg sangat modern
THAILAND
1.
Sebutan : Negeri Gajah
Putih, Siam, mata uang = Bath
2.
Bentuk negara Kerajaan
dg KN = Raja & KP = PM
3.
Bentangan alam : Di
sebelah utara, keadaannya bergunung-gunung, dan titik tertingginya berada di
Doi Inthanon (2.576 m). Sebelah timur laut terdiri dari Hamparan Khorat. yang
dibatasi di timur oleh sungai Mekong Wilayah tengah negara didominasi lembah
sungai Chao Phraya yang hampir seluruhnya datar, dan mengalir ke Teluk
Thailand. Di sebelah selatan terdapat Tanah Genting Kra yg berpotensi mjd
sebuah TERUSAN.
4.
Tdpt Seni beladiri
Muaythai (kic boxing) & Pantai Puket
5.
Sekitar 95% penduduk
Kerajaan Thai adalah pemeluk agama Buddha aliran Theravada. Jumlah
penduduk 64.700.000 jiwa
6.
Kota penting : Bangkok,
Chiang Mai, Chiang ray,
7.
Memiliki Pagoda/kuil2
Budha yg berusia tua
PHILIPINA
1.
Bentuk Negara
Republik, KN & KP = Presiden. Mata uang = Peso. Bhs ibu :
Tagalog.. Jumlah penduduk = 93 juta jiwa (no.12 di dunia)
2.
Merupakan negara
kepulauan yg terdiri dari 7.107 pulau., dg 2 pulau besar yakni Pulau
Luzon (trdpt ibukota) & Pulau Mindanau di selatan.
3.
Filipina bersengketa
dengan Republik Cina (Taiwan), Republik Rakyat Cina, Vietnam, dan
Malaysia atas minyak dan gas alam di Kepulauan Spratly dan
Scarborough Shoa.
4.
Kota terbesar = Quezon.,
Manila, Cebu, Davao, Zamboanga,
5.
Penduduk asli Filipina
ialah suku Aeta..
6.
Penduduk Filipina mayoritas
beragama Katolik 80%, hal ini disebabkan bekas jajahan Spanyol
sedangkan 5 % nya adlh islam di P. Mindano
7.
Bahay Kubo merupakan rumah tradisional yang terkenal di Filipina, yang dibuat
dari daun kelapa, nipah, dan bambu. Terdapat tanglung berbentuk binatang
yang digantung di hadapan rumah tradisional yang bernama Parol.
8.
Halo halo merupakan salah satu
pencuci mulut yang terkenal di Filipina, terutama pada musim panas
9.
Memiliki banyak gunung
berapi yg aktif spt G. Mayon. G Pinatubo, dsb,
10.
Pakaian adat yg dignakan
adalah Barong Tagalog.
BRUNEI
DARUSSALAM
1.
Btk Negara Monarchi
absolut Islam dg KN & KP = Raja/ Sultan, Mt uang = dollar Brunei..
2.
Kepala negara sekarang =
Sultan Hassanal Bolkiah.
3.
Brunei Darussalam adalah sebuah negara kecil yang terletak di Asia Tenggara.
Letaknya di bagian utara Pulau Borneo/Kalimantan
4.
Brunei dibagi atas empat
distrik : Belait, Brunei dan Muara, Temburong, Tutong
5.
Brunei terdiri dari dua
bagian yang tidak berkaitan; 97% dari jumlah penduduknya tinggal di bagian
barat yang lebih besar, dengan hanya kira-kira 10.000 orang tinggal di daerah
Temburong.
6.
Minyak bumi & gas
alam adalah sumber utama pendaptan brunei.
7.
Merupakan negara kaya
& paling sedikit jumlah penduduknya di Asia tenggara dg populasi penduduk
sekitar 400 – 500 ribu jiwa.
8.
Mayoritas penduduknya
adalah etnis melayu, agama resmi = Islam.
9.
Merdeka dr tgn Inggris
tgl 1 januari 1984.
MYANMAR
1.
Btk negara Republik dg
KN & KP = Presiden.
2.
Ibukota = Yangoon tp tgl
7-11-2005 pindah ke Naypyidaw
3.
Tokoh yg mndpt Nobel
Perdamaian = Aung San Suu Kyi
4.
Merdeka 4 januari
1948 dg nama Birma kemdian berubah nama menjadi Myanmar dilakukan
oleh pemerintahan junta militer pada tanggal 18 Juni 1989
5.
Myanmar dibagi menjadi
tujuh negara bagian (pyine) dan tujuh region, yang
sebelum Oktober 2010 disebut “divisi” (yin). Wilayah tsb kebanyakan dihuni oleh etnis Bamar/birma.
6.
Myanmar merupakan
negara Astengg yg tertutup. Pemerintahan di kuasai oleh junta Militer.
7.
Pemilu 1990 dimenangkan
oleh Aung San Suu Kyi, tp digagalkan oleh penguasa militer..
8.
Terdapat sungai panjang
di Asia Tenggara = S.Irawadi
VIETNAM
1.
Bentuk Negara = Republik
Sosialis (Komunis) dg KN = Presiden & KP = PM.
2.
Merdeka dr Perancis.
Pernah tjd Perang Vietnam 1973 antara USA dg Vietnam dg bantuan Uni Soviet
& Cina.
3.
Jumlah penduduk 86 juta jiwa.
Mayoritas dr etnis Viet/Kihn
4.
Dulu beribukota di
Hanoi, kemudian pindah ke Ho chi minh city (Saigon) smpai sekarang.
5.
Pakaian adat wanita yg
terkenal bernama Ao Dai.
6.
Bentangan alam meliputi
daerah perbukitan, Delta Mekong (daerah tersubur) dan dataran rendah.
7.
Teluk Ha Long = daerah
wisata yg terkenal & merupakan warisan dunia.
9.
Mrpk produsen kacang
cashew terbesar dengan pangsa 1/3 kebutuhan dunia dan eksportir beras ke 2 terbesar di dunia setelah Thailand.
10.
Mata uang = Dong…
& Terdpt Delta Mekong yg sangat subur.
KAMBOJA
1.
Bentuk Negara Monarchi
Konstitusional Demokratik, dg KN = Raja & KP = PM. Mata Uang Riel.
2.
Kenampakan geografis
yang menarik di Kamboja ialah adanya dataran lacustrine yang terbentuk akibat banjir di Tonle Sap.
Gunung tertinggi di Kamboja adalah Gunung Phnom Aoral yang berketinggian
sekitar 1.813 mdpl.
3.
Sektor pertanian,
tekstil mrpkan penopang ekonomi utama kamboja.
4.
Budaya di Kamboja
sangatlah dipengaruhi oleh agama Buddha Theravada. Diantaranya dengan
dibangunnya Angkor Wat. Kamboja juga memiliki atraksi budaya yang lain,
seperti, Festival Bonn OmTeuk, yaitu festival balap perahu nasional yang
diadakan setiap November.
5.
Kerajaan Kamboja
merupakan penerus Kekaisaran Khmer yang pernah menguasai seluruh Semenanjung
Indochina antara abad ke-11 & 14.
6.
Th 1975 Kamboja
berbentuk Republik Demokratik (komunis) yg di pimpin oleh Pol Pot dari Khmer
Merah.
7.
Pernah tjd perang
saudara antra Khmer Merah dg kelompok Jendral Lon Nol
8.
Merupakan salah satu
negara miskin di Astenggara.
9.
Terdpt Danau Tonle
Sap yg memiliki peranan penting
LAOS
1.
Bentk Negara Republik
Komunis. KN = Presiden, KP = PM
2.
Negara ini disebut Lan Xang atau “Negeri Seribu Gajah”.
4.
Laos adalah negara yang
terhimpit oleh daratan di Asia Tenggara dan diselimuti hutan lebat yang kebanyakan
bergunung”, di mana salah satunya yang tertinggi adalah Phou Bia dengan ketinggian 2.817 m.
5.
Satu satunya negara di
Asia Tenggara yg tdk memiliki laut.
8.
kota terbesar di Laos
adalah Vientiane, kota-kota besar lain meliputi Luang Prabang, Savannakhet, danPakse
9.
Sejumlah spesies binatang
baru telah ditemukan atau ditemukan kembali di Laos beberapa tahun terakhir.
Termasuk di dalamnya kelinci Annam, saola, dan yang terbaru adalah tikus batu Laos atau kha-nyou.
10.
Pertumbuhan ekonomi
bertumpu pd sektor pertanian.
TIMOR
LESTE
1.
Republik Demokratik
Timor Leste (juga disebut Timor Lorosa’e), yang sebelum merdeka bernama Timor
Timur. KN = Presiden & KP = PM.
2.
Timor Leste dulu adalah
salah satu provinsi di Indonesia, Timor Leste secara resmi merdeka pada tanggal20 Mei 2002. Sebelumnya bernama Provinsi Timor Timur. Mata uang adalah Dollar.
4.
Walaupun telah merdeka,
Timor Leste masih sangat tergantung dengan pasokan barang-barang dari Indonesia
mulai dari sembako sampai bahan bakar minyak (BBM) terutama melalui provinsi Nusa Tenggara Timur.
5.
Timor Leste merupakan
campuran antara suku bangsa Melayu dan Afrika, sebagian kecil keturunanPortugis. Mayoritas penduduk Timor Leste beragama Katolik (93%)
6.
Bhs Indonesia masih
digunakan dikalangan pendidikan khususnya tingkat SLTA.
BAB III
BENUA DAN SAMUDRA
A.
Karakteristik Benua dan Samudra sebagai Kesatuan Wilayah
Beberapa teori tentang gerakan yang disampaikan
oleh para ahli antara lain :
1.
Alfred Lothar Wegener (1880 – 1930).
A.l. Wgener dalam bukunya “Die Enstehung der
Kontinente und Ozeane” (Asal-usul Benua) 1915 pertama kali mengungkap teori pergeseran
benua.
Menurutnya di permukaan bumi pada mulanya hanya
ada satu benua yaitu Pangea dan satu samudra yaitu Tethys.
2.
Edward Suess 1831 – 1914
Edward menyatakan bahwa persamaan geologi yang
terdapat di Amerika Selatan, India, Australi dan Antartika disebabkan oleh
bersatunya daratan-daratan itu pada awal mulanya yang merupakan satu benua
disebut Gondwana. Benua yang besar tinggal sisanya, karena yang lain sudah
tenggelam dibawah permukaan laut.
Teori yang dipakai sekarang untuk menggambarkan
terjadinya benua adalah Lempeng tektonik. Jadi pada mulanya Benua terdiri dari
satu yakni Pangea yang kemudian pecah menjadi dua yakni Gondwana dan Laurasia
dan pecah lagi sampai akhrnya menjadi 6 benua hingga sekarang.
1. Bagian Penampang Samudra.
a. Lantai Abisal yaitu lantai dasar
samudra dengan kedalaman kurang dari 3000 m.
missal : dasar samudra Pasifik, dasar samudra
Hindia, dan samudra Atlantik.
b. Palung Laut yaitu jurang di dasar
laut yang dalam; terbentuk didaerah sepanjang zona tumbukan antara lempeng
benua dan lempeng samudra yang berada didasar laut.
Missal : palung sunda, palung jepang, palung
filiphina, palung new Britain dan palung Izu.
c. Igir tengah samudra (mid oceanic
ridge) yaitu jalur gunung api yang memanjang di tengah samudra. Jalur ini
merupakan pusat pemekaran (spreading center) yang menyebabkan benua-benua pecah
dan bergeser letaknya. Jalur ini juga merupakan pusat-pusat gempa bumi.
Missal : igir tengah samudra
atlantik.
2. Bagian Penampang Benua.
a. Stable Platform atau daratan
stabil yaitu daratan luas yang terhampar di atas Shield.
Missal : daratan Asia, Amerika utara
bagian tengah dan Australia.
b. Pegunungan lipatan tepi benua.
Misalnya : rangkaian peg. Sirkum pasifik dan mediterania.
c. Shelf atau tepi benua disebut
juga paparan benua yaitu bagian dari benua yang tertutup air laut sampai
kedalaman 200 m.
missal : dangkalan sahul (paparan
benua Australia), dangkalan sunda (paparan benua Asia).
d. Lereng Benua yaitu tebing curam
yang merupakan peralihan dari benua ke dasar samudra.
B.
Karakteristik Fisik dan Sosial Benua dan Samudra.
1.
Karakteristik Fisik dan Sosial.
Luas permukaan bumi
509.951.000 km2 terdiri atas samudra
361.059.000 km2 sisanya daratan/ benua
dengan kata lain 70% air dan 30% darat.
Daratan terdiri atas beberapa benua antara lain
:
Benua dan Luas di permukaan Bumi
No
|
Nama Benua
|
Luas
(Km2)
|
1
2
3
4
5
6
|
AsiaAmerika
Afrika
Eropa
Antartika
Australia
|
47.000.00046.000.000
33.000.000
10.000.000
8.000.000
889.000
|
BENUA ASIA
Nama Asia berasal dari kata Asu (salah satu
etnis penduduk di wilayah Timur tengah) artinya daratan matahari terbit. Selain
wilayah yang luas, jumlah penduduk juga besar pada th. 2002 mencapai 3.766 juta
jiwa; sedang jumlah penduduk dunia 6.215 juta jiwa. Benua Asia di batasi oleh
Selatan
|
Samudera Hindia (memisahkan dg
Australia)
|
Barat
|
Selat Dardanella, Selat Bosporus,
Laut Hitam, Peg.Kaukasus, Laut Kaspia. (yg memisahkan Eropa)
|
Utara
|
Samudera Artik
|
Timur
|
Samudera pasifik /lautan teduh
|
1.Bentang Alam
Benua Asia memiliki
karakteristik yang khas; tempat tertinggi (G. Everest 8.848 m) dan terendah (SekitarLaut mati 394 m dpl) serta palung laut terdalam (palung Mindanao, Filiphina kedalaman 10.830 m)
Bentang alam Asia secara umum terbagi menjadi 4
bagian yaitu :
a) Dataran rendah
bagian utara (The northern lowlands)
b) Daerah Lipatan
Pegunungan Muda ( The young folded mountains )
Diantara rangkaian pegunungan tersebut terdapat
beberapa Plato, Ledok dan Gurun antara lain :
(1) Plato Turki dipagari oleh peg. Pontic dan
peg. Taurus.
(2) Plato Iran dipagari oleh peg. Zagros, peg.
Sulaiman dan peg. Elbruz .
(3) Plato Tibet dipagari oleh peg. Himalaya dan
peg. Kunlun.
(4) Ledok Tarim dipagari oleh peg. Altyn Tagh
dan peg. Tien Shan.
(5) Gurun pasir Gobi (China) dipagari oleh peg.
Nan Shan, peg. Tien Shan dan peg. Altai.
c) Plato-plato tua
plato-plato tua terdapat di bagian selatan ( The
old plateaus of the south ), daerah ini terdiri dari batuan kristalin tua yang
keras seperti granit.
(1) Plato Arabia memiliki lereng curam kearah
laut merah, melandai ke timur sampai lembah sungai Tigris.
(2) Plato Dekan terdapat di semenanjung India
memiliki lereng yang curam kearah barat
(3) Plato Yunan membentang dari Shan States di Myanmar
ke timur sampai Vietnam
d) Lembah-lembah
dan sungai besar ( the great river valleys ).
Terletak diantara plato-plato tua dengan peg.
Lipatan muda; terdiri atas batua dan tanah alluvial yang relative subur.
Wilayah ini meliputi :
(1) Dataran rendah Mesopotamia di lembah sungai
Tigris dan Euphrat.
(2) Dataran rendah Hindustan di lembah sungai
Indus, Gangga dan Brahmaputra.
(3) lembah sungai Irawadi
(4) Lembah sungai Yangtze.
(5) Lembah sungai mekhong dan sebelah sungai
Hoang ho.
2.
Iklim
Berdasarkan letak lintang dan keadaan fisik
(bentang alam) iklim di Benua Asia dibedakan atas beberapa macam yaitu : iklim
tropis, iklim subtropis basah, iklim sedang, iklim kutub dan iklim gurun.
a. Iklim tropis dipengaruhi angin
musim
meliputi : sebagian besar wilayah Asia Tenggara,
pantai barat India. Curah hujan tinggi
b. Iklim subtropis basah
iklim ini terletak
diantara 23,50 LU – 300 LU.
Wilayah ini meliputi : sebagian besar Asia
Timur, curah hujan tinggi pengaruh angin musim tenggara dari samudra pasifik;
sedang musim kemarau terjadi pada saat berembus angin musim dari Asia Tengah.
c. Iklim sedang
wilayah ini terletak
antara lintang 300 LU – 66,50 LU, meliputi sebagian kecil Asia Timur, curah
hujan rendah. Pada saat berhembus angin timur dari arah kutub suhu udara sangat
rendah.
d. Iklim Kutub
wilayah ini terletak
antara lintang 66,50LU – 900 LU meliputi Siberia Utara, suhu sangat rendah
karena didominasi oleh pengaruh kutub dan pada musim dingin suhu dibawah titik
beku.
e. Iklim gurun
terdapat didaerah-daerah gurun Asia seperti :
gurun gobi, taklamakan, Mongolia, Tibet dan Jazirah Arab.
Curah hujan sangat rendah karena angin yang
berasal dari daratan yang kering.
BENUA
AMERIKA
1.
Letak & Batas
A.
Letak Benua Amerika: 35
BB- 170BB dan 83 LU- 55 LS
B.
Luas Benua Amerika :
42.188.000 km/segi
Batas-Batas Benua Amerika :
A.
Sebelah Utara : Laut
Arktik dan Pulau Greenland
B.
Sebelah Timur : Samudra
Atlantik
C.
Sebelah Selatan: Samudra
Pasifik Selatan
D.
Sebelah Barat : Selat
Bering, Samudra Pasifik
Keadaan Alam
A.
Pegunungan :
1.
i. Bagian barat : Pegunungan Rocky, Pegunungan
Sierra Nevada, dan pegunungan Andes.
2.
ii. Bagian timur : Pegunungan Appalachian dan
Pegunungan Alleghany.
3.
i. Bagian Utara : Dataran Tinggi Labrador
4.
ii. Bagian Selatan : Dataran Tinggi Brazil
5.
iii. Bagian Timur : Dataran Tinggi
Venezuela
B.
Dataran Tinggi :
C.
Sungai : Sungai
Misouri, Sungai ohio, Sungai Tennese, Sungai Missisipi, dan Sungai Amazon
(sungai terbesar di dunia & terpanjang di no 2 dunia.
D.
Danau : Danau Ontario,
Danau Fire, Danau Michigan, dan Danau Superior
4.
Iklim : bervariasi
A.
Iklim Sedang : Sebagian
besar Amerika Utara dan Bagian Selatan Amerika Selatan.
B.
Iklim Gurun : Sekitar
Pegunungan Rocky, Pegunungan Andes, dan Plato Colorado.
C.
Iklim Dingin : Kanada
dan Alaska
D.
Iklim Tropis :
Meksiko seluruh bagian tengah Benua Amerika, dan Besar Amerika Selatan.
Penduduk
A.
Penduduk Asli : Suku
Indian dan Eskimo
B.
Penduduk Pendatang: Kaum
Imigran dari berbagai negara eropa, spt Inggris.
Bangsa Indian meliputi : Bangsa Maya, Aztec, Sioux,
Ciri Umum Amerika :
a) Amerika
berasal dari nama seorang penjelajah & ahli peta dr Italia yg bernama
Amerigo Vespucci.
b) Salah
seorang penjelajah Amerika yg pertama dr Eropa adalah Christoporus Colombus
(Italia), sekaligus Penemu benua Amerika
c) Ciri
Kenampakan alam & budaya
1) Terdapt Sungai terbesar di dunia &
terpanjang no.2 di dunia yakni : Sungai Amazone di Brazil.
2) Terdapat air terjun terbesar di dunia :
Air terjun Niagara di Canada., serta ngarai terbesar di dunia : The
Grand Canyon (USA).
3) Terdapat warisan dunia : Piramida
Teotihuacan di Meksico yg merupakan peninggalan suku Aztec.
4) Terdapat
Terusan Panama yg memotong Benua Amerika di bagian tengah.
Terdapat sisa bangunan kuno bangsa Machu piccu di Peg.Andes Peru.
Terdapat sisa bangunan kuno bangsa Machu piccu di Peg.Andes Peru.
5) Puncak tertinggi ada di G.Aconcagua
/6.959 m (Argentina) masuk wil deretan Peg.Andes., sedangkan di Amerika Utara
ada G.Mc Kinley (6.194 m dpal)
d) Amerika
terbagi mjd 3 : Amerika Utara, Tengah & Selatan
BENUA
AFRIKA
1) Letak dan Batas-Batas
Benua Afrika
a) Letak
Benua Afrika : 35 LU – 34 LS dan 17 BB – 51
BT
b)
Luas Benua Afrika : 30.290.000 km2
2) Batas-batas Benua
Afrika
a) Sebelah
Utara : Laut Tengah (Laut Mediterania)
b) Sebelah
Timur : Samudra Hindia, Laut Merah
c) Sebelah
Selatan : Samudra Atlantik
d) Sebelah
Barat : Samudra Atlantik
3) Keadaan Alam
a) Gunung :
Gunung Kilimanjaro (Gunung tertinggi di Afrika) Dan Gunung Kenya.
b) Gurun :
Gurun Sahara (terbesar di dunia) & Gurun Libia di utara, Gurun kalahari
& Namib di selatan.
c) Sungai :
Sungai Nil (terpanjang di dunia), S.Orange, S.Zambesi, S. Congo, dsb.
d) Danau :
Danau Victoria, D, Tanganyika, D. Rudolf, D. Chad, D. Volta, dan D. Nyasa.
e)
Flora : Flora di Afrika berupa hutan yang selalu hijau, terdapat di
Kongo, Guinea, Etiopia, dan Madagaskar.
f)
Iklim : Benua Afrika dapat dibedakan menjadi empat wilayah iklim, yaitu
sebagai berikut :
1) iklim
ekuotorial terletak antara 10 LU – 10 LS
2) iklim tropis
terdapat disebelah utara dan selatan wilayah ikil ekuatorial
3) iklim gurun
terletak disekitar kawasan garis balik utara ( 23,5 LU) dan garis balik selatan
( 23,5 LS)
4) iklim mediteran
terdapat dipantai tenggara Afrika dan sekitar laut Mediterania
4) Penduduk
a) Penduduk
yang bmendiami benua Afrika terdiri atas tiga kelompok ras yaitu sebagai
berikut:
b) Ras
Negroid : terdiri subras Negro Sudan dan subras Negro Bantu. (kulit
hitam)
c) Ras
Kaukasoid yang berkulit putih terdiri dari Suku Hamit dan Afrikaner.
d) Suku
Bangsa Khusus : suku bangsa primitif Afrika terdiri dari Pygmee,
Hoetentot, dan orang Bushmen.
5) Ciri Umum
§ Terdiri atas daerah gurun pasir yg luas, :
Sahara, Sudan, Kalahari, Gurun Namib, dsb.
§ Penduduk mayoritas di dominasi oleh Ras Negroid
yg berkulit hitam.
§ Memiliki banyak satwa langka khas Afrika :
Zebra, Jerapah, Kuda Nil, Antelop, dsb.
§ Terdpt Sungai terpanjang di dunia &
merupakan daerah subur di Afrika : Sungai Nil (6.650 km) & Delta Nil di
Mesir.
§ Warisan budaya dunia : Piramida, Patung Spinx,
& Mumi Firaun di Mesir.
§ Bentangan alam diantaranya : Peg.Atlas di
Maroko, G. Kilimanjaro (Tanzania) yg mrp puncak tertinggi di Afrika.
§ Danau terbesar di Afrika (no 3 di dunia) : Danau
Victoria di Tanzania, Uganda, & Kenya.
§ Terdpt Terusan Suez di Mesir yg menghubgkn 2
laut yakni laut Merah & Laut Mediterania/Tengah.
§ Afrika terbagi menjadi 5 wilayah : Selatan, Barat,
Utara, Tengah & Afrika Timur.
BENUA
EROPA
1) Letak,
Luas, dan Batas-Batas Benua Eropa
a) Letak
benua Eropa : 10 BB- 66 BT dan 34 LU – 71 LU
b)
Luas Benua Eropa : 10.507.630 km2
2) Batas-Batas
Benua Eropa
a) Sebelah Utara
: Samudra Arktik
b) Sebelah
Timur : Benua Asia
c) Sebelah
Selatan : Laut Tengah/ Mediterania dan Laut Hitam
d) Sebelah
Barat : Samudra Atlantik
3) Keadaan
Alam
Keadaan Alam Benua Eropa dapat dibedakan menjadi
tiga bentang alam, yaitu sebagai berikut:
a) Dataran Rendah
Sekitar dua pertiga wilayah Eropa merupakan
dataran rendah. Dataran rendah ini membentang dari barat ke timur dan
dikelilingi oleh pegunungan Ural., Danau Laut Kaspia, Pegunungan Kaukaskus,
Laut Hitam, Pegunun gan Alpen, dan kawasan Skandinavia Timur.
b) Jalur Lautan
Lipatan
Jalur pegunungan lipatan
terdiri atas pegunungan Alpen, pegunungan Ural, pegunungan Kaukasus. Ketiga
pegunungan ini merupakan bagian dari sistem Pegunungan Sikum Mediterania.
Didlmnya terdpt G.Elbrus(5.568 m) tertinggi di Eropa.
c) Dataran Tinggi
di Wilayah Semenanjung
Di Benua Eropa terdapat empat semenanjung yang
luas, yaitu Semenanjung Skandinavia dibagian utara Eropa, Semenanjung Siberia
(Spanyol dan Portugal), Semennanjung Italia (Appenina), dan Semenanjung Balkan
(Yunani).
d) Sungai
sungai di Eropa banyak digunakan utk transportasi & Wisata, spt S.Seine di
Perancis, S.Rhein di Jerman, S. Elbe (Jerman),
4) Iklim Eropa
a) Wilayah
iklim sedang yang dipengaruhi oleh lautan : Wilayah iklim yang dipengaruhi oleh
lautan tersebar dikawasan pantai barat dan kepulauan Inggris
b) Wilayah
iklim sedang yang dipengaruhi oleh daratan : Wilayah iklim sedang yang
dipengaruhi oleh daratan tersebar dikawasan pedalaman bagian barat dan timur
Eropa.
c) Wilayah
iklim Subarktik : Wil. Iklim Subarktik terdapat disekitar garis lingkaran kutub
utara (66,5 LU)
d) Wil.Iklim
Mediteran : Wil. iklim mediteran tersebar diwil. Eropa selatan berbatasan dg
laut Mediterania
5) Penduduk
Sebagian besar penduduk Eropa merupakan
bangsa-bangsa dari Ras Kaukasoid yang berkulit putih dan berambut pirang.
Penduduk ini dapat dibedakan menjadi 5 :
a) Suku
bangsa Nordik: bermata biru dan berambut sangat pirang. Mereka tinggal
diwilayah utara yaitu Jerman, Belanda, dan Semenanjung Skandinavia.
b) Suku
bangsa Alpina: bermata coklat dan berambut pirang. Mereka tinggal diwilayah
tengah, seperti Perancis, Swiss dan Belgia.
c) Suku
bangsa Mediteran : Bermata agak kecoklatan, dan berambut hitam bergelombang.
Mereka tinggal di italia, Yunani,dan Spanyol.
d) Suku
bangsa Slavia : Bermata Abu-abu Biru, rambut pirang keputih-putihan. mereka
tinggal di Bulgaria, Rusia, Slovakia, dan yugoslavia.
e) Suku
bangsa Dinara : Berambut Gelap, suku bangsa ini tinggal di Rumania.
6) Ekonomi
Industri
Negara negara eropa sebagian adalah negara maju
spt Inggris, Perancis, Jerman, Belanda, Swiss, Austria, dsb.
BENUA
ANTARTIKA
1) Letak Dan
Batas-Batas Benua Antartika
a) Letak
Benua Antartika : 66,5 – 90 LS
b) Luas
Benua Antartika : 15.540.000 km2
c) Benua
Antartika dibatasi oleh Samudra Atlantik, Samudra Hindia dan Samudra Pasifik.
2) Keadaan Alam
a) Gunung :
Gunung-gunung yang ada
dibenua Antartika antara lain Vinson Massif (5.140m), G.Kirkpatrick (4.528 m),
G. Markham (4.350 m), G. Erebus (3.795 m) dan G. Jacksen (4.189 m).
Gunung-gunung tersebut selalu diselimuti salju sehingga dari puncak gunung
sering terjadi gumpalan es mencair dan bergerak ketempat yang lebih rendah.
Gumpalan es yang bergerak disebut Gletser.
b) Flora Dan
Fauna.
Flora yang ada di Benua Antartika hanya berupa
lumut didaerah pesisir.Fauna yg hidup diwilayah ini antara lain, Anjing Laut,
Pinguin dan Albratas.
c) Iklim :
Iklim didaerah ini adalah iklim kutub. Suhu
daratan Antartika lebih dingin dari Kutub Utara. Hal ini terjadi karena
sebagian besar Benua Antartika terdiri dari gunung-gunung tinggi. Suhu di Benua
Antartika terendah mencapai -89 C dan suhu rata-ratanya sekitar -37 C.
3) Penduduk
Sampai saat ini tidak ada penduduk yang menetap
di Benua Antartika. Manusia hanya datang untuk tujuan-tujuan tertentu seperti
penelitian, penjelajahan, wisata & berburu binatang kutub
BENUA
AUSTRALIA
1) Australia
adalah sebuah benua paling kecil & paling datar di dunia.
2) Terletak
pd 10 LS – 43 LS & 113 BT – 153 BT.
3) Benua
Australia dapat dibagi menjadi 5 kawasan :
a) plato
barat ,
b) plato
dataran rendah tengah :
c) kawasan
pegunungan timur
d) dataran
rendah pantai barat,
e) dataran
rendah pantai timur
4) Iklim
Australia bervariasi dari tropis, sub tropis, hingga iklim sedang.
5) Flora dan
Fauna yg khas adalah Tanaman Wattle, dan binatang berkantung (Kanguru), Koala,
Walabi
6) Penduduk
asli : Suku Aborigin. Populasi penduduk sekarang berjumlah 19 juta jiwa
SAMUDERA
SAMUDERA
PASIFIK
Ciri khas
Merupakan samudera terluas di dunia
(menutup 1/3 bumi)
Dasar samuderanya merupakan pusat gempa
bagi Jepang dan pantai barat benua Amerika
Banyak terdapat gunung-gunung laut
yg aktif
Terdapat arus panas kurosyiwo dan
arus dingin oyashio yg menyebabkan Pantai barat Laut Jepang menjd
hangat krn bertemunya arus tsb.
Terdapat gejala iklim global yaitu el
nino dan la nina
Terdapat titik terendah permukaan Bumi
yg berada pada Palung Mariana dg kedalaman 10.924 m.
Sering terjadi badai karena merupakan
pusat badai tropis
merupakan daerah divergensi lempeng
samudera bergerak saling menjauh
Vasco Nunez de Balboa adalah orang
Spanyol yang menemukan dan sekaligus memberi nama samudra ini.
Arus laut meliputi : Kuroshiwo, Oyasiwo,
Humbolt, Kurille, California, dsb.
SAMUDERA
ATLANTIK
Ciri Khas
Memisahkan Afrika & Eropa dari
Amerika,
Kedalaman terbesar, 8.605 m, berada di
Lembah Milwaukee (Palung Puerto Riko).
Samudra ini berbentuk huruf S, memanjang
dari belahan bumi utara ke belahan bumi selatan, terbagi dua oleh garis
khatulistiwa menjadi Atlantik Utara dan Atlantik Selatan
Batas antara Samudra Atlantik dengan
Samudera Hindia di bagian timur, dibatasi pada garis 20° BT.
Samudra Atlantik mempunyai pesisir
pantai yang tak beraturan (ireguler) yang dibatasi berbagai teluk dan lautan,
Terdapat pertemuan arus panas Gulfstream
& Arus dingin Labrador, sehingga pantai Inggris hangat.
Arus laut meliputi : Gulfstream,
Labrador, Canary, Bunguela, Brazilia, Atlantik utara, arus equator selatan,
dsb.
SAMUDERA
HINDIA
Ciri Khas
Samudra ini dipisahkan dengan Samudra
Atlantik oleh 20° BT, dan dg Samudra Pasifik oleh 147° BT.
Samudra Hindia
atau Samudra Hindia adalah satu-satunya samudra yang menggunakan nama negara
yaitu India.
Kedalaman terbesar,berada di Palung Jawa
7.258 m
Terdpat 2 arus penting yakni Arus
Agulhass & Arus Australia Barat.
SAMUDERA
ANTARTIKA
Ciri Khas
adalah massa air laut yang mengelilingi
benua Antartika.
Arus Sirkumpolar Antartika (sepanjang
21.000 km) bergerak ke arah timur; merupakan arus samudra terbesar di dunia,
mengalirkan 130 juta m³ air per detik, berarti 100 kali lipat seluruh aliran
air sungai yang ada di dunia.
Rata-rata kedalaman 4.000 – 5.000 m pada
hampir semua penjuru samudra, hanya sedikit tempat yang mempunyai kedalaman
yang dangkal.
SAMUDERA/LAUT
ARTIK
Ciri Khas
Samudra Artik, berlokasi di belahan
utara bumi dan kebanyakan berada di wilayah Artik/ Kutub Utara,
Merupakan samudra terkecil dan
terdangkal di antara lima samudra di dunia.
Kadar garamnya adalah yang terendah dari
rata-rata lima samudra lainnya, dikarenakan rendahnya penguapan
Titik terdalamnya terdapat di Basin
Eurasia yaitu 5.450 meter.
Samudra Arktik
terdiri atas sebuah chokepoint (aliran air yang sempit karena diapit oleh dua daratan) utama di
selatan Laut Chukchi
BAB IV
PERJUANGAN BANGSA INDONESIA UNTUK MEREBUT IRIAN
BARAT
A.
Latar Belakang Pembebasan Irian Barat
Pengembalian Irian Barat menjadi masalah penting
bagi pemerintah Indonesia sejak tahun 1950, yaitu satu tahun setelah
penandatanganan KMB. Salah satu isi perjanjian tersebut adalah Belanda akan
menyerahkan Irian Barat kepada Indonesia satu tahun setelah pengakuan
kedaulatan. Keputusan tersebut tidak pernah ditepati oleh Belanda. Oleh karena
itu, pemerintah Indonesia berjuang dengan segala cara untuk merebut kembali
Irian Barat dari tangan Belanda.
B.
Perjuangan Pemerintah RI dalam Upaya Pembebasan Irian Barat
1.
Perjuangan Merebut Irian Barat melalui Diplomasi
Sekalipun pada tanggal 17 Agustus 1950 terjadi
perubahan ketatanegaraan di Indonesia dari RIS menjadi NKRI, tetapi masalah
Irian Barat belum terselesaikan. Berikut ini beberapa langkah diplomasi dalam
penyelesaian Irian Barat.
1.
Tanggal 4 Desember 1950
diadakan konferensi Uni Indonesia Belanda. Dalam konferensi itu Indonesia
mengusulkan agar Belanda menyerahkan Irian Barat secara de jure. Namun ditolak
oleh Belanda.
2.
Pada bulan
Desember 1951 diadakan perundingan bilateral antara Indonesia dan Belanda.
Perundingan ini membahas pembatalan uni dan masuknya Irian Barat ke wilayah
NKRI, namun gagal.
3.
Pada bulan September
1952, Indonesia mengirim nota politik tentang perundingan Indonesia Belanda
mengenai Irian Barat, namun gagal.
4.
Perjuangan Diplomasi
Tingkat Internasional
1) Dalam
Konferensi Colombo bulan April 1954, Indonesia memajukan masalah Irian Barat.
Indonesia berhasil mendapat dukungan.
2) Pada
tahun 1954 Indonesia mengajukan masalah Irian Barat dalam sidang PBB. Namun
mengalami kegagalan karena tidak memperoleh dukungan yang kuat.
3) Dalam KAA
tahun 1955 Indonesia mendapat dukungan dalam masalah Irian Barat. Hingga tahun
1956, perundingan antara Indonesia dan Belanda mengenai masalah Irian Barat
mengalami kegagalan. Karena mengalami kegagalan dan tidak ada itikad baik dari
Belanda untuk menyelesaikannya, maka pemerintah Indonesia mengambil jalan
konfrontasi.
2.
Perjuangan melalui Konfrontasi
Pemerintah Indonesia secara bertahap mulai
mengambil langkah yang konkrit dalam pembebasan Irian Barat. Langkah-langkah
tersebut dilakukan melalui konfrontasi ekonomi, politik, dan militer.
a.
Konfrontasi Ekonomi
Sejak tahun 1957 Indonesia melancarkan aksi
konfrontasi dalam upaya pembebasan Irian Barat. dengan tindakan-tindakan
berikut.
1) Nasionalisasi de javasche Bank menjadi
Bank Indonesia tahun 1951.
2) Pemerintah Indonesia melarang maskapai
penerbangan Belanda (KLM) melakukan penerbangan dan pendaratan di wilayah
Indonesia.
3) Pemerintah Indonesia melarang
beredarnya terbitan berbahasa Belanda.
4) Pemogokan buruh secara total pada
perusahan-perusahaan Belanda di Indonesia yang memuncak pada tanggal 2 Desember
1957.
5) Semua perwakilan konsuler Belanda di
Indonesia dihentikan mulai 5 Desember 1957 Pada saat itu juga dilakukan aksi
pengambilalihan atau nasionalisasi secara sepihak terhadap
perusahaan-perusahaan Belanda di Indonesia. Perusahaan-perusahaan tersebut
antara lain Netherlandsche Handel Maatscappij (NHM) menjadi Bank Dagang Negara,
Bank Escompto, dan percetakan de Unie.
Tindakan Indonesia yang mengambil alih seluruh
modal dan perusahaan Belanda menimbulkan kemarahan Belanda, bahkan
negara-negara Barat sangat terkejut atas tindakan Indonesia tersebut. Akibatnya
hubungan Indonesia-Belanda semakin tegang, bahkan PBB tidak lagi mencantumkan
masalah Irian Barat dalam agenda sidangnya sejak tahun 1958.
b .
Konfrontasi Politik
Di samping melalui konfrontasi ekonomi, pemerintah RI juga melakukan konfrontasi politik. Pada tahun 1956 secara sepihak Indonesia membatalkan hasil KMB yang dikukuhkan dalam UU No 13 tahun 1956. Kemudian untuk mengesahkan kekuasaannya atas Irian Barat, maka pada tanggal 17 Agustus 1956 pemerintah Indonesia membentuk Provinsi Irian Barat dengan ibukotanya Soa Siu. Wilayahnya meliputi wilayah yang diduduki Belanda serta daerah Tidore, Oba, Weda, Patani, dan Wasile. Gubernurnya yang pertama adalah Zainal Abidin Syah. Selanjutnya dibentuk Partai Persatuan Cenderawasih dengan tujuan untuk dapat segera menggabungkan wilayah Irian Barat ke dalam RI.
Di samping melalui konfrontasi ekonomi, pemerintah RI juga melakukan konfrontasi politik. Pada tahun 1956 secara sepihak Indonesia membatalkan hasil KMB yang dikukuhkan dalam UU No 13 tahun 1956. Kemudian untuk mengesahkan kekuasaannya atas Irian Barat, maka pada tanggal 17 Agustus 1956 pemerintah Indonesia membentuk Provinsi Irian Barat dengan ibukotanya Soa Siu. Wilayahnya meliputi wilayah yang diduduki Belanda serta daerah Tidore, Oba, Weda, Patani, dan Wasile. Gubernurnya yang pertama adalah Zainal Abidin Syah. Selanjutnya dibentuk Partai Persatuan Cenderawasih dengan tujuan untuk dapat segera menggabungkan wilayah Irian Barat ke dalam RI.
Pada tanggal 4 Januari 1958 pemerintah membentuk
Front Nasional Pembebasan Irian Barat (FNPIB). Tujuannya untuk mengerahkan
massa dalam upaya pembebasan Irian Barat. Ketegangan Indonesia-Belanda makin
memuncak ketika Indonesia memutuskan hubungan diplomatik dengan Belanda pada
tanggal 17 Agustus 1960.
c .
Konfrontasi Militer
Untuk meningkatkan perjuangan, Dewan Pertahanan Nasional merumuskan Tri Komando Rakyat (TRIKORA) yang dibacakan Presiden Soekarno tanggal 19 Desember 1961 di Yogyakarta.
Untuk meningkatkan perjuangan, Dewan Pertahanan Nasional merumuskan Tri Komando Rakyat (TRIKORA) yang dibacakan Presiden Soekarno tanggal 19 Desember 1961 di Yogyakarta.
Berikut ini isi lengkap Trikora.
1.
Gagalkan pembentukan
Negara boneka Papua buatan colonial Belanda
2.
Kibarkan Sang Merah
Putih di Irian Barat Tanah Air Indonesia
3.
Bersiaplah untuk
mobilisasi umum guna mempertahankan kemerdekaan dan kesatuan tanah air dan
bangsa
Sebagai tindak lanjut dari Trikora, pemerintah
mengambil langkah-langkah berikut.
1) Membentuk Provinsi Irian Barat gaya
baru dengan ibukota Kota Baru.
2) Membentuk Komando Mandala Pembebasan
Irian Barat pada tanggal 13 Januari 1962.
Sebagai Panglima Komando Mandala ditunjuk Mayjen
Soeharto. Markasnya berada di Makasar.
Berikut ini tugas Komando Mandala Pembebasan
Irian Barat.
1) Merencanakan,
mempersiapkan, dan menyelenggarakan operasi-operasi militer.
2) Menciptakan daerah bebas
secara defacto atau mendudukkan unsur kekuasaan RI di Irian Barat.
Untuk melaksanakan tugas-tugas tersebut, maka
Panglima Mandala menyusun strategi Panglima Mandala.
Berikut ini tahapan-tahapan dalam strategi
Panglima Mandala tersebut.
1) Sampai tahun 1962, fase
infiltrasi dengan memasukkan 10 kompi sekitar sasaran tertentu
2) Awal tahun 1963, fase
eksploitasi dengan mengadakan serangan terbuka terhadap induk militer lawan, dan
menduduki semua pos pertahanan musuh.
3) Awal tahun 1964, fase
konsolidasi dengan mendudukkan kekuasaan-kekuasaan RI secara mutlak di seluruh
Irian Barat.
Pada tanggal 15 Januari 1962 terjadi peristiwa
Laut Aru. Ketiga MTB yaitu MTB RI Macan Tutul, MTB RI Harimau, dan MTB Macan
Kumbang diserang oleh Belanda dari laut dan udara. Dalam pertempuran tersebut,
akhirnya MTB Macan Tutul bersama Kapten Wiratno dan Komodor Yos Sudarso
terbakar dan tenggelam. Dalam rangka konfrontasi, pemerintah mengadakan operasi
militer. Operasi militer yang dilaksanakan antara lain Operasi Serigala (di
Sorong dan Teminabuan), Operasi Naga (di Merauke), Operasi Banteng Ketaton (di
Fak-Fak dan Kaimana), dan Operasi Jaya Wijaya. Operasi yang terakhir
dilaksanakan adalah Operasi Wisnumurti. Operasi ini dilaksanakan saat
penyerahan Irian Barat kepada RI tanggal 1 Mei 1963. Pada tanggal yang sama
Komando Mandala juga secara resmi dibubarkan.
C.
Pelaksanaan Pepera di Irian Barat
Konfrontasi Indonesia
dengan Belanda mengenai Irian Barat mendapat perhatian dunia. Badan PBB pun
mulai menunjukkan perhatiannya dengan mengutus Ellsworth Bunker (seorang
diplomat Amerika Serikat) untuk menengahi perselisihan antara Indonesia dan
Belanda. Bunker mengajukan rencana penyelesaian Irian Barat yang terkenal
dengan nama Rencana Bunker (Bunker’s Plan). Berikut ini isi Rencana Bunker.
1.
Belanda menyerahkan
Irian Barat kepada Indonesia melalui UNTEA.
2.
Rakyat Irian Barat
harus diberi kesempatan untuk menentukan pendapat, apakah ingin memisahkan diri
atau tetap bersatu dengan RI.
3.
Pelaksanaan
penyelesaian Irian Barat selesai dalam jangka waktu dua tahun.
4.
Untuk menghindari
bentrokan fisik di antara pihak yang bersengketa diadakan masa peralihan di
bawah pengawasan PBB selama satu tahun.
Pemerintah RI menyetujui usul tersebut, namun
Belanda menolaknya. Amerika Serikat yang semula mendukung posisi Belanda,
berbalik menekan Belanda agar mau berunding dengan Indonesia. Akhirnya pada
tanggal 15 Agustus 1962, Belanda bersedia berunding dengan Indonesia. Perundingan
itu menghasilkan kesepakatan yakni Perjanjian New York.
Berikut ini isi Perjanjian New York.
1.
Penghentian permusuhan.
2.
Setelah persetujuan
disahkan, paling lambat 1 Oktober 1962 UNTEA menerima Irian Barat dari Belanda.
Sejak saat itu, bendera Belanda diturunkan dan diganti dengan bendera PBB.
3.
Pasukan Indonesia tetap
tinggal di Irian Barat yang berstatus di bawah UNTEA.
4.
Angkatan Perang Belanda
dan pegawai sipilnya berangsur-angsur dipulangkan dan harus selesai paling
lambat 11 Mei 1963.
5.
Bendera Indonesia
mulai berkibar 31 Desember 1962 di samping bendera PBB.
6.
Pemerintah RI menerima
pemerintahan di Irian Barat pada tanggal 1 Mei 1963.
7.
Pada tahun 1969 diadakan
Penentuan Pendapat Rakyat (Pepera).
Sebagai tindak lanjut dari Persetujuan New York,
Sekjen PBB menunjuk Rolsz Bennet dari Guatemala sebagai Gubernur UNTEA
merangkap wakil Sekjen PBB di Irian Barat. Berdasar Persetujuan New York tahun
1962, di Irian Barat diselenggarakan “act of free choice” atau Penentuan
Pendapat Rakyat (pepera). Dewan Musyawarah Pepera dengan suara bulat memutuskan
bahwa Irian Barat tetap merupakan bagian dari Republik Indonesia.
BAB V
TRAGEDI NASIONAL DAN KONFLIK-KONFLIK INTERNAL
YANG LAIN
A.
Dampak persoalan hubungan pusat daerah , persaingan ideologis, dan pergolakan
sosial politik lainnya terhadap kehidupan politik nasional dan daerah sampai
awal tahun 1960 an
1.
Pemberontakan PRRI di Sumatera Barat
Gerakan-gerakan di daerah yang menentang
kebijakan perimbangan ekonomi pusat dan daerah muncul pertama kali di Sumatera
Barat, dengan berdirinya Dewan Banteng yang dipimpin oleh Letnan Kolonel Ahmad
Husein. Gerakan ini menuntut otonomi daerah kepada Pemerintah Pusat,
serta pergantian kabinet Djuanda. Menyusul Dewan Banteng, berdirilah
beberapa Dewan Militer diberbagai daerah, seperti :
1. Dewan Gajah
(Medan)
: Kolonel
M. Simbolon
2. Dewan Garuda
(Palembang)
; Kolonel Barlian
3. Dewan Lambung Mangkurat
(Kalimantan) : Kolonel M. Basri
4. Dewan Manguni
(Menado)
: Kolonel Ventje Samuel
Letnan Kolonel Ahmad Husein bersama dengan
beberapa tokoh sipil yang lain seperti Syarif Usman, Burhanudin Harahap, dan
Syafrudin Prawiranegara bahkan mengeluarkan ultimatum kepada pemerintah pusat,
bahwa dalam waktu 5 x 24 jam P.M. Djuanda menyerahkan mandatnya kepada Presiden
dan presiden diminta untuk kembali kepada kedudukan semula sebagai presiden
yang konstitusional.
Gerakan ini bertujuan bukan untuk memisahkan
diri dari RI tetapi gerakan yang bersifat menggantikan pemerintahan yang sah.
Untuk menumpas gerakan ini pemerintah RI melaksanakan beberapa operasi, yaitu :
1. Operasi Tegas [
mengamankan Riau ] dipimpin oleh Letkol Kaharudin Nasution
2. Operasi 17 Agustus
[ mengamankan Sumatera barat ], dipimpin oleh Kol. A Yani
3. Operasi
Saptamarga [ mengamankan Sumatera Utara ] , dipimpin Brigjen Jatikusumo
4. Operasi Sadar [
mengamankan Sumatera Selatan ] dipimpin oleh Letkol Ibnu Sutowo.
Pada tanggal 29 Mei 1961, Ahmad Husein berserta
pasukannya menyerahkan diri dan pemberontakan PRRI pun berakhir.
2.
Piagam Perjuangan Semesta
Gerakan daerah yang berlatarbelakang perimbangan
ekonomi pusat dan daerah akhirnya meluas ke Sulawesi. Dewan Manguni yang
dipimpin oleh Letkol Ventje Samuel mendukung PRRI dan mengumumkan berdirinya
Permesta pada tanggal 2 Maret 1957. Gerakan ini menuntut dilaksanakannya
Repelita dan pembagian pendapatan daerah secara adil ( daerah surplus mendapat
70% dari hasil ekspor ).
Untuk menumpas gerakan ini pemerintah
melaksanakan Operasi Merdeka, yang merupakan operasi gabungan dan dipimpin oleh
Letkol Rukminto Hendraningrat. Gerakan penumpasan Permesta merupakan operasi
yang sangat sulit, karena medan pertempuran sangat cocok dengan kondisi
pemberontak, serta adanya indikasi keterlibatan pihak asing (AS), yaitu dengan
tertangkapnya pilot helikopter Alan Pope (warga negara Amerika Serikat) yang
berhasil ditembak jatuh oleh pasukan TNI. Pada pertengahan tahun 1961 sisa sisa
pemberontakan Permesta menyerahkan diri dan memenuhi seruan pemerintah untuk
kembali ke tengah tengah masyarakat.
B.
Peristiwa Madiun/PKI dan cara yang dilakukan pemerintah dalam penanggulangannya
dan konflik-konflik Internal lainnya
Puncak dari gerakan PKI ini adalah tanggal 18
September 1948 dengan mengumumkan berdirinya Negara Soviet Republik Indonesia
di Madiun. Menyertai gerakan ini, mereka mengadakan aksi-aksi kejam,
dengan mengadakan penculikan dan pembunuhan terhadap tokoh-tokoh pemerintah dan
agama. Salah satu tokoh pemerintah yang menjadi korban gerakan ini adalah
Gubernur Jawa Timur, R.M. Suryo yang diculik dan dibunuh.
Gerakan ini merupakan sebuah pengkhianatan dari
dalam negeri, mengingat disaat yang sama pemerintah dan bangsa Indonesia sedang
menghadapi Agresi Militer Belanda dalam rangka mempertahankan kemerdekaan.
Untuk menumpas pemberontakan ini pemerintah
melakukan serangkaian operasi sebagai berikut :
1. Ketika kekacauan di Solo
meningkat, pemerintah mengangkat Kolonel Gatot Subroto menjadi Gubernur Militer
Surakarta dan sekitarnya (Semarang. Pati, Madiun)
2. mengangkat Kolonel Soengkono
sebagai Gubernur Militer jawa Timur
3. Menyerahkan pimpinan operasi
penumpasan kepada Panglima Teritorium Jawa Kolonel A.H. Nasution (karena
panglima TNI / Panglima Besar Jenderal Sudirman sedang sakit)
Pada tanggal 30 September 1948 Madiun dapat
direbut dan diduduki kembali oleh pasukan Brigade Siliwangi pimpinan Mayor
Ahmad Wiranatakusumah dan Brigade Jawa Timur pimpinan Kolonel Soengkono. Dalam
operasi ini pimpinan PKI Madiun, Muso berhasil ditembak mati pada saat akan
melarikan diri ke Rusia, sedangkan pimpinan yang lain seperti, Semaun, Darsono,
Alimin, dan Amir Syarifudin berhasil ditangkap dan dijatuhi hukuman mati dalam
pengadilan / mahkamah militer.
Dampak dari pemberontakan PKI Madiun ini adalah :
-
Korban pemberontakan PKI dari kedua belah pihak sangat besar, termasuk rakyat
yang tidak mengerti soal politik.
-
Kekuatan bangsa Indonesia dalam perjuangan menghadapi Belanda menjadi lemah dan
dimanfaatkan Belanda untuk melancarkan agresi militernya yang kedua
-
Keberhasilan menumpas pemberontakan PKI Madiun menimbulkan simpati dari dunia
barat, terutama Amerika Serikat sehingga memperkuat posisi Indonesia dalam
perjuangan diplomasi melawan Belanda
C.
Peristiwa DI/TII dan Cara Yang Dilakukan Pemerintah Dalam Penanggulangannya
Gerakan pemberontakan ini berawal dari gagasan /
ide Sekarmadji Maridjan Kartosuwiryo untuk membentuk sebuah negara Islam.
Kartosuwiryo mendirikan Pondok Pesantren Sufah, di Malangbong Jawa Barat.
Pada bulan Pebruari 1948, Kartosuwiryo mengubah gerakan suci melawan
Belanda menjadi sebuah gerakan politik, dengan menobatkan diri sebagai Imam
Negara Islam Indonesia, dan menamakan pasukannya dengan nama Tentara Islam Indonesia
(TII).
Kontak senjata pertama terjadi dengan pasukan
TNI dari Divisi Siliwangi yang baru kembali dari Yogyakarta tanggal 25
Januari 1949. Sejak saat itu terjadi perang segi tiga antara pasukan DI/TII –
TNI – Belanda.
Tindakan pemerintah dalam menumpas gerakan DI/TII :
1.
Pendekatan oleh pimpinan
Partai Masyumi : Moh. Natsir melalui surat tidak berhasil, bahkan Kartosuwiryo
secara resmi membalas surat itu dengan memproklamasikan berdirinya Negara Islam
Indonesia pada tanggal 7 Agustus 1949
2.
Bulan September 1949
untuk kedua kali Moh. Natsir membujuk Kartosuwiryo untuk menghentikan
pemberontakan dan kembali ke pangkuan RI, tetapi gagal. Bahkan sejak saat itu
rakyat Jawa Barat mulai mengalami teror dari gerombolan DI/TII yang sering
melakukan pembunuhan, merampas harta benda rakyat untuk memenuhi kebutuhan
logistik pasukan / gerombolan ini.
3.
Setelah tindakan
persuasif tidak berhasil mengembalikan Kartosuwiryo ke pangkuan ibu pertiwi,
pemerintah bertindak tegas dengan menggelar Operasi Pagar Betis. Operasi yang
dilaksanakan dengan bantuan rakyat Jawa barat ini bertujuan untuk mempersempit
ruang gerak gerombolan. Sehingga semakin hari semakin banyak para pengikut
Kartosuwiryo yang menyerahkan diri dan kembali ke tengah- tengah masyrakat.
Gerombolan DI/TII terdesak di Gunung Geber, Tasikmalaya.
4.
Akhirnya tanggal 4 Juni
1962, Kartosuwiryo beserta keluarga dan pengikutnya dapat ditangkap hidup-hidup
dalam sebuah operasi yang diberi nama sandi Operasi Baratayudha. Dan pada
tanggal 16 Agustus Kartosuwiryo dijatuhi hukuman mati.
Pemberontakan Darul Islam/Tentara Islam
Indonesia, ternyata mendapat simpati dari berbagai daerah di Indonesia, seperti
:
a.
Di Jawa Tengah
Gerakan ini diproklamasikan di Desa Pengarasan,
kabupaten Tegal pada tanggal 23 Agustus 1949, dan menyatakan diri bergabung
dengan Negara Islam Indonesia pimpinan Kartosuwiryo. Gerakan ini dipimpin oleh
Amir Fatah, bekas anggota TNI dari kesatuan Hizbullah.
Gerakan dapat ditumpas
melalui Operasi Banteng Negara pimpinan Kolonel Sarbini, Letkol Bachrum dan
Letkol Ahmad Yani, pada tahun 1950. Kemudian di Di Kebumen, Gerakan ini dipimpin oleh Mohammad Mahfud
Abdulrahman atau yang lebih dikenal dengan sebutan Kyai Sumolangu. Seperti Amir
Fatah, gerakan ini juga menyatakan sebagai bagian dari NII Kartosuwirtyo.
Gerombolan ini dapat ditumpas pada tahun 1954 melalui sebuah operasi militer
yang diberi nama Operasi Guntur.
b. Di Kalimantan Selatan
Pemberontakan DI/TII di Kalimantan Selatan
dipimpin oleh bekas Letnan Dua TNI yang bernama Ibnu hajar. Ia menamakan pasukannya
sebagai Kesatuan Rakyat yang Tertindas [KRYT].
Semula pemerintah bertindak persuasif terhadap
gerakan ini, karena Ibnu Hajar bersedia kembali bergabung dengan APRIS. Namun
tindakan ini ternyata hanya muslihat Ibnu Hajar supaya pasukannya semakin kuat
dana kembali melakukan pemberontakan. Akhirnya pemerintah bertindak tegas
dengan menumpas habis gerakan ini pada tahun 1959.
c. Di Sulawesi Selatan
Kahar Muzakar memulai gerakannya pada tahun 1951
dan menamakan gerakannya dengan Komando Gerakan Gerilya Sulawesi Selatan. Ia
menuntut supaya pasukannya dimasukkan ke dalam APRIS dengana nama brigade
Hasanudin.Namun tuntutan ini ditolak pemerintah, tetapi pemerintah memberikan
wadah bagi pasukan kahar Muzakar dengan nama Korps Cadangan Nasional.
Awalnya Kahar Muzakar menerima tawaran
pemerintah ini. Pada saat pasukan ini akan dilantik, Kahar Muzakar dan
kelompoknya melarikan diri ke hutan dengan membawa seluruh peralatan militer
yanag akan digunakan untuk pelantikan. Penipuan Kahar Muzakar ini dibalas pemerintah
dengan melakukan operasi besar besaran dari Divisi Diponegoro. Pada bulan
Pebruari 1965 Kahar Muzakar tertembak mati.
d. Di Aceh
Kekecewaan Tengku Daud Beureuh kepada
pemerintah, karena hilangnya kedudukan militer dan turunnya status Aceh dari sebuah
dari istimewa menjadi karesidenan, menyebabkan Daud Beureuh menyatakan diri
bergabung dengan Negara Islam Indonesia ( 21 September 1953 )
Pemerintah berusaha mengatasi pemberontakan ini
dengan mendatangkan pasukan dari Sumatera Utara dan tengah. Karena terus
terdesak pasukan Daud Beureuh melakukan pemberontakan dari hutan-hutan, di
pegunungan Bukit Barisan.
Selain tindakan represif, pemerintah juga
melakukan tindakan persuasif dengan mengadakan Musyawarah Kerukunan Rakyat
Aaceh, atas prakarsa Kolonel M. Yasin (Panglima Kodam I Iskandar Muda).
Musyawarah ini membawa hasil yang sangat positif, karena Daud Beureuh akhirnya
bersedia kembali ke tengah tengah masyarakat Aceh dan menerima Amnesti dari
pemerintah.\
D.
Keadaan politik, ekonomi, sosial, dan budaya sebelum terjadinya
peristiwa G 30 S / PKI
1.
Perubahan Taktik PKI Setelah Kegagalan Tahun 1926 dan 1948
Peristiwa pemberontakan partai Komunis Indonesia
yang terjadi pada tahun 1926 di Jawa barat dan Sumatera barat, serta tahun 1948
di Madiun merupakan indikasi kuat akan adanya keinginan mendirikan negara
komunis, tetapi gagal. Kegagalan ini menyebabkan D.N. Aidit dan H.M. Lukman
yang baru datang dari luar negeri pada bulan Juli 1950 menata kembali
partainya. Mereka mengubah bentuk perjuangannya menjadi MKTBP ( Metode
Kombinasi Tiga Bentuk Perjuangan ), yaitu :
1. perjuangan gerilya di desa yang
teridiri dari kaum buruh tani dan tani miskin
2. perjuangan revolusioner kaum buruh di
kota-kota, terutama kaum buruh angkutan
3. bekerja secara intensif di kalangan
musuh, terutama di kalangan angkatan bersenjata
Dalam rangka memperlancar MKTBP dibentuk Biro
Khusus yang bertugas :
1.
mengembangkan pengaruh
dan ideologi PKI ke dalam tubuh TNI guna menyusun potensi dan kekuatan
bersenjata
2.
mengusahakan agar setiap
anggota TNI yang bersedia menjadi anggota dapat membina anggota TNI yang lain.
3.
mencatat anggota TNI
yang telah dibina agar sewaktu waktu dapat dimanfaatkan bagi kepentingannya.
Kondisi sosial ekonomi dan politik Indonesia
yang carut marut pada tahun 1950 an ikut menentukan perkembangan pengaruh PKI,
sehingga dapat tumbuh subur. Posisi PKI semakin mantap setelah terbukti dapat
meraih posisi 4 besar dalam Pemilu I tahun 1955. Adanya konsep NASAKOM dan
terbentuknya Kabinet Dwikora pada tanggal 27 Agustus 1964 sangat menguntungkan
PKI, karena di dalam kabinet ini terdapat orang-orang yang telah terpengaruh
ideologi PKI dan mempunyai posisi yang strategis, seperti Dr. Soebandrio
(Waperdam I) dan Dr. Chaerul saleh (Waperdam II). PKI juga berhasil mempengaruhi
Kolonel Untung Sutopo, komandan pasukan pengawal presiden dari resimen Cakra
Birawa untuk masuk dalam kelompoknya.
Kepercayaan dan kekuatan yang dimiliki PKI tahun
1965 semakin mantap, sehingga mereka berani mengusulkan dibentuknya Angkatan ke
5, yaitu Buruh dan Tani yang dipersenjatai. Namun usulan ini mendapat tantangan
keras dari musuh utama PKI, yaitu Angkatan Darat. Permusuhan PKI dengan
Angkatan Darat semakin meruncing, dengan muncul isu Dewan Jenderal yang akan
menggulingkan kekuasaan Presiden Soekarno. Isu ini bermula dari ditemukannya
dokumen di rumah peristirahatan Duta Besar Amerika Serikat, Bill Palmer (Konon
dokumen ini ditulis oleh Sir Andrew Gilchrist Dubes Inggris untuk Dubes AS,
sehingga dikenal dengan nama ”Dokumen Gilchrist”) yang isinya menyebutkan
adanya persekongkolan para perwira tinggi Angkatan darat yang tergabung dalam
Dewan Jenderal yang dipimpin oleh Jenderal Abdul Haris Nasution untuk
menggulingkan kekuasaan Presiden Soekarno. (catatan : sampai sekarang kebenaran
dokumen ini masih diragukan).
Munculnya isu ini menimbulkan perasaan curiga
dan saling tuduh antara PKI dengan Angkatan Darat. Situasi semakin memanas, dan
menimbulkan rencana PKI untuk menyingkirkan para perwira tinggi Angkatan Darat
yang tidak dapat dipengaruhi oleh ideologi PKI.
2.
Konfrontasi Dengan Malaysia
Latar belakang peristiwa :
Tahun 1961 Inggris merencanakan untuk memberi
kemerdekaan kepada Federasi Malaya, yang wilayahnya meliputi : Semenanjung
Melayu, Brunei, Singapura, Sabah dan Serawak. Rencana ini ditentang oleh
Indonesia dan Philipina. Presiden Soekarno menganggap berdirinya Federasi
Malaya sebagai bentuk dari Neo Kolonialisme Inggris yang sangat membahayakan
revolusi Indonesia yang belum selesai. Sedangkan Philipina menentang karena
wilayah Sabah dahulu merupakan wilayah kasultanan Sulu di Philipina Selatan.
Untuk menengahi perselisihan tiga anegara
tersebut, diadakanlah Konferensi Maphilindo ( KTT Manila) pada bulan
Juli-Agustus 1963, yang menghasilkan kesepakatan ”bahwa ketiga negara sepakat
untuk meminta Sekjend PBB (U Than) menyelidiki keinginan rakyat-rakyat di
daerah yang akan menjadi anggota federasi”.
Atas kesepakatan tersebut, PBB mengirim diplomat
Michelmoore untuk melakukan penyelidikan, namun belum selesai penyelidikan
dilakukan, P.M. Tengku Abdurrahman sudah mengumumkan berdirinya Federasi Malaya
pada tanggal 16 September 1963, dengan wilayah : Semenanjung Melayu, Singapura,
Sabah dan Serawak.
Tanggal 17 September pemerintah RI mengumumkan
pemutusan hubungan diplomatik dengan Malaysia dan Inggris. Kedutaan Malaysia
dan Inggris di jakarta di demonstrasi oleh ribuan massa pada tanggal 18
September 1963.
Konfrontasi mencapai puncaknya ketika Prersiden
Soekarno mengumumkan Dwikora tanggal 3 Mei 1964 yang isinya :
1. Perhebat ketahanan revolusi Indonesia
2. Bantu perjuangan rakyat Malaya,
Singapura, Sabah, Serawak dan Brunei untuk menggagalkan negara boneka Federasi
malaya bentukan Inggris.
Untuk memperlancar operasi, dibentuk Brigade
Sukarelawan Bantuan Tempur Dwikora pimpinan Kolonel Sobirin Mochtar.
Konfrontasi ini terus berlangsung sampai dengan awal masa orde baru.
3.
NEFO dan OLDEFO
Berawal dari KTT Non Blok 1964 di Kairo Mesir,
Presiden Saoekarno memperkenalkan konsep tentang The New Emerging Forces (NEFO)
yang anggotanya terdiri dari negara-negara berkembang dan anti nimperialisme.
Gerakan ini dimaksudkan untuk melawan kelompok yang oleh Soekarno disebut
OLDEFO (Old Establising Frorces) yaitu kelompok negara negara imperialis
pimpinan Amerika Serikat. Namun usaha ini ditentang oleh Anggota Gerakan Non
Blok. Karena kegagalan usaha ini Presiden Soekarno menjalankan politik
diplomasi dengan tujuan:
1.
usaha menarik
negara-negara Afrika dan timur Tengah untuk mendukung rencana Indonesia
mengadakan CONEFO (Konferensi Negara NEFO) dengan didahului oleh GANEFO (Games
of New Emerging Forces) di Jakarta
2.
pembentukan poros
Jakarta – Pnom Penh – Peking – Pyong Yang sebagai poros anti imperialis dan
kolonialis
3.
Politik Indonesia ini
semakin membuat Indonesia terkucil dari pergaulan internasional.
4.
Keluar dari PBB (7
januari 1965
Alasan Indonesia keluar dari PBB pada tanggal 7 Januari 1965
adalah :
1. kegagalan dalam menghadapi
terbentuknya federasi sehingga Indonesia menjalankan politik konfrontasi
2. kegagalan menentang masuknya
Malaysia sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB.
Kegagalan-kegagalan ini menjadi pukulan berat
bagi pemerintahan Presiden Soekarno, sehingga memutuskan diri untuk keluar dari
keanggotaan PBB. Keadaan ini semakin mengisolasi pemerintahan Republik
Indonesia dari pergaulan internasional.
E.
Peristiwa G 30 S/ PKI dan cara penanggulangannya
Pada tanggal 4 Agustus 1965 kondisi Presiden
Soekarno sangat mengkhawatirkan., pada saat itu beliau sakit muntah muntah dan
pingsan, dan menurut team dokter dari Cina yang memeriksanya terdapat dua
kemungkinan dengan kondisi presiden, yaitu meninggal atau lumpuh. Diagnosa team
dokter dari Cina ini membuat para pimpinan PKI segera mnengambil sikap untuk
secepatnya melakukan gerakan sebelum akhirnya presiden meninggal.
Dimulai dari desa Lubang Buaya, pada tanggal 1
Oktober 1965 pukul 03.00 WIB dini hari mereka melakukan Gerakan penculikan
terhadap para perwira tinggi Angkatan Darat, yaitu :
1. Kepala Staf
Angkatan Darat, Jenderal Abdul Haris Nasution
2. Menteri
Panglima Angkatan Darat (MenPangad), Letnan Jenderal Ahmad yani
3. Deputi II
Panglima Angkatan Darat, Mayor Jenderal Soeprapto
4. Deputi III
Panglima Angkatan Darat, Mayor jenderal Haryono Mas Tirtodarmo
5. Asisten I
Panglima Angkatan Darat, Mayor Jenderal Soewondo Parman
6. Asisten IV
Panglima Angkatan Darat, Brigadir Jenderal Donald Icasus Panjaitan
7. Inspektur
Kehakiman/Oditur Jenderal Angkatan darat, Mayor Jenderal Sutoyo Siswomihardjo
Dalam peristiwa penculikan, dari ketujuh Perwira
Tinggi Angkatan Darat tersebut mengalami nasib yang tidak sama :
1.
Jenderal Abdul Haris
Nasution berhasil lolos dari penculikan dengan meloncat pagar rumah Wakil
Perdana Menteri III Dr. J. Leimena. Tetapi puterinya yang berusia 5 tahun
terpaksa menjadi korban keganasan G 30 S / PKI : Ade Irma Suryani Nasution
terkena peluru yang ditembakkan oleh PKI. Beliau kemudian bersembunyi di tempat
yang dirahasiakan, dengan kondisi kedua kaki terluka.
2.
Letnan Jenderal Ahmad
Yani dan Brigadir Jenderal D.I. Panjaitan dibawa dalam kondisi meninggal
setelah di tembak di rumah beliau masing-masing.
3.
Haryono M.T., Sutoyo
Siswomihardjo, S. Parman dan Soeprapto di bawa dalam keadaan hidup ke desa
Lubang Buaya.
4.
Selain para perwira
tinggi tersebut dan Ade irma Suryani, terdapat korban lain keganasan gerombolan
ini, yaitu :
a. Brigadir Polisi
Karel Sasuit Tubun (ajudan Waperdam III Dr. J. Leimena) yang tertembak
mati, pada saat gerombolan salah sasaran masuk ke rumah Dr. J. Leimena, yang di
kira rumah A.H. Nasution.
b. Letnan Satu
Pierre Tendean (ajudan Jenderal AH Nasution) yang ditangkap hidup – hidup
karena dikira dia lah Nasution.
c. Polisi
Sukitman yang tertangkap secara tidak sengaja pada saat meronda di sekitar
Lubang Buaya. Tetapi berhasil lolos dari maut.
Sementara itu pada tanggal 1 Okto0ber 1965 sore
hari terjadi penculikan dan pembunuhan terhadap Komandan Korem O72,
Kolonel Katamso dan Wakilnya Letnan Kolonel Sugiono.
Pada tanggal 1 Oktober 1965, Mayor Jenderal
Soeharto (Pangkostrad) mengambil alih pimpinan Angkatan Darat, karena nasib
para pemimpin Angkatan Darat belum diketahui. Pada hari itu juga Mayjend.
Soeharto menunjuk Kolonel Sarwo Edhie Wibowo (komandan RPKAD) sebagai Komandan
penumpasan Gerakan 30 September di Jakarta, sedangkan di Jawa Tengah penumpasan
di pimpin oleh Pangdam VII Diponegoro Brigjend. Suryo Sumpeno. Sebagai komandan
pasukan penumpasan G 30 S, tugas pertama Kolonel Sarwo Edhie Wibowo adalah
merebut kembali RRI Stasiun Pusat Jakarta yang telah berhasil dikuasai
gerombolan.
Tanggal 2 Oktober 1965 pasukan Kol. Sarwo Edhie
melakukan penyisiran di sekitar Lapangan terbang Halim Perdana Kusuma, karena
dari daerah inilah (Lubang Buaya) pada tanggal 1 Oktober terdengar suara suara
gaduh dan tembakan. Kedatangan pasukan ini membuat gerombolan yang masih berada
di Lubang Buaya kalang kabut dan melarikan diri, meninggalkan Brigadir Polisi
Sukitman yang masih terikat di pohon.
Berdasarkan petunjuk Brigadir Polisi Sukitman
yang berhasil lolos dari sekapan gerombolan, jenazah para perwira AD dapat
ditemukan pada tanggal 3 Okrtober 1965 dan dimakamkan di TMP Kalibata pada
tanggal 5 Oktober 1965. Pada tanggal ini juga Ade Irma Suryani Nasution
meninggal di rumah sakit setelah koma sejak tanggal 1 Oktober 1965..
Operasi penumpasan G 30 S berlangsung diberbagai
daerah. Selain di jakarta dan Jawa Tengah, operasi penumpasan juga dikembangkan
untuk memburu para gembong penculikan sampai daerah Blitar Selatan. Operasi
Militer di Blitar Selatan diberi nama Operasi trisula, sedangkan diperbatasan
Jawa Tengah dengan Jawa Timur diberi nama Operasi Kikis. Operasi-operasi
tersebut berhasil menangkap dan menembak tokoh-tokoh G 30 S / PKI. Dalang utama
G 30 S / PKI, D.N., Aidit tertembak mati pada tanggal 24 Nopember 1965.
Tanggal 1 Desember 1965 dibentuk Komando Merapi
yang dipimpin oleh Kolonel Sarwo Edhie Wibowo untuk memburu gembong pemberontak
yang lari ke Jawa Tengah. Dalam operasi ini berhasil ditembak mati
gembong-gembong pemberontak, seperti : Kol. Sahirman, Kol. Maryono, Letkol
Usman, Mayor Samadi, Mayor RW Sakirno dan Kapten Sukarno.Sedangkan tokoh-tokoh
yang tertangkap hidup-hidup seperti Letkol Untung Sutopo, diadili dalam
Mahkamah Militer Luar Biasa (Mahmilub) pada tanggal 14 Pebruari 1966.
BAB VI
BERAKHIRNYA ORDE BARU DAN LAHIRNYA REFORMASI
A
Peristiwa-Peristiwa Politik Penting Pada Masa Orde Baru
1.
Tritura (Tri Tuntutan Rakyat)
Aksi yang dilakukan oleh Gerakan 30 September
segera diketahui oleh masyarakat bahwa PKI terlibat di dalamnya. Oleh karena
itu berbagai elemen masyarakat melakukan demonstrasi-demonstrasi menuntut
kepada pemerintah untuk membubarkan PKI beserta ormas-ormasnya. Akan tetapi
pemerintah tidak segera mengambil tindakan yang tegas terhadap PKI yang telah
melakukan pengkhianatan terhadap bangsa dan negara. Apalagi kondisi ekonomi
yang memburuk, harga-harga membumbung tinggi sehingga menambah penderitaan
rakyat. Hal inilah yang melatarbelakangi munculnya kesatuan-kesatuan aksi. Pada
tanggal 25 Oktober 1965 terbentuklah Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia (KAMI).
Selanjutnya diikuti oleh kesatuan- kesatuan aksi yang lain, misalnya Kesatuan
Aksi Pemuda Pelajar Indonesia (KAPPI), Kesatuan Aksi Pelajar Indonesia (KAPI),
Kesatuan Aksi Buruh Indonesia (KABI), Kesatuan Aksi Sarjana Indonesia (KASI),
Kesatuan Aksi Wanita Indonesia (KAWI), dan Kesatuan Aksi Guru Indonesia (KAGI).
Ketika gelombang demonstrasi yang menuntut pembubaran PKI semakin keras
pemerintah tidak segera mengambil tindakan. Oleh karena itu pada tanggal 10
Januari 1966 KAMI dan KAPPI memelopori kesatuan-kesatuan aksi yang tergabung
dalam Front Pancasila mendatangi DPR- GR menuntut Tiga Tuntutan Hati Nurani
Rakyat yang terkenal dengan Tri Tuntutan Rakyat (Tritura). Adapun Tri Tuntutan
Rakyat itu adalah sebagai berikut.
a. Pembubaran PKI.
b. Pembersihan kabinet dari unsur-unsur G 30 S /
PKI.
c. Penurunan harga/perbaikan ekonomi.
Ketiga tuntutan di atas menginginkan perubahan
di bidang politik, yakni pembubaran PKI beserta ormasormasnya dan pembersihan
kabinet dari unsur G30 S /PKI. Selain itu juga keinginan adanya perubahan
ekonomi yakni penurunan harga.
2.
Surat Perintah Sebelas Maret
Aksi untuk menentang terhadap G 30 S /PKI
semakin meluas menyebabkan pemerintah merasa tertekan. Oleh karena itu setelah
melakukan pembicaraan dengan beberapa anggota kabinet dan perwira ABRI di
istana Bogor pada tanggal 11 Maret 1966, Presiden Sukarno akhirnya menyetujui
memberikan perintah kepada Letnan Jenderal Suharto sebagai Panglima Angkatan
Darat dan
Pangkopkamtib untuk memulihkan keadaan dan
wibawa pemerintah. Surat mandat ini terkenal dengan nama Surat Perintah Sebelas
Maret 1966 (Supersemar).
3.
Sidang Umum MPRS
Sidang Umum IV MPRS yang diselenggarakan pada
tanggal 17 Juni 1966 telah menghasilkan beberapa ketetapan yang dapat
memperkokoh tegaknya Orde Baru antara lain sebagai berikut.
1) Ketetapan
MPRS No. IX tentang Pengukuhan Surat Perintah Sebelas Maret.
2) Ketetapan
MPRS No. XXV tentang Pembubaran PKI dan ormasormasnya serta larangan penyebaran
ajaran Marxisme- Komunisme di Indonesia.
3) Ketetapan
MPRS No. XXIII tentang Pembaruan Landasan Kebijakan Ekonomi, Keuangan, dan
Pembangunan.
4) Ketetapan
MPRS No. XIII tentang Pembentukan Kabinet Ampera yang ditugaskan kepada
Pengemban Tap MPRS No. IX.
4.
Nawaksara
MPRS meminta pertanggungjawaban terhadap
Presiden Sukarno dalam Sidang Umum MPRS 1966 atas terjadinya pemberontakan G30
S/ PKI, kemerosotan ekonomi dan moral. Untuk memenuhi permintaan MPRS tersebut
maka Presiden Sukarno menyampaikan amanatnya pada tanggal 22 Juni 1966 yang
berjudul Nawaksara (sembilan pasal). Amanat tersebut oleh MPRS dipandang tidak
memenuhi harapan rakyat karena tidak memuat secara jelas kebijaksanaan
Presiden/Mandataris MPRS mengenai peristiwa G 30 S /PKI serta kemerosotan
ekonomi dan moral. Oleh karena itu MPRS meminta kepada Presiden untuk
melengkapi Nawaksara tersebut. Pada tanggal 10 Januari 1967 Presiden Soekarno
memberikan pelengkap Nawaksara. Akan tetapi isinya juga tidak memuaskan banyak
pihak. Oleh karena itu DPRGR mengajukan resolusi dan memorandum tanggal 9
Februari 1967 menolak Nawaksara berikut pelengkapnya. Selanjutnya DPR- GR
mengusulkan kepada MPRS agar mengadakan Sidang Istimewa untuk memberhentikan
Presiden Soekarno dari jabatan Presiden/Mandataris MPRS dan mengangkat Pejabat
Presiden.
Pada tanggal 22 Februari 1967 Presiden Soekarno
menyerahkan kekuasaan kepada pengemban Ketetapan MPRS No. IX, Jenderal
Soeharto. Peristiwa penyerahan kekuasaan yang dilakukan atas prakarsa Presiden
Soekarno ini merupakan peristiwa penting dalam upaya mengatasi situasi
konflik pada waktu itu. Penyerahan kekuasaan ini ternyata mendapat tanggapan
yang positif dari masyarakat umum dan ABRI.
5.
Politik Luar Negeri
Politik luar negeri Indonesia pada masa yang
condong kepada salah satu blok pada masa Demokrasi Terpimpin merupakan
pengalaman pahit bagi bangsa Indonesia. Oleh karena itu Orde Baru bertekad
untuk untuk mengoreksi bentuk-bentuk penyelewengan politik luar negeri
Indonesia pada masa Orde Lama. Politik luar negeri yang memihak kepada salah
satu blok dinyatakan salah oleh MPRS (kemudian MPR). Indonesia harus kembali ke
politik luar negeri yang bebas dan aktif serta tidak memencilkan diri. Sebagai
landasan kebijakan politik luar negeri Orde Baru telah ditetapkan dalam Tap No.
XII/ MPRS / 1966. Menurut rumusan yang telah ditetapkan MPRS, maka jelaslah
bahwa politik luar negeri RI secara keseluruhan mengabdikan diri kepada
kepentingan nasional. Sesuai dengan kepentingan nasional, maka politik luar
negeri RI yang bebas dan aktif tidak dibenarkan memihak kepada salah satu blok
ideologi yang ada. Namun bukanlah politik yang netral, tetapi suatu politik
luar negeri yang tidak mengikat diri pada salah satu blok ataupun pakta
militer. Sebagai wujud dari pelaksanaan politik luar negeri bebas dan aktif
pada masa Orde Baru melakukan langkah- langkah sebagai berikut.
1) Menghentikan
politik konfrontasi dengan Malaysia setelah ditandatanganinya persetujuan untuk
menormalisasi hubungan bilateral Indonesia-Malaysia pada tanggal 11 Agustus
1966. Selanjutnya sejak 31 Agustus 1967 kedua pemerintah telah membuka hubungan
diplomatik pada tingkat Kedutaan Besar.
2) Indonesia
kembali menjadi anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada tanggal 28
September 1966 setelah meniggalkan PBB sejak 1 Januari 1965. Sebab selama
menjadi anggota badan dunia, yakni sejak 1950-1964, Indonesia telah menarik
banyak manfaatnya.
3) Indonesia
ikut memprakarsai terbentuknya sebuah organisasi kerja sama regional di kawasan
Asia Tenggara yang disebut Association of South East Asian Nations (ASEAN) pada
tanggal 8 Agustus 1967.
6.
Pemilihan Umum
Pemilihan Umum pada masa Orde Baru pertama kali
dilaksanakan pada tanggal 3 Juli 1971. Pemilu pada waktu itu berbeda dengan
pemilu tahun 1955 karena telah menggunakan sistem distrik bukan sistem
proporsional. Dalam sistim distrik ini partai-partai harus memperebutkan
perwakilan yang disediakan untuk sesuatu daerah. Suara yang terkumpul di suatu
daerah tidak dapat dijumlahkan dengan suatu partai itu yang terkumpul di daerah
lain. Pemilu tahun 1977 diikuti oleh 10 kontestan, yakni PKRI, NU, Parmusi,
Parkindo, Murba, PNI, Perti, IPKI, dan Golkar. Dalam pemilu kali ini
dimenangkan oleh Golkar. Pemilu berikutnya dilaksanakan pada tanggal 2 Mei 1977
yang kali ini diikuti oleh 3 organisasi peserta pemilu, yakni Partai Persatuan
Pembangunan (PPP), Golongan Karya (Golkar), dan Partai Demokrasi Indonesia
(PDI). Selanjutnya pemilu-pemilu di Indonesia selama Orde Baru selalu
dimenangkan oleh Golongan Karya.
7.
Sidang MPR Tahun 1973
Dengan Pemilu I 1971, maka untuk pertama kali RI
mempunyai MPR tetap, yakni bukan MPRS. Pimpinan MPR dan DPR hasil Pemilu I
adalah Idham Chalid. Selanjutnya MPR ini mengadakan sidang pada bulan Maret
1973 yang menghasilkan beberapa keputusan di antaranya sebagai berikut.
1) Tap IV /MPR /73 tentang Garis- garid Besar
Haluan Negara sebagai pengganti Manipol.
2) Tap IX /MPR /73 tentang pemilihan Jenderal
Soeharto sebagai Presiden RI.
3) Tap XI /MPR /73 tentang pemilihan Sri Sultan
Hamengkubuwana IX sebagai Wakil Presiden RI.
Dengan demikian RI telah memiliki Presiden dan
Wakil Presiden sesuai dengan amanat UUD 1945.
B,
Data Statistik Ekonomi Orde Baru
Pada awal Orde Baru program pemerintah diarahkan
untuk menyelamatkan ekonomi nasional terutama upaya menekan inflasi,
penyelamatan keuangan negara dan pengamanan kebutuhan pokok rakyat. Kenaikan
harga pada awal tahun 1966 yang menunjukkan tingkat inflasi 650 % setahun tidak
memungkinkan pemerintah untuk melaksanakan pembangunan dengan cepat akan tetapi
harus melakukan stabilisasi dan rehabilitasi ekonomi terlebih dahulu. Dengan
stabilisasi untuk menekan inflasi agar harga barang-barang tidak membumbung
tinggi. Sedangkan rehabilitasi untuk memperbaiki sarana dan prasarana fisik.
Program “Pembangunan Nasional Berencana” yang
dicanangkan Orde Baru dilaksankan secara bertahap dan terencana melalui Rencana
Pembangunan Lima Tahun (Repelita). Pelita I yang dimulai pada tanggal 1 April
1969 dengan tujuan untuk meningkatkan taraf hidup rakyat dan sekaligus
meletakkan dasar-dasar bagi pembangunan dalam tahap-tahap berikutnya. Sedangkan
sasaran yang hendak dicapai adalah pangan, sandang, perbaikan prasarana,
perumahan rakyat, perluasan lapangan kerja dan kesejahteraan rohani. Untuk
membiayai pembangunan pada Pelita I digali sumber- sumber keuangan dan tabungan
pemerintah, kredit jangka menengah dan jangkan panjang dari perbankan,
penanaman modal dan reinvestasi oleh perusahaan swasta nasional, perusahaan
asing dan perusahaan negara serta bantuan proyek luar negeri. Dengan melakukan
pembangunan maka pada akhir Pelita I yakni tanggal 31 Maret 1974 terjadi
penigkatan dalam bidang ekonomi. Dalam bidang pertanian terutama beras
mengalami kenaikan rata- rata 4 % setahun. Sedangkan produksi kayu rata-rata
37,4 % setahun. Kenaikan produksi beras ini dikarenakan adanya perluasan areal
pertanian dan terlaksananya program Bimas dan Inmas serta dengan Panca Usaha
Tani.
Selain produksi beras, ekspor ikan dan udang
juga mengalami peningkatan rata-rata 62 % setahun. Produksi industri juga
mengalami kenaikan terutama pupuk Pusri di Palembang dan mulai bekerjanya
Petrokimia Gresik. Sedangkan industri tekstil mengalami kemajuan pesat, baik
dalam produksi benang tenun maupun bahan tekstil. Benang tenun meningkat dari
177.000 bal pada awal Pelita I menjadi 316. 247 pada akhir Pelita I, sedangkan
bahan tekstil dari 449, 8 juta menjadi 920 juta meter. Adapun grafik produksi
beras, industri tekstil, hasil pengolahan minyak maupun arus wisatawan ke
Indonesia dalam kurun waktu Pelita I adalah sebagai berikut.
Pada Pelita II yang dimulai pada tanggal 1 April
1974 dalam kegiatan ekonomi di Indonesia banyak menghadapi tantangan.
Merosotnya kegiatan ekonomi di negara-negara industri menyebabkan berkurangnya
ekspor berbagai hasil produksi Indonesia. Sementara itu inflasi yang terjadi di
negara-negara industri menyebabkan naiknya harga barang- barang modal yang
diperlukan dalam pembangunan. Walaupun banyak tantangan dalam kegiatan ekonomi
Indonesia akan tetapi secara keseluruhan dalam Pelita II pertumbuhan ekonomi
rata-rata mencapai 7 % setahun. Produksi tekstil meningkat dari 900 juta
menjadi 1,3 milyar meter. Bila sebelum Pelita II Indonesia mengimpor pupuk urea
maka pada akhir Pelita II Indonesia berhasil mengekspor pupuk urea ke
negara-negara ASEAN terutama Filipina dan Muangthai. Sedangkan produksi semen
juga meningkat dari 900 ribu ton menjadi 5 juta ton. Selanjutnya pada tahun
1983 /1984 (akhir Pelita IV) ekonomi di Indonesia menunjukkan peningkatan,
misalnya produksi beras pada tahun 1973 mencapai 14, 61 juta ton sedangkan pada
tahun 1983 /1984 meningkat menjadi 25, 4 juta ton. Sedangkan produksi tekstil
pada tahun 1973 mencapai 926, 7 juta meter dan pada tahun 1983 /1984 mencapai
2.347, 2 juta meter. Dengan demikian pembangunan nasional pada waktu itu
mengalami perkembangan.
C.
Berakhirnya Orde Baru: Krisis Ekonomi dan Gerakan Reformasi
Perjalanan sejarah Orde Baru yang panjang,
Indonesia dapat melaksanakan pembangunan dan mendapat kepercayaan dari dalam
maupun luar negeri. Rakyat Indonesia yang menderita sejak tahun 1960- an dapat
meningkat kesejahteraannya. Akan tetapi keberhasilan pembangunan pada waktu itu
tidak merata karena terjadi kesenjangan sosial ekonomi yang mencolok antara si
kaya dan si miskin. Bahkan Orde Baru ingin mempertahankan kekuasaannya terus
menerus dengan berbagai cara. Hal ini menimbulkan berbagai efek negatif.
Berbagai bentuk penyelewengan terhadap nilai- nilai Pancasila dan Undang-
Undang Dasar 1945 itu disebabkan oleh adanya tindak korupsi, kolusi, dan
nepotisme (KKN). Sejak pertengahan tahun 1996 situasi politik di Indonesia
memanas. Golongan Karya yang berkeinginan menjadi mayoritas tunggal (Single
Majority) mendapat tekanan dari masyarakat. Masyarakat menuntut adanya
perubahan di bidang politik, ekonomi, demokratisasi dalam kehidupan sosial
serta dihormatinya hak asasi manusia. Hasil Pemilihan Umum 1997 yang dimenangkan
Golkar dan menguasai DPR dan MPR banyak mengandung unsur nepotisme. Terpilihnya
Jenderal Purnawirawan Soeharto sebagai Presiden RI banyak mendapat reaksi
masyarakat. Sedangkan pembentukan Kabinet Pembangunan VII dianggap berbau
Kolusi, Korupsi, dan Nepotisme (KKN).
Pada saat memanasnya gelombang aksi politik
tersebut Indonesia dilanda krisis ekonomi sejak pertengahan tahun 1997 sebagai
pengaruh krisis moneter yang melanda wilayah Asia Tenggara. Harga-harga
kebutuhan pokok dan bahan pangan membumbung tinggi dan daya beli rakyat rendah.
Para pekerja di perusahaan banyak yang terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK)
sehingga semakin menambah pengangguran. Hal ini diperparah lagi dengan tindakan
para konglomerat yang menyalahgunakan posisinya sebagai pelaku pembangunan
ekonomi. Mereka menambah hutang tanpa kontrol dari pemerintah dan masyarakat.
Akibatnya perekonomian mengalami krisis, nilai rupiah terhadap dollar merosot
tajam hampir Rp.15.000,00 per dollar AS. Perbankan kita menjadi bangkrut dan
banyak yang dilikuidasi. Pemerintah banyak mengeluarkan uang dana untuk Kredit
Likuidasi Bank Indonesia (KLBI) sehingga beban pemerintah sangat berat. Dengan
demikian kondisi ekonomi di Indonesia semakin parah.
Melihat kondisi bangsa Indonesia yang merosot di
berbagai bidang tersebut maka para mahasiswa mempelopori demonstrasi memprotes
kebijakan pemerintah Orde Baru dengan menentang berbagai praktek korupsi,
kolusi nepotisme (KKN). Kemarahan rakyat terhadap pemerintah memuncak pada
bulan Mei 1998 dengan menuntut diadakannya reformasi atau perubahan di segala
bidang baik bidang politik, ekonomi maupun hukum. Gerakan reformasi ini
merupakan gerakan untuk menumbangkan kekuasaan Orde Baru yang telah
mengendalikan pemerintahan selama 32 tahun. Pada awal Maret 1998 Kabinet Pembangunan
VIII dilantik, akan tetapi kabinet ini tidak membawa perubahan ke arah
kemajuan. Oleh karena itu rakyat menghendaki perubahan ke arah yang lebih baik
di berbagai bidang kehidupan baik bidang politik, ekonomi, hukum maupun sosial
budaya. Pada awal Mei 1998 mahasiswa mempelopori unjuk rasa menuntut
dihapuskannya KKN, penurunan harga-harga kebutuhan pokok, dan Soeharto turun
dari jabatan Presiden. Ketika para mahasiswa melakukan demonstrasi pada tanggal
12 Mei 1998 terjadilah bentrokan dengan aparat kemananan. Dalam peristiwa ini
beberapa mahasiswa Trisakti cidera dan bahkan tewas. Di antara mahasiswa
Trisakti yang tewas adalah Elang Mulya Lesmana, Hery Hartanto, Hendriawan Sie,
dan Hafidhin Royan.
Pada tanggal 13-14 Mei 1998 di Jakarta dan
sekitarnya terjadi kerusuhan massa dengan membakar pusat-pusat pertokoan dan
melakukan penjarahan. Pada tanggal 19 Mei 1998 puluhan ribu mahasiswa menduduki
gedung DPR/MPR. Mereka menuntut Soeharto turun dari jabatan presiden akan
tetapi Presiden Soeharto hanya hanya mereshufle kabinet. Hal ini tidak
menyurutkan tuntutan dari masyarakat. Pada tanggal 20 Mei 1998 Soeharto
memanggil tokoh-tokoh masyarakat untuk memperbaiki keadaan dengan membentuk
Kabinet Reformasi yang akan dipimpin oleh Soeharto sendiri. Tokoh-tokoh masyarakat
tidak menanggapi usul Soeharto tersebut. Akhirnya pada tanggal 21 Mei 1998
Presiden Soeharto menyerahkan kekuasaannya kepada wakilnya, B.J. Habibie.
Selanjutnya B.J. Habibie dilantik sebagai Presiden RI menggantikan Soeharto.
Pada masa pemerintahan B.J. Habibie kehidupan politik mengalami perubahan,
kebebasan berserikat telah dibuka terbukti banyak berdiri partai politik. Pada
bulan November 1998 dilaksanakan Sidang Istimewa MPR yang menghasilkan beberapa
keputusan di antaranya adalah tentang pelilihan umum secepatnya. Selanjutnya
Pemilihan Umum setelah berakhirnya Orde Baru dilaksanakan pada tanggal 7 Juni
1998 yang diikuti oleh 48 partai politik. Pada Pemilu kali ini suara terbanyak
diraih oleh Partai Demokrasi Perjuangan (PDIP). Dalam Sidang Umum MPR yang
dilaksanakan pada bulan Oktober 1999 terpilihlah K.H. Abdurrahman Wahid sebagai
Presiden RI dan Megawati Sukarno Putri sebagai Wakil Presiden.
Masa pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid
tidak berlangsung lama dan diwarnai pertentangan dengan lembaga legislatif.
Karena keadaan dianggap membahayakan keselamatan negara maka MPR mengadakan
Sidang Istimewa pada tanggal 21 Juli 2001. Hasil sidang tersebut memutuskan
memberhentikan Presiden Abdurrahman sebagai Presiden dan melantik Megawati
Soekarnoputri sebagai Presiden Indonesia. Masa jabatan Presiden Megawati
Soekarnoputri hingga pemilihan umum yang direncanakan pada tahun 2004.
Kepemimpinan Presiden Megawati Soekarnoputri didampingi oleh Hamzah Haz yang
terpilih sebagai voting (pemungutan suara). Pada masa pemerintahan Presiden
Megawati ada kemajuan dari luar maupun dari dalam negeri. Akan tetapi dengan
adanya kesulitan ekonomi sejak tahun 1997, pada masa pemerintahan ini belum
bisa memulihkan keadaan seperti sebelum krisis ekonomi. Masa pemerintahan
Presiden Megawati berakhir sampai diselenggarakannya Pemilihan Umum tahun 2004.
Pada tanggal 5 April 2004 dilaksanakan pemilihan umum untuk memilih anggota
Dewan Perwakilan Rakyat Pusat, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah pada tingkat
propinsi dan pada tingkat kota atau kabupaten. Adapun hasil pemilu legislatif
pada tingkat pusat sebagai berikut.
Pemilihan Umum untuk memilih presiden secara
langsung dilaksanakan dua kali putara. Putaran pertama pada tanggal 5 Juli 2004
dan putaran kedua pada tanggal 20 September 2004. Terpilih sebagai presiden
adalah Susilo Bambang Yudhoyono dan sebagai wakil presiden Jusuf Kalla.
Pemilihan Presiden dan wakil presiden oleh rakyat secara langsung ini merupakan
pertama kali dalam sejarah di Indonesia. Sistem ini merupakan salah satu hasil
dari gerakan reformasi di Indonesia.
BAB VII
PERKEMBANGAN LEMBAGA INTERNASIONAL DAN PERAN
INDONESIA DALAM KERJA SAMA INTERNASIONAL
A
Konferensi Asia-Afrika (KAA) dan Peran Indonesia
Simaklah pada Pembukaan UUD 1945 alenia IV yang
menyebutkan, bahwa bangsa Indonesia ikut serta melaksanakan ketertiban dunia
yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial. Kalimat
tersebut menjadi landasan politik luar negeri Bebas Aktif. Bebas artinya bangsa
Indonesia tidak memihak pada salah satu blok (kekuatan). Sedangkan Aktif
artinya bahwa bangsa Indonesia berusaha sekuat-kuatnya untuk memelihara
perdamaian dunia sesuai dengan cita-cita PBB. Salah satu bukti peran Indonesia
dalam menciptakan perdamaian dunia adalah memprakarsai dan menyelenggarakan
Konferensi Asia- Afrika (KAA).
1.
Latar Belakang Diselenggarakannya Konferensi Asia-Afrika
1.
Bangsa-bangsa Asia –
Afrika memiliki persamaan nasib dan sejarah yakni samasama menjadi sasaran
penjajahan bangsa-bangsa Eropa.
2.
Semakin meningkatnya
kesadaran bangsa-bangsa Asia-Afrika yang masih terjajah untuk memperoleh
kemerdekaan misalnya, Yaman sedang berjuang membebaskan Aden dari kekuasaan
Inggris, Rakyat Aljazair, Tumisia, Maroko, Sudan, dan Kongo sedang membebaskan
tanah airnya dari kekuasaan bangsa Eropa, dan lain-lain.
3.
Perubahan politik yang
terjadi setelah Perang Dunia II berakhir yakni situasi internasional diliputi
kecemasan akibat adanya perlombaan senjata antara Blok Barat dan Blok Timur.
4.
Diantara bangsa-bangsa
Asia yang telah merdeka masih belum terdapat kesadaran untuk bersatu, yang
kemudian Rusia dan Amerika Serikat ikut melibatkan diri dalam masalah tersebut.
Misalnya:
1)
Persengketan RRC-Taiwan untuk memperebutkan Pulau Quemoi.
2)
Persengketan India-Pakistan untuk memperebutkan wilayah Kasmir
3)
Persengketan Korea Utara-Korea Selatan masalah perbatasan.
1.
PBB seringkali tidak
mampu mengatasi persengketaan antarnegara. Seruan Dewan Keamanan PBB sering
dilanggar negara-negara yang sedang berselisih
2.
Kepentingan politik luar
negeri Indonesia untuk menggalang kekuatan negara-negara Asia-Afrika agar
mendukung merebut Irian Barat (Papua) melalui PBB.
3.
Bangsa-bangsa
Asia-Afrika tidak ingin terlibat dalam Perang Dingin, tetapi ingin memusatkan
perhatian pada pembangunan sehingga memerlukan kerja sama.
2.
Sejarah Terwujudnya Konferensi Asia-Afrika
Terwujudnya konferensi Asia-Afrika didahului
oleh Konferensi Colombo dan Konferensi Bogor.
a. Konferensi Colombo (Konferensi Pancanegara I)
Pada tanggal 28 April-2 Mei 1954 diadakan
konferensi di Colombo, ibu kota Srilangka. Adapun wakil dari 5 negara yang
hadir tersebut sekaligus akan menjadi sponsor KAA sebagai berikut.
1)
Indonesia, diwakili oleh Perdana Menteri Ali Sastroamidjoyo
2) India,
diwakili oleh Perdana Menteri Shri Pandit Jawarhalal Nehru
3) Pakistan
diwakili oleh Perdana Menteri Mohammad Ali Jinnah.
4) Birma
(sekarang Myanmar), diwakili oleh Perdana Menteri Unu.
5)
Srilangka, diwakili oleh Perdana Menteri Sir John Kotelawala.
Dalam konferensi ini Indonesia mengusulkan agar
diadakan konferensi yang lebih luas jangkauannya, tidak hanya negara-negara
Asia, tetapi juga beberapa negara Afrika. Gagasan ini disambut positip dan
Perdana Menteri Ali Sastroamidjoyo mendapat mandat untuk menjajagi kemungkinan
dilaksanakan konferensi Asia-Afrika. Dalam konferensi Colombo ini diputuskan
antara lain sebagai berikut.
1.
Indocina harus
dimerdekakan dari penjajahan Perancis.
2.
Menuntut kemerdekaan
bagi Tunisia dan Maroko.
3.
Menyetujui dan
mengusahakan adanya konferensi Asia-Afrika dan memilih Indonesia sebagai
penyelenggara.
b. Konferensi Bogor (Konferensi Pancanegara II)
Pada tanggal 28-31 Desember 1954 diadakan
Konferensi di Bogor. Konferensi ini merupakan kelanjutan dari Konferensi
Colombo, di mana negara-negara sponsor akan mengevaluasi hasil penjajagan
Indonesia dalam mempersiapkan KAA. Hal-hal yang menjadi pokok pembicaraan dalam
Konferensi Bogor adalah tujuan konferensi, tempat konferensi, agenda
pembicaraan negara-negara yang akan diundang dan kesekretariatan.
Rekomendasi yang diajukan dalam sidang ini
adalah sebagai berikut.
a)
Mengadakan Konferensi Asia-Afrika di Bandung dalam bulan April 1955.
b)
Menetapkan kelima negara peserta konferensi Colombo sebagai negara-negara
sponsor.
c)
Menetapkan 25 negara-negara Asia-Afrika yang akan diundang.
d)
Menentukan tujuan konferensi Asia-Afrika.
3.
Tujuan Konferensi Asia-Afrika
1.
Mengembangkan saling
pengertian dan kerja sama antar bangsa-bangsa Asia-Afrika, serta untuk
menjajagi dan melanjutkan kepentingan timbal balik maupun kepentingan bersama.
2.
Meninjau masalah-masalah
hubungan sosial, ekonomi dan kebudayaan dalam hubungannya dengan negara-negara
peserta.
3.
Mempertimbangkan
masalah-masalah mengenai kepentingan khusus dari bangsa-bangsa Asia-Afrika
seperti yang menyangkut kedaulatan nasional, rasionalisme, dan kolonialisme.
4.
Meninjau kedudukan
Asia-Afrika serta rakyatnya, serta memberikan sumbangan untuk meningkatkan
perdamaian dan kerja sama internasional.
4.
Pokok-Pokok Agenda Pembicaraan KAA
1.
kerja sama ekonomi;
2.
b kerja sama budaya;
3.
hak-hak asasi manusia
dan hak menentukan nasib sendiri;
4.
masalah kolonialisme,
imperialisme seperti Belanda di Irian Barat (sekarang Papua), Perancis di
Maroko, Aljazair dan Tunisia;
5.
masalah perdamaian dunia
dan kerja sama internasional (termasuk di dalamnya beberapa aspek tentang PBB,
soal hidup berdampingan, masalah Indocina, Aden dan masalah perlucutan
senjata).
5.
Negara-Negara yang Hadir dalam KAA
Konferensi Asia-Afrika berlangsung pada tanggal
18-25 April 1955 bertempat di Gedung Merdeka, Bandung. Konferensi ini dihadiri
oleh 29 negara (termasuk lima negara sponsor) dari 30 negara yang diundang.
Satu negara yang tidak hadir yakni Federasi Afrika Tengah (Rhodesia dan Nyasa)
karena sedang terjadi pergolakan politik orang-orang Negro menentang ras
diskriminasi.
Dalam KAA ini negara-negara peserta terdiri dari
3 kelompok pandangan politiknya yang berbeda, yaitu: kelompok yang pro Barat,
seperti Filipina, Muang Thai, Pakistan, Iran, dan Turki; kelompok yang
beraliran Komunis yaitu RRC dan Vietnam Utara; dan kelompok yang netral seperti
India, Birma, Srilangka dan Indonesia, serta ada juga yang belum menampakkan
pandangan politiknya.
6.
Hasil-Hasil Konferensi
Konferensi Asia-Afrika menghasilkan beberapa
keputusan yang disepakati para peserta sebagai berikut:
1.
Kerja sama ekonomi,
antara lain mengusahakan kemajuan ekonomi, memajukan perdagangan, saling
memberikan bantuan teknik, dan mendirikan bank-bank.
2.
Kerja sama kebudayaan,
antara lain memajukan kerja sama kebudayaan sebagai jalan terpenting untuk
mendapatkan pengertian antara bangsa-bangsa Asia -Afrika, memajukan pendidikan
dan pengajaran dengan pertukaran pelajar, pelatih, dan guru.
3.
Masalah hak asasi
manusia, yakni menjunjung tinggi hak-hak asasi manusia seperti yang tercantum
dalam Piagam PBB serta menentang ras diskriminasi.
4.
Masalah bangsa-bangsa
yang belum merdeka, yakni menentang adanya imperialisme dan menuntut
kemerdekaan bagi rakyat Aljazair, Maroko, dan Tunisia.
5.
Masalah-masalah lain,
yakni mengakui hak-hak bangsa Arab di Palestina dan menuntut soal Palestina
diselesaikan secara damai, menuntut kembalinya wilayah Irian Barat (sekarang
Papua) kepada Indonesia serta menuntut hak wilaya Aden bagi Yaman.
6.
Mengusahakan perdamaian
dan kerja sama di dunia dengan cara berikut.
1) Mendesak
PBB untuk menerima negara-negara yang telah memenuhi persyaratan yakni Kamboja,
Srilangka, Jepang, Yordania, Laos, Libya, Nepal dan Vietnam.
2)
Mengusulkan supaya diadakan pelarangan atas pembuatan, percobaan dan penggunaan
senjata nuklir.
3)
Mengusulkan diadakan kerja sama semua negara di seluruh dunia atas dasar
menghormati hak-hak manusia.
g. Pernyataan mengenai
usaha memajukan perdamaian dan kerja sama di dunia. Selain keputusan KAA di
atas, konferensi Asia-Afrika juga mengajak semua bangsa di dunia untuk hidup
bersama dalam perdamaian dan menjalankan kerja sama dalam suasana persahabatan
atas dasar sepuluh prinsip yang dikenal dengan “Dasasila Bandung” (Bandung
Declaration). Adapun isi Dasasila Bandung selengkapnya adalah :
1)
Menghormati hak-hak dasar manusia dan tujuan-tujuan serta asas-asas yang
termuat dalam Piagam PBB.
2)
Menghormati kedaulatan dan integritas teritorial semua bangsa.
3)
Mengakui persamaan ras, dan persamaan semua bangsa baik besar maupun kecil.
4)
Tidak melakukan intervensi atau campur tangan dalam soal-soal besar maupun
kecil.
5)
Menghormati hak tiap-tiap bangsa untuk mempertahankan diri secara sendirian
atau secara kolektif, yang sesuai dengan Piagam PBB.
6) a. Tidak menggunakan
peraturan-peraturan pertahanan kolektif untuk bertindak bagi kepentingan khusus
salah satu negara besar.
b. Tidak melakukan tekanan terhadap negara lain.
7) Tidak melakukan
tindakan-tindakan atau ancaman agresi ataupun penggunaan kekerasan terhadap
integritas teritorial atau kemerdekaan politik suatu negara.
8) Menyelesaikan segala
perselisihan internasional dengan jalan damai, perundingan, persetujuan,
arbitrase atau penyelesaian hukum, ataupun cara damai lain lagi menurut pihak-pihak
yang bersangkutan, sesuai dengan Piagam PBB.
9) Memajukan kerja sama
untuk kepentingan bersama.
10) Menghormati hukum dan
kewajiban-kewajiban internasional.
7.
Pengaruh Konferensi Asia – Afrika
Konferensi Asia-Afrika di tutup secara resmi
pada tanggal 24 April 1955. para utusan kembali ke negaranya masing-maisng
untuk memperjuangkan hasil-hasil konferensi secara bersama-sama. Konferensi
Asia-Afrika membawa pengaruh atau akibat penting, misalnya :
1.
Berkurangnya ketegangan
dan bahaya pecahnya peperangan yang bersumber dari persengketaan masalah Taiwan
antara RRC dengan Amerika Serikat.
2.
Perjuangan bangsa-bangsa
Asia-Afrika untuk mencapai kemerdekaan semakin meningkat. Hal ini tampak dengan
meningkatnya jumlah negara-negara Asia-Afrika yang merdeka setelah tahun 1955.
3.
Politik luar negeri
bebas aktif yang dijalankan Indonesia, India, Birma, dan Srilangka mulai
diikuti negara-negara lain yang tidak masuk Blok Barat maupun Blok Timur.
Di samping itu KAA memiliki arti penting karena
merupakan cetusan rasa setia kawan (solidaritas) bangsa-bangsa Asia-Afrika
serta mengilhami berdirinya Gerakan Non Blok.
8.
Peranan Indonesia dalam Konferensi Asia – Afrika
1.
Indonesia ikut
memprakarsai dan sebagai tempat penyelenggaraan Konferensi Pancanegara II yang
berlangsung tanggal 28-29 Desember 1954 di Bogor (Jawa Barat). Konferensi ini
sebagai pendahuluan dari Konferensi Asia Afrika.
2.
Indonesia ikut
memprakarsai dan sebagai tempat penyelenggaraan Konferensi Asia-Afrika yang
berlangsung pada tanggal 18-24 April 1955 di Gedung Merdeka Bandung (Jawa
Barat). Dalam konferensi ini beberapa tokoh Indonesia menduduki peranan
penting, di antaranya adalah : Ketua Konferensi : Mr. Ali Sastroamidjoyo,
Sekretaris Jenderal Konferensi : Ruslan Abdulgani, Ketua Komite Kebudayaan :
Mr. Muh. Yamin, dan Ketua Komite Ekonomi: Prof. Ir. Roseno.
B.
Perkembangan ASEAN dan Peran Indonesia
1.
Latar Belakang Terbentuknya ASEAN
ASEAN (Association of South East Asia Nations),
atau Perhimpunan Bangsa – Bangsa Asia Tenggara (PERBARA), merupakan organisasi
kerja sama regional negara-negara Asia Tenggara di bidang ekonomi, sosial, dan
kebudayaan. Meskipun organisasi ini bertekad mewujudkan stabilitas dan keamanan
kawasan Asia Tenggara dari pengaruh asing, tetapi bukan merupakan organisasi politik.
Hal ini dapat dilihat dari latar belakang berdirinya ASEAN Berdirinya ASEAN
didorong oleh beberapa faktor di antaranya sebagai berikut.
1.
Faktor Intern (dari
dalam), yakni setelah berakhirnya Perang Dunia II lahirlah negara-negara baru
di Asia Tenggara. Munculnya negara-negara baru ini pada umumnya banyak memiliki
persamaan masalah, oleh karena itu perlu sikap dan tindakan bersama untuk
mewujudkan stabilitas dan keamanan kawasan ini melalui ASEAN.
2.
Faktor Ekstern (dari
luar), yakni akibat krisis Indocina yang ditimbulkan oleh gerakan komunis yang
berusaha menguasai seluruh Vietnam, Laos dan Kamboja (Kampuchea) sebagai negara
komunis, maka negara-negara tetangga di kawasan ini merasa khawatir dan
bersepakat menghadapi ancaman ini dengan membentuk ASEAN.
2. Sejarah
Berdirinya ASEAN
Di Asia Tenggara ada dua organisasi yang membawa
pada pembentukan. Pertama, Association of Southeast Asia (ASA) yang dibentuk
berdasarkan Deklarasi Bangkok tahun 1961 antara Malaysia, Muang Thai, dan
Filipina. Kedua, MAPHILINDO yang dibentuk pada tahun 1963, merupakan musyawarah
antara negara-negara Malaysia, Filipina, dan Indonesia. Karena adanya “Krisis
Federasi Malayasia” yang kurang memuaskan Indonesia dan Malaysia, maka diawali
dengan ajakan Thanat Khoman dari Birma kepada Tun Abdul Razak dari Malaysia
maupun Adam Malik dari Indonesia pada bulan Mei 1967 maka terbentuklah
Deklarasi ASEAN. Deklarasi ASEAN ditandatangani
pada tanggal 8 Agustus 1967 di Bangkok
(Deklarasi Bangkok) oleh lima utusan dari 5 negara di kawasan Asia Tenggara. Ke
lima tokoh
yang menandatangani Deklarasi Bangkok adalah :
1) Adam
Malik (Menteri Luar Negeri Indonesia);
2) Tun Abdul
Razak (Wakil Perdana Menteri Malaysia);
3) S.
Rajaratnam (Menteri Luar Negeri Singapura);
4) Narsisco
Ramos (Menteri Luar Negeri Filipina); dan
5) Thanat
Khoman (Menteri Luar Negeri Muang Thai).
Kelima negara di atas merupakan anggota ASEAN
pada awal berdirinya. Selanjutnya dalam perkembangannya sampai sekarang ini
anggota ASEAN sudah bertambah 5 negara, yakni :
1) Brunei
Darussalam (tanggal 7 Januari 1984),
2) Vietnam
(28 Juni 1995),
3) Laos (23
Juli 1997),
4) Myanmar
(23 Juli 1997), dan
5) Kampuchea
(16 Desember 1998).
3.
Tujuan ASEAN
Maksud dan tujuan ASEAN seperti yang tercantum
dalam Deklarasi Bangkok 8 Agustus 1967 adalah sebagai berikut.
(1) Mempercepat
pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial serta pengembangan kebudayaan di kawasan
Asia Tenggara.
(2) Meningkatkan
perdamaian dan stabilitas regional.
(3) Meningkatkan kerja
sama yang aktif serta saling membantu satu sama lain dalam masalah ekonomi,
sosial, budaya, teknik, ilmu pengetahuan dan administrasi.
(4) Saling memberikan
bantuan dalam bentuk sarana- sarana latihan dan penelitian dalam bidang-bidang
pendidikan, professional, teknik dan administrasi.
(5) Bekerja sama dengan
lebih efektif dalam meningkatkan penggunaan pertanian serta industri, perluasan
perdagangan komoditi internasional, perbaikan saranasarana pengangkutan dan
komunikasi serta peningkatan taraf hidup rakyat.
(6) Meningkatkan
studi-studi tentang Asia Tenggara.
(7) Memelihara kerja
sama yang erat dan berguna bagi organisasi-organisasi internasional dan
regional yang ada dan bertujuan serupa.
4.
Struktur Organiasi ASEAN
Untuk melaksanakan maksud dan tujuan ASEAN, maka
dibentuklah struktur organisasi ASEAN. Struktur organisasi ini antara sebelum
dan sesudah KTT I di Bali 1976 ada perbedaan.
a. Sebelum KTT I di Bali 1976 Struktur Organisasinya Sebagai
Berikut.
(1) Sidang Tahunan Para
Menteri Luar Negeri (ASEAN Ministerial Meeting). Sidang Tahunan ini merupakan
sidang tertinggi yang diadakan setiap tahun secara bergilir di negara anggota.
(2) Standing committee,
diketuai oleh Menteri Luar Negeri Tuan Rumah, tugasnya melanjutkan pekerjaan
ASEAN dalam jangka waktu di antara sidang-sidang tahunan para Menteri Luar
Negeri.
(3) Komisi-komisi Tetap
(Permanent Committee), yang beranggotakan tenaga ahli serta pejabat pemerintah
negara-negara anggota. Tugas utama komisi ini adalah memberikan rekomendasi
terhadap rencana program ASEAN dan melaksanakan program tersebut setelah
mendapat persetujuan dari Sidang Tahunan Para Menteri.
(4) Komisi-Komisi Khusus
(Ad Hoc Committee), yakni Komisi khusus di bentuk sesuai kebutuhan ASEAN.
(5) Sekretariat Nasional
ASEAN (National Secretariats), yang bertugas untuk mengkoordinasi pada tahap
nasional dalam melaksanakan keputusan-keputusan para menteri ASEAN dan
mempersiapkan agenda pertemuan Standing Comitte.
b. Sesudah KTT I di Bali 1976 Struktur Organisasinya Ada
Perubahan, Sebagai Berikut.
(1) Pertemuan Para
Kepala Pemerintahan ( Summit Meeting ).
(2) Sidang Tahunan Para
Menteri Luar Negeri ASEAN.
(3) Sidang Para
Menteri-Menteri Ekonomi.
(4) Sidang para Menteri
lainnya (Non- Ekonomi).
(5) Standing Committee.
(6) Komite-Komite.
5.
Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN
a. KTT I di Bali (23 – 25 Februari 1976)
KTT I ASEAN ini dihadiri para pimpinan negara
ASEAN. Dalam KTT I ini disepakati tentang perluasan kerja sama dengan kerja
sama di bidang politik, pertahanan, keamanan, dan intelejen. Selain itu untuk
menjamin stablitas dan keamanan kawasan dan intervensi asing maka dikeluarkan
Declaration of ASEAN Concord (Deklarasi Kesepakatan ASEAN). Juga disepakati
tentang Perjanjian Persahabatan dan Kerja Sama di Asia Tenggara (Treaty of
Amity and Cooperation in South East Asia), antara lain berisi tentang dasar
perilaku persahabatan antarnegara anggota. Juga dalam KTT I ini disetujui
tentang pembentukan sekretariat ASEAN di Indonesia. HR. Dharsono dari Indonesia
dipilih sebagai Sekjen ASEAN Pertama.
b. KTT II di Kuala Kumpur (4 – 5 Agustus 1977)
yang lebih memfokuskan pada masalah-masalah hubungan ekonomi dengan Jepang,
Australia, dan Selandia Baru.
c. KTT III di Manila (14 – 15 Desember 1987).
Dalam KTT III ini berhasil menandatangani
Deklarasi Manila, yang isinya antara lain tentang kerja sama dalam segala
bidang untuk melawan proteksionisme negara-negara industri dan mengadakan usaha
bersama guna menjaga ketertiban, keamanan, dan stabilitas di kawasan Asia
Tenggara.
d. KTT IV di Singapura ( 27 – 29 Januari 1992).
KTT IV ini mempunyai arti penting karena
diadakan pada saat yang tepat yakni pada waktu dunia sedang mengalami berbagai
perubahan. Perubahan positif tersebut berupa tercapainya persetujuan mengenai
penyelesaian masalah Kamboja yang akan membuka kesempatan bagi ASEAN untuk
menjalin hubungan yang lebih erat dengan negara-negara eks Indochina di kawasan
Asia Tenggara.
e. KTT V di Bangkok, Thailand (14 – 15 Desember
1995)
f. KTT VI di Hanoi, Vietnam (15 – 16 Desember
1998)
g. KTT VII di Bandar Sri Begawan, Brunei
Darussalam (5 – 6 November 2001)
h. KTT VIII di Phnom Penh, Kamboja (4 – 5
November 2003)
i. KTT IX di Bali, Indonesia (7 – 8 Oktober
2003)
j. KTT X di Vientiane, Laos ( 29 – 30 November
2003)
k. KTT XI di Kuala Lumpur, Malaysia (12 – 14
Desember 2005).
6.
Peranan Indonesia dalam ASEAN
Peranan Indonesia dalam ASEAN sangat besar di
antaranya sebagai berikut.
1.
Indonesia merupakan
salah satu negara pemrakarsa berdirinya ASEAN pada tanggal 8 Agustus 1967.
2.
Indonesia berusaha
membantu pihak- pihak yang bersengketa untuk mencari penyelesaian dalam masalah
Indocina. Indonesia berpendapat bahwa penyelesaian Indochina secara keseluruhan
dan Vietnam Khususnya sangat penting dalam menciptakan stabilisasi di kawasan
Asia Tenggara. Pada tanggal 15 – 17 Mei 1970 di Jakarta diselenggarakan
konferensi untuk membahas penyelesaian pertikaian Kamboja. Dengan demikian
Indonesia telah berusaha menyumbangkan jasa-jasa baiknya untuk mengurangi
ketegangan- ketegangan dan konflik-konflik bersenjata di Asia Tenggara.
3.
Indonesia sebagai
penyelenggara Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Pertama ASEAN yang berlangsung di
Denpasar, Bali pada tanggal 23 – 24 Februari 1976.
4.
Pada tanggal 7 Juni 1976
Indonesia pernah ditunjuk sebagai tempat kedudukan Sekretariat Tetap ASEAN dan
sekaligus ditunjuk sebagai Sekretaris Jenderal Pertama adalah Letjen. H.R.
Dharsono yang kemudian digantikan oleh Umarjadi Njotowijono.
C.
Perkembangan Keanggotaan dan Aktivitas Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Peran
Indonesia
1.
Proses Terbentuknya PBB
Terbentuknya Perserikatan Bangsa-Bangsa
merupakan perjalanan panjang dari serangkaian pembicaraan yang menghasilkan
naskah dan kegiatan-kegiatan, antara lain Piagam Atlantik, Konferensi Washington,
Konferensi Casablanca, Konferensi Moskow, Konerensi Dumbarton Oaks, Konferensi
Yalta dan Konferensi San Francisco. Piagam Atlantik (Atlantic Charter)
merupakan naskah pertama yang kemudian menjadi dasar bagi terbentuknya PBB.
Sedangkan Konferensi San Francisco merupakan konferensi terakhir dalam
rangkaian kegiatan terbentuknya PBB. Pada tanggal 14 Agustus 1945 Perdana
Menteri Winston Churchill dari Inggris dan Presiden F.D. Roosevelt dari Amerika
Serikat mengadakan pertemuan di atas gladak kapal USS Augusta di Teluk New
Foundland perairan Samudra Atlantik. Kedua kepala pemerintahan itu
menandatangani Piagam Altantic atau Atlantic Charter. Piagam ini kemudian
menjadi dasar bagi terwujudnya PBB. Adapun isi pokok Piagam Atlantik sebagai
berikut.
1.
Tidak diperkenankan
melakukan perluasan wilayah.
2.
Setiap bangsa berhak
menentukan bentuk dan corak pemerintahnya sendiri.
3.
Semua negara
diperkenankan ikut serta dalam perdagangan internasional.
4.
Mengusahakan perdamaian
dunia di mana setiap bangsa dapat hidup bebas dari ketakutan dan kekurangan.
5.
Menolak jalan kekerasan
dalam menyelesaikan perselisihan internasional.
Sedangkan Konferensi San Fransisco merupakan
konferensi terakhir dalam rangkaian kegiatan terbentuknya PBB. Konferensi San
Fransisco berlangsung selama 2 bulan yakni dari tanggal 25 April sampai 26 Juni
1945. Peserta konferensi berjumlah 50 negara yakni 47 negara penandatanganan
Declaration of the United Nations ditambah Ukraina, Belarusia, dan Argentina.
Kelima puluh negara ini dikenal sebagai negara anggota pendiri (original
members) atau anggota asli. Konferensi ini menyetujui dan menandatangani Piagam
Perdamaian (Charter of Peace) yang kemudian piagam ini menjadi Piagam PBB
(United Nations Charter).
Pada tanggal 15 Oktober 1945 Polandia menandatangani
Piagam Perdamaian, maka anggota asli berjumlah 51 negara. Walaupun piagam
perdamaian itu sudah ditandatangani oleh 51 utusan dari negara-negara peserta,
tetapi belum mendapat pengesahan dari pemerintah masing-masing negara. Piagam
perdamaian itu baru disahkan oleh pemerintah masing-masing negara peserta pada
tanggal 24 Oktober 1945. Pada tanggal tersebut merupakan hari berdirinya PBB
secara resmi. Pada tanggal 10 Januari 1946 Majelis Umum PBB bersidang pertama
kali di London (Inggris). Sidang-sidang berikutnya diselenggarakan setiap tahun
di markas besar PBB di Lake Succes, New York (Amerika Serikat).
2.
Asas dan Tujuan PBB
a. Asas PBB
Asas Perserikatan Bangsa-Bangsa sebagai berikut.
1) Persamaan
derajat dan kedaulatan semua negara anggota.
2) Persamaan
hak dan kewajiban semua negara anggota.
3)
Penyelesaian sengketa dengan cara damai.
4) Setiap
anggota akan memberikan bantuan kepada PBB sesuai ketentuan Piagam PBB.
5) PBB tidak
boleh mencampuri urusan dalam negeri negara anggota.
b. Tujuan PBB
Tujuan Perserikatan Bangsa-Bangsa sebagai
berikut.
1)
Memelihara perdamaian dan keamanan dunia.
2)
Mengembangkan hubungan persahabatan antarbangsa berdasarkan asas-asas persamaan
derajat, hak menentukan nasib sendiri, dan tidak mencampuri urusan dalam negeri
negara lain.
3)
Mengembangkan kerjasama internasional dalam memecahkan masalah-masalah ekonomi,
sosial, budaya, dan kemanusiaan. Menyelesaikan perselisihan dengan cara damai
dan mencegah timbulnya peperangan.
4) Memajukan
dan menghargai hak asasi manusia serta kebebasan atau kemerdekaan fundamental
tanpa membedakan warna, kulit, jenis kelamin, bahasa, dan agama.
5)
Menjadikan pusat kegiatan bangsa-bangsa dalam mencapai kerja sama yang harmonis
untuk mencapai tujuan PBB.
3.
Keanggotaan PBB
Keanggotaan PBB terdiri dari 2 macam, yaitu:
1.
Anggota asli (orginal
members) yang terdiri dari 50 negara yang menandatangani Piagam San Fransisco
26 Juni 1945. Pada tanggal 15 Oktober 1945 Polandia menyusul sehingga menjadi
51 negara.
2.
Anggota tambahan, yakni
negara-negara anggota PBB yang masuk kemudian berdasar syarat-syarat disetujui
Majelis Umum PBB.
Apa syarat-syarat sebagai anggota PBB?
Syarat-syaratnya adalah sebagai berikut.
1) Negara
merdeka.
2) Negara
yang cinta damai.
3) Sanggup
mematuhi ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam Piagam PBB.
4) Diusulkan
oleh Dewan Keamanan dan disahkan oleh Majelis Umum PBB.
4.
Susunan Keanggotaan dan Tugas Badan-Badan PBB
PBB yang terdiri atas 6 (enam) badan utama
dengan susunan keanggotaan dan tugas sebagai berikut.
a. Majelis Umum (General Assembly)
1) Keanggotaan
Semua negara anggota PBB adalah anggota Majelis
Umum. Sidang Majelis umum terdiri dari seluruh anggota dan setiap anggota
memiliki satu suara. Majelis Umum bersidang sekali setahun. Sidang luar biasa
dilakukan apabila diminta oleh Dewan Keamanan atau sebagian besar anggota.
2) Tugas dan Wewenang
Tugas dan wewenang Majelis Umum sebagai berikut.
a)
Membicarakan persoalan-persoalan yang tercantum dalam PBB.
b)
Membicarakan segala sesuatu yang berkaitan dengan perdamaian dan keamanan
dunia.
c) Memilih
anggota-anggota Dewan Ekonomi Sosial, menerima anggota baru, dan mengangkat
Sekretaris Jenderal yang mengepalai Sekretariat.
d)
Menetapkan anggaran belanja PBB.
e) Memiliki
wewenang mengadakan perubahan terhadap pasal-pasal piagam PBB.
b. Dewan Keamanan (Security Council)
1) Keanggotaan
Dewan Keamanan mempunyai anggota 15 negara.
a) Lima
negara anggota tetap (the Big Five) yakni Inggris, Perancis, RRC, Amerika
Serikat, dan Uni Sovyet (Rusia). Kelima negara itu mempunyai hak veto yaitu hak
untuk menolak atau membatalkan suatu keputusan dalam Dewan Keamanan. Hak veto
tidak berlaku apabila masalah yang disidangkan DK menyangkut kepentingan negara
anggota DK.
b) Sepuluh
negara anggota tidak tetap (dipilih secara bergiliran untuk masa tugas dua
tahun). Indonesia pernah dipilih menjadi anggota tidak tetap DK antara tahun
1973 – 1974.
2) Tugas
Tugas dan wewenang DK sebagai berikut.
a)
Menyelesaikan perselisihan internasional secara damai.
b)
Mengadakan tindakan pencegahan atau paksaan dalam memelihara perdamaian dan
keamanan.
c) Memilih
hakim-hakim Mahkamah Internasional.
d) Mengawasi
wilayah-wilayah sengketa.
c. Dewan Ekonomi dan Sosial (Economic and Social Council)
1) Keanggotaan
Pada mulanya keanggotaan Dewan Ekonomi dan
Sosial sebanyak 18 anggota yang dipilih setiap tahun oleh Majelis Umum untuk
masa jabatan tiga tahun. Sekarang anggotanya berjumlah 27. Setiap tahun 9
anggota Dewan Ekonomi dan Sosial diganti.
2) Tugas
Tugas dan wewenang Dewan Ekonomi dan Sosial
sebagai berikut.
a) Membahas
masalah-masalah ekonomi, sosial, budaya, kebudayaan, pendidikan, dan kesehatan
internasional.
b) Memberi
saran-saran kepada Majelis Umum atau badan-badan khusus untuk memperhatikan
hak-hak asasi manusia.
c)
Memberikan bantuan dalam bidang ekonomi, sosial, budaya, ilmu pengetahuan, dan
lain-lain.
Dalam melaksanakan tugasnya, Dewan Ekonomi-Sosial
ini dibantu oleh organisasi-organisasi khusus (Specialized Agencies) antara
lain:
a . UNESCO (United Nations
Educational Scientific And Cultural Organization).
UNESCO adalah Organisasi Pendidikan, Ilmu
Pengetahuan, dan Kebudayaan PBB. Tugasnya memajukan kerja sama antarbangsa
melalui bidang pendidikan, ilmu pengetahuan, dan kebudayaan dalam rangka
penegakan hukum, penegakan hak asasimanusia, dan penegakan keadilan. UNESCO
berdiri pada tanggal 4 November 1946 yang berkedudukan di Paris, Perancis.
b. UNICEF (United
Nations International Childrens Emergency Fund)
UNICEF adalah Organisasi Dana Perkembangan
anak-anak Internasional PBB. Tugasnya memberikan bantuan dalam rangka
menyejahterakan ibu dan anak. UNICEF didirikan pada tanggal 11 1946 di New
York, Amerika Serikat.
c. WHO (World Health
Organization)
WHO adalah Organisasi Kesehatan Sedunia.
Organisasi ini didirikan pada tanggal 7 April 1948 yang berkedudukan di Jenewa,
Swiss. Tugasnya meningkatkan kesehatan bagi semua orang.
d. FAO (Food and
Agricultural Organization)
FAO adalah Organisasi Bahan Makanan dan
Pertanian. FAO berdiri pada tanggal 16 Oktober 1945 yang berkedudukan di Roma,
Italia. Tugasnya meningkatkan efisiensi dan distribusi makanan dan hasil-hasil
pertanian ke berbagai pelosok dunia.
e. ILO (International
Labour Organization)
ILO adalah Organisasi Perburuhan Internasional.
Organisasi ini didirikan pada tanggal 11 April 1919 yang berkedudukan di
Jenewa, Swiss. Pada tahun 1946 organisasi ini diterima sebagai organisasi
khusus dalam PBB. Organisasi ini bertugas memperbaiki taraf hidup dan aturan
perburuhan.
f. IBRD
(International Bank for Reconstruction And Development)
IBRD adalah Bank Dunia untuk Pembangunan dan
Perkembangan. Organisasi ini berdiri pada tanggal 27 Desember 1945 yang
berkedudukan di Washington, Amerika Serikat.
g. IMF (International
Monetary Fund)
IMF adalah Dana Moneter Internasional.
Organisasi ini berdiri pada tanggal 27 Desember 1945 yang berkedudukan di
Washington DC Amerika Serikat. IMF bertujuan memajukan kerja sama di bidang
ekonomi, keuangan, dan perdagangan sehingga memperluas kesempatan kerja.
h. ITU (International
Telecommunication Union)
ITU merupakan Persatuan Telekomunikasi
Internasional. Organisasi ini didirikan pada tahun 1865 dan diterima sebagai
organisasi di bawah PBB pada tahun 1947. Tujuan ITU adalah untuk menghimpun
kerja sama internasional yang melayani masyarakat pengguna telepon, telegram,
dan radio. Markas ITU di Jenewa, Swiss.
i. WMO (World
Meteorogical Organization)
WMO merupakan Organisasi Meteorologi Sedunia.
Organisasi ini berdiri pada tanggal 23 Maret 1950. Organisasi ini bertujuan
saling tukar laporan mengenai cuaca dengan standar internasional. Markas WMO di
Jenewa, Swiss.
j. IMCO (Inter
Govermental Maritime Consultative Organization)
IMCO merupakan Organisasi Konsultasi Maritim
Antar Pemerintah. Organisasi ini berdiri pada tanggal 13 Januari 1959.
Bertujuan memberi nasihat dan konsultasi guna memajukan kerja sama
antaranggota. IMCO berkedudukan di London, Inggris.
k. UNDP (United Nations
Development Programme) atau program pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Tugasnya memberikan bantuan, terutama untuk meningkatkan pembangunan
negara-negara berkembang.
l. UNHCR (United
Nations High Comissioner for Refugees) atau Komisi Tinggi Urusan Pengungsi
Perserikatan Bangsa-Bangsa. Tugasnya melindungi hak-hak pengungsi di seluruh
dunia.
d. Dewan Perwalian (Trusteship Council)
1) Keanggotaan
Anggota Dewan Perwalian ini berimbang antara
anggota-anggota yang mengelola daerah-daerah perwalian dan yang tidak. Dewan
Perwalian ini dahulu merupakan bekas daerah-daerah jajahan musuh Sekutu
(Jerman, Italia, Jepang, dan Spanyol) dalam Perang Dunia II yang lalu. Kelima
negara besar anggota Dewan Keamanan juga merupakan anggota-anggota tetap Dewan
Perwalian.
2) Tugas
Dewan Perwalian bertugas mengawasi dan
membimbing daerah-daerah yang belum memiliki pemerintah sendiri dan daerah
mandat.
e. Mahkamah Internasional (International Court of Justice)
1) Keanggotaan
Keanggotaan Mahkamah Internasional adalah Badan
Peradilan utama dari PBB. Mahkamah Internasional terdiri atas 15 hakim dari 15
negara. Anggota ini bertugas selama 9 tahun. Mahkamah Internasional ini
berkedudukan di Den Haag.
2) Tugas
Tugas Mahkamah Internasional sebagai berikut.
a) Mengadili
perselisihan-perselisihan atau persengketaan antarnegara-negara anggota PBB
yang persoalannya diajukan oleh negara yang berselisih.
b)
Memberikan pendapat kepada Majelis Umum PBB tentang penyelesaian sengketa
antarnegara-negara anggota PBB.
c) Mendesak
DK PBB untuk mengambil tindakan terhadap pihak yang tidak menghiraukan
keputusan Mahkamah Internasional.
f. Sekretariat
Sekretariat PBB dipimpin oleh seorang sekretaris
jenderal yang dipilih oleh Majelis Umum atas usul DK PBB untuk masa jabatan 5
tahun dan dapat dipilih kembali.
Tugas utama Sekretaris Jenderal sebagai berikut.
1)
Melaksanakan tugas-tugas administrasi PBB.
2) Menyusun
laporan tahunan tentang kegiatan PBB yang harus disampaikan kepada MU.
3)
Menyiapkan, mengumumkan dan melaksanakan segala keperluan badan-badan PBB.
4)
Mengajukan kepada DK PBB mengenai situasi yang menurut pendapatnya dapat
membahayakan perdamaian internasional.
Sekretaris Jenderal PBB pertama adalah Trygve
Lie dari Norwegia (1 Februari 1946 – 10 April 1953). Selanjutnya jabatan
sekretaris Jenderal PBB ini secara berturut-turut sebagai berikut.
1) Dag
Hamarskjold (Swedia), 1953 – 1961
2) U Thant
(Myanmar), 1961 – 1971
3) Kurt
Wadheim (Austria), 1971 – 1981
4) Javier
Perez de Cuellar (Peru), 1981 – 1991
5)
Boutros-Boutros Ghali (Mesir), 1991 – 1996
6) Kofi
Annan (Ghana), 1997 – 2006
7) Ban
Ki-Moon (Korea Selatan), 2007- ….
5.
Perkembangan Hubungan antara RI dengan PBB
Untuk pertamakalinya hubungan RI dengan PBB
adalah ketika PBB ikut campur dalam persoalan Indonesia-Belanda pada waktu
Agresi Militer Belanda Pertama pada tanggal 21 Juli 1947. Terbentuknya Komisi
Jasa-Jasa Baik atau yang kemudian dikenal dengan Komisi Tiga Negara (KTN)
mempunyai tugas yang dibebankan Dewan Keamanan PBB yaitu membantu menyelesaikan
sengketa antara RI dan Belanda secara damai. Atas prakarsa KTN maka tercapailah
perundingan Renville. Ketika Belanda melakukan Agresi Militernya II pada tanggal
19 Desember 1948, Dewan Keamanan PBB mengubah KTN menjadi Komisi Perserikatan
Bangsa – Bangsa untuk Indonesia (UNCI = United Nations Comission for Indonesia)
yang bertugas melancarkan perundingan antara RI dan Belanda. Atas prakarsa UNCI
ini maka tercapailah Perundingan Roem-Royen, di mana perundingan ini merupakan
satu jenjang menuju Konferensi Meja Bundar (KMB). Walaupun melalui KMB
Indonesia diakui kedaulatannya secara resmi tanggal 27 Desember 1949, akan
tetapi permasalahan antara RI dan Belanda tuntas karena masalah Irian Barat
(sekarang Papua) masih diduduki Belanda. Oleh karena itu RI selain berjuang
dengan cara damai dan diplomasi baik pendekatan langsung dengan Belanda, juga
melalui forum internasional. Sebagai ungkapan rasa terima kasih kepada PBB maka
pada tanggal 27 September 1950 Indonesia masuk menjadi anggota PBB sebagai
anggota yang ke-60. Ketika Belanda masih tetap menduduki Irian Barat sehingga
habis kesabaran bangsa Indonesia, oleh Presiden Soekarno dikumandangkan Trikora
(Tri Komando Rakyat) pada tanggal 19 Desember 1961. dengan operasi militer
maupun tekanan Belanda melalui diplomasi maka Belanda terpaksa melepaskan Irian
Barat. Melalui Pemerintahan Sementara PBB (UNTEA = United Nations Temporary
Executive Authority) maka Irian Barat kembali ke pangkuan NKRI pada tanggal 1
Mei 1963. Dengan demikian PBB berperan penting dan berjasa dalam menjaga
keutuhan wilayah RI.
6.
Peran Indonesia terhadap PBB
Republik Indonesia tidak hanya menerima bantuan
dari PBB akan tetapi juga berperan aktif baik secara tidak langsung maupun
secara langsung terhadap PBB, yakni sebagai berikut.
1.
Secara tidak langsung,
Indonesia ikut menciptakan perdamaian dunia melalui kerja sama dalam konferensi
Asia Afrika, ASEAN maupun gerakan Non Blok.
2.
Secara langsung yakni
Indonesia mengirimkan Pasukan Garuda sebagai sumbangan terhadap PBB untuk
menciptakan perdamaian dunia.
3.
Pada tahun 1985
Indonesia membantu PBB yakni memberikan bantuan pangan ke Ethiopia pada waktu
dilanda bahaya kelaparan. Bantuan tersebut disampaikan pada peringatan Hari
Ulang Tahun FAO ke- 40.
4.
Indonesia pernah dipilih
sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB pada tahun 1973-1974.
D.
Gerakan Non Blok dan Peran Indonesia
Dalam rangka pelaksanaan politik luar negeri
bebas dan aktif. Indonesia berperan aktif dalam Gerakan Non Blok (GNB).
Bagaimana peran Indonesia dalam Gerakan Non Blok? Marilah kita diskusikan
materi berikut ini !
1.
Latar Belakang Berdirinya GNB
Gerakan Non Blok (non-aligned) merupakan
organisasi negara-negara yang tidak meminak Blok Barat maupun Blok Timur.
Berdirinya Gerakan Non Blok di latar belakangi oleh hal-hal sebagai berikut.
(1) Diilhami Konferensi
Asia-Afrika di Bandung (1955) di mana negara-negara yang pernah dijajah perlu
menggalang solidaritas untuk melenyapkan segala bentuk kolonialisme
(2) Adanya krisis Kuba
pada tahun 1961 di mana Uni Soviet membangun pangkalan peluru kendali secara
besar-besaran di Kuba hal ini mengakibatkan Amerika Serikat merasa terancam
sehingga suasana menjadi tegang. Ketegangan antara Blok Barat dn Blok Timur ini
mendorong terbentuknya GNB. Adapun berdirinya Gerakan Non Blok diprakarsai
oleh:
(a) Presiden Soekarno
dari Indonesia,
(b) Presiden Gamal Abdul
Nasser dari Republik Persatuan Arab-Mesir,
(c) Perdana Menteri
Pandith Jawaharlal Nehru dari India,
(d) Presiden Josep Broz
Tito dari Yugoslavia, dan
(e) Presiden Kwame
Nkrumah dari Ghana.
2.
Tujuan Gerakan Non Blok
Gerakan Non Blok bertujuan meredakan ketegangan
dunia sebagai akibat pertentangan antara Blok Barat dan Blok Timur.
3.
Pelaksanaan KTT Gerakan Non Blok
a. KTT I GNB (1 – 6 September 1961) di Beograd,
Yugoslavia, Pelaksanaan KTT I GNB ini didorong oleh adanya krisis Kuba.
Konferensi ini dihadiri oleh 25 negara dan menghasilkan Deklarasi Beograd yang
intinya menyerukan untuk menghentikan perang dingin dan mendamaikan antara
Amerika Serikat dan Uni Soviet. Keputusan KTT I GNB ini melalui Presiden
Soekarno dan Presiden Medibo Keita (dari Mali) disampaikan kepada Presiden
F.Kennedy (Presiden Amerika Serikat). Sedangkan PM Nehru (India) dan presiden
Kwame Nkrumah (Ghana) menyampaikan kepada PM. Kruschev (Perdana Menteri Uni
Soviet).
b. KTT II GNB (5 – 10 Oktober 1964) di Kairo,
Mesir. Pada KTT II GNB ini diikuti oleh 47 Negara peserta serta 10 peninjau
lainnya antara lain Sekretaris Jendral Organisasi Persatuan Afrika dan Liga
Arab. Masalah perkembangan dan kerjasama ekonomi juga mendapat perhatian pada
KTT II GNB ini.
c. KTT III GNB (8 – 10 September 1970) di
Lusaka, Zambia. Negara peserta yang hadir ada 53 negara. Hasil terpenting KTT
kali ini adalah perlunya upaya meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran negara
berkembang.
d. KTT IV GNB (5 – 9 September 1973) di Algiers,
Aljazair. KTT IV GNB ini membahas tentang peningkatan kerjasama dan saling
pengertian antara negara-negara yang sedang berkembang serta berusaha meredakan
ketegangan di Timur Tengah pergolakan di Rhodesia, dan bagian – bagian Afrika
lainnya.
e. KTT V GNB (16 – 19 September 1976) di
Kolombo, Srilangka pada KTT V GNB ini membahas tentang penyelamatan dunia dari
ancaman perang nuklir dan berusaha memajukan negara – negara Non Blok.
f. KTT VI GNB (3 – 9 September 1979) di Havana,
Kuba. KTT bertujuan memperjuangkan bantuan ekonomi bagi negara-negara Non Blok
dan menggiatkan peran PBB dalam tata ekonomi dunia baru.
g. KTT VII GNB (7 – 12 Maret 1983) di New Delhi,
India. KTT menghasilkan seruan dilaksanakannya demokrasi tata ekonomi yakni
dihapuskannya proteksionisme oleh negara maju.
h. KTT VIII GNB (1 – 6 September 1986) di
Harane, Zimbabue. KTT kali ini menghasilkan seruan dihapuskannya politik
Apartheid di Afrika Selatan serta membahas sengketa Irak-Iran.
i. KTT IX GNB (4 – 7 September 1989) di Beograd,
Yugoslavia. KTT yang dihadiri oleh 102 negara ini berhasil membahas kerja sama
Selatan – Selatan ( antar negara berkembang ).
j. KTT X GNB (1 – 6 September 1992) di Jakarta,
Indonesia. KTT yang dihadiri oleh 108 negara ini berhasil merumuskan “Pesan
Jakarta” (Jakarta Message) antara lain berusaha menggalang kerja sama
Selatan-Selatan dan Utara-Selatan.
k. KTT XI GNB (16 – 22 Oktober 1995) di
Cartagena, Kolombia. KTT ini dihadiri oleh 113 Negara yang bertujuan
memperjuangkan restrukturisasi dan demokratisasi di PBB.
l. KTT XII GNB (1 – 6 September 1998) di Durban,
Afrika Selatan. KTT XI GNB ini dihadiri oleh 113 negara, bertujuan
memperjuangkan demokratisasi dalam hubungan internasional.
m. KTT XIII GNB (Februari 2003) di Kuala Lumpur,
Malaysia.
n. KTT XIV GNB (2006) di Havana, Kuba.
4.
Pengaruh dari Gerakan Non Blok
Gerakan Non Blok mempunyai pengaruh yang besar
di antaranya sebagai berikut.
1.
Pernyataan dari kedua
negara adikuasa (Amerika Serikat dan Uni Asoviet) untuk mengurangi
senjata-senjata nuklirnya.
2.
Gencatan senjata antara
Irak dan Iran.
3.
Usaha penyelesaian
sengketa di Kamboja secara damai.
4.
Penarikan pasukan Uni
Soviet dari Afganistan.
5.
Meningkatkan hubungan
kerja sama di bidang ekonomi antar anggota Gerakan Non Blok dan dengan negara-
negara maju di luar Gerakan Non Blok.
5.
Peranan Indonesia dalam Gerakan Non Blok
Indonesia ikut memegang peranan penting dalam
Gerakan Non Blok, yakni sebagai berikut.
1.
Ikut memprakarsai
berdirinya Gerakan Non Blok dengan menandatangani Deklarasi Beograd sebagai
hasil Konferensi Tingkat Tinggi Gerakan Non Blok I pada tanggal 1-6 September
1961.
2.
Indonesia sebagai tempat
penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi Gerakan Non Blok X yang berlangsung
pada tanggal 1-6 September 1992 di Jakarta.
BAB VIII
PERILAKU MASYARAKAT DALAM PERUBAHAN SOSIAL
BUDAYA DI ERA GLOBAL
A. Modernisasi
Modernisasi adalah suatu proses transformasi dari
suatu perubahan ke arah yang lebih maju atau meningkat di berbagai aspek dalam
kehidupan masyarakat. Secara sederhana, dapat dikatakan bahwa modernisasi
adalah proses perubahan dari cara-cara tradisional ke cara-cara baru yang lebih
maju dalam rangka untuk peningkatan kualitas hidup masyarakat. Sebagai suatu
bentuk perubahan sosial, modernisasi biasanya merupakan bentuk perubahan sosial
yang terarah dan terencana. Perencanaan sosial (social planning) dewasa ini
menjadi ciri umum bagi masyarakat atau negara yang sedang mengalami
perkembangan. Suatu perencanaan sosial haruslah didasarkan pada pengertian yang
mendalam tentang bagaimana suatu kebudayaan dapat berkembang dari taraf yang
lebih rendah ke taraf yang lebih maju atau modern. Di Indonesia, bentuk-bentuk
modernisasi banyak kita jumpai di berbagai aspek kehidupan masyarakatnya, baik
dari segi pertanian, industri, perdagangan, maupun sosial budayanya. Salah satu
bentuk modernisasi di bidang pertanian adalah dengan adanya teknik-teknik
pengolahan lahan yang baru dengan menggunakan mesin-mesin, pupuk dan
obat-obatan, irigasi teknis, varietas-varietas unggulan baru, pemanenan serta
penanganannya, dan sebagainya. Semua itu merupakan hasil dari adanya
modernisasi. Pada gambar berikut terlihat adanya kemajuan atau modernisasi
dalam hal pemanenan hasil pertanian. Pada gambar (a) terlihat bahwa pengolahan
hasil panen masih dilakukan secara manual; pada gambar (b) terlihat bahwa
petani setempat mulai menggunakan teknologi sederhana dalam pengolahan hasil
panennya; dan pada gambar (c) terlihat bahwa proses pemanenan dan pengolahan
hasil panen dilakukan dengan menggunakan alat pertanian yang canggih sehingga
proses pemanenan dan pengolahannya dapat dilakukan sekaligus.
Berbagai bidang tersebut dapat berkembang melalui
serangkaian proses yang panjang sehingga mencapai pola-pola perilaku baru yang
berwujud pada kehidupan masyarakat modern. Sayangnya, penggunaan istilah
modernisasi banyak disalahartikan sehingga sisi moralnya terlupakan. Banyak
orang yang menganggap modernisasi hanya sebatas pada suatu kebebasan yang
bersifat keduniawian. Tidak mengherankan juga bila banyak anggota masyarakat
yang salah melangkah dalam menyikapi atau memahami tentang konsep modernisasi.
Untuk menghindari kesimpangsiuran pengertian dan
kesalahan pemahaman tentang modernisasi, maka secara garis besar istilah modern
dapat diartikan berikut ini.
1.
Modern berarti kemajuan
yang rasional dalam segala bidang dan meningkatnya taraf penghidupan masyarakat
secara menyeluruh dan merata.
2.
Modern berarti berkemanusiaan
dan tinggi nilai peradabannya dalam pergaulan hidup. Agar modernisasi (sebagai
suatu proses) tidak mengarah ke angan-angan belaka, maka modernisasi harus
mampu memproyeksikan kecenderungan yang ada dalam masyarakat sekarang ke arah
waktu-waktu yang akan datang.
Modernisasi dapat terjadi apabila ada
syarat-syarat berikut ini.
1.
Cara berpikir yang
ilmiah yang melembaga dalam kelas penguasa maupun masyarakat.
2.
Sistem administrasi
negara yang baik, yang benar-benar mewujudkan birokrasi.
3.
Adanya sistem
pengumpulan data yang baik dan teratur.
4.
Penciptaan iklim yang
menyenangkan dari masyarakat terhadap modernisasi dengan cara penggunaan
alat-alat komunikasi massa.
5.
Tingkat organisasi yang
tinggi, terutama disiplin diri.
6.
Sentralisasi wewenang
dalam pelaksanaan perencanaan sosial.
Hal yang harus kalian pahami adalah bahwa
modernisasi berbeda dengan westernisasi. Jika modernisasi adalah suatu bentuk
proses perubahan dari cara-cara tradisional ke cara-cara yang lebih maju;
westernisasi adalah proses peniruan oleh suatu masyarakat atau negara terhadap
kebudayaan dari negara-negara Barat yang dianggap lebih baik dari budaya
daerahnya. Berdasarkan hal tersebut, pengertian modernisasi lebih baik daripada
westernisasi. Akan tetapi, bersamaan dengan proses modernisasi biasanya juga
terjadi proses westernisasi, karena perkembangan masyarakat modern itu pada
umumnya terjadi di dalam kebudayaan Barat yang tersaji dalam kemasan Barat
pula.
B.
Globalisasi
Istilah globalisasi berasal dari kata global
atau globe (globe = bola dunia; global = mendunia). Berdasarkan akar katanya
tersebut, dapat diartikan globalisasi sebagai suatu proses masuk ke lingkungan
dunia. Pada era modern ini harus diakui bahwa peradaban manusia telah memasuki
tahapan baru, yaitu dengan adanya revolusi komunikasi. Dengan cepat, teknik dan
jasa telekomunikasi yang memanfaatkan spektrum frekuensi radio dan satelit ini
telah berkembang menjadi jaringan yang sangat luas dan menjadi vital dalam
berbagai aspek kehidupan dan keselamatan bangsa-bangsa di dunia. Pemanfaatan
jasa satelit tidak semata-mata untuk usaha hiburan, namun berkembang secara
meluas dan digunakan dalam teknologi pertelevisian, komunikasi, komputer,
analisis cuaca, hingga penggunaan untuk survei sumber daya alam. Contoh paling
mudah adanya pengaruh globalisasi adalah adanya siaran langsung televisi
antarnegara. Hal-hal yang sedang terjadi di negara lain, misalnya final Piala
Dunia di Jerman dapat kita ketahui pada saat yang bersamaan. Dalam hal ini
definisi berita yang biasanya diartikan sebagai suatu peristiwa yang telah
terjadi berubah menjadi suatu peristiwa yang sedang terjadi. Contoh lain adalah
internet. Internet merupakan hasil penggabungan kemajuan teknologi komputer
dengan kemajuan teknologi komunikasi yang dianggap sebagai bentuk revolusi di
kedua bidang tersebut. Dengan kemampuan pembaruan data yang cepat, internet
berkembang sebagai “jendela dunia” yang up to date. Melalui internet, banyak
kemudahan yang dapat kalian peroleh tanpa harus berurusan dengan birokrasi
antarnegara. Pengiriman surat, data, atau dokumen-dokumen penting ke berbagai
penjuru dunia dapat dilakukan dalam hitungan detik.
Bebas, terbuka, langsung, dan tanpa mengenal
batas negara merupakan ciri era komunikasi global. Semua kalangan bisa
berhubungan dengan jaringan internet, termasuk di dalamnya jaringan-jaringan
yang tidak layak atau menyesatkan yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa
kita. Kondisi tersebut hanya sebagian kecil contoh globalisasi. Artinya,
hubungan antarmanusia tidak lagi dibatasi aturan atau wilayah negaranya saja,
namun mulai mengikuti aturan internasional yang berkembang di dunia. Adanya
hubungan yang mendunia ini dipengaruhi oleh adanya saluran-saluran pendukung
proses globalisasi berikut ini.
1.
Saluran pergaulan;
adanya kontak kebudayaan dan saling mengunjungi antarwarga negara akan
memudahkan seseorang mempelajari dan mengerti kebudayaan asing. Bentuk
pertukaran pelajar, home stay, pertukaran misi kebudayaan, penyerapan tenaga
kerja asing, dan sebagainya membuat seseorang tidak hanya tinggal di negara
lain, tetapi secara sadar atau tidak ia akan menyerap kebiasaan dan pola
kehidupan masyarakat setempat.
2.
Saluran teknologi;
berbagai peralatan teknologi merupakan saluran globalisasi yang membawa
pengaruh yang sangat besar. Seperti telah diungkapkan sedikit pada bagian awal,
saluran teknologi ternyata memiliki potensi perubahan yang sangat besar bagi
masyarakat penggunanya.
3.
Saluran ekonomi;
produk-produk baru dapat dengan cepat diinformasikan pada konsumen. Hal ini
akan mempercepat pola penawaran dan permintaan di pasar. Bahkan, saat ini
sistem bisnis melalui multimedia sudah banyak dilaku-kan oleh
perusahaan-perusahaan di Indonesia, misalnya dengan cara telemarketing, baik
melalui pesawat telepon maupun internet. Kekayaan dan utang suatu negara dapat diketahui
dan dibandingkan dengan kondisi di negara lain, sehingga hampir tidak ada
rahasia yang dapat tertutup rapat.
4.
Saluran media hiburan;
produk-produk hiburan seperti film , lagu, dan berbagai jenis produk
permainan/games yang beredar dapat memengaruhi mental masyarakat. Sektor ini
perlu diwaspadai dalam upaya pembinaan dan perlindungan generasi muda dari
degradasi moral.
C.
Dampak Modernisasi dan Globalisasi
1.
Tanggapan dan Kecenderungan Perilaku Masyarakat terhadap Modernisasi dan
Globalisasi
Saat memasuki era milenium ketiga ini, tampaknya
arus modernisasi dan globalisasi tidak akan dapat dihindari oleh negara-negara
di dunia dalam berbagai aspek kehidupannya. Menolak dan menghindari modernisasi
dan globalisasi sama artinya dengan mengucilkan diri dari masyarakat
internasional. Kondisi ini tentu akan menyulitkan negara tersebut dalam
menjalin hubungan dengan negara lain. Berbagai tanggapan dan kecenderungan
perilaku masyarakat dalam menghadapi arus modernisasi dan globalisasi. Secara
garis besar dapat dibedakan menjadi sikap positif dan sikap negatif berikut
ini.
a. Sikap Positif
Sikap positif menunjukkan bentuk penerimaan
masyarakat terhadap arus modernisasi dan globalisasi. Sikap positif mengandung
unsur-unsur sebagai berikut.
1)
Penerimaan secara terbuka (open minded); sikap ini merupakan langkah pertama
dalam upaya menerima pengaruh modernisasi dan globalisasi. Sikap terbuka akan
membuat kita lebih dinamis, tidak terbelenggu hal-hal lama yang bersikap kolot,
dan akan lebih mudah menerima perubahan dan kemajuan zaman.
2)
Mengembangkan sikap antisipatif dan selektif; sikap ini merupakan kelanjutan
dari sikap terbuka. Setelah kita dapat membuka diri dari hal-hal baru, langkah
selanjutnya adalah kita harus memiliki kepekaan (antisipatif) dalam menilai
hal-hal yang akan atau sedang terjadi kaitannya dengan pengaruh modernisasi dan
globalisasi. Sikap antisipatif dapat menunjukkan pengaruh yang timbul akibat
adanya arus globalisasi dan modernisasi. Setelah kita mampu menilai pengaruh
yang terjadi, maka kita harus mampu memilih (selektif) pengaruh mana yang baik
bagi kita dan pengaruh mana yang tidak baik bagi kita.
3) Adaptif,
sikap ini merupakan kelanjutan dari sikap antisipatif dan selektif. Sikap
adaptif merupakan sikap mampu menyesuaikan diri terhadap hasil perkembangan
modernisasi dan globalisasi. Tentu saja penyesuaian diri yang dilakukan
bersifat selektif, artinya memiliki pengaruh positif bagi si pelaku.
4) Tidak
meninggalkan unsur-unsur budaya asli, seringkali kemajuan zaman mengubah
perilaku manusia, mengaburkan kebudayaan yang sudah ada, bahkan
menghilangkannya sama sekali. Kondisi ini menyebabkan seseorang/masyarakat
kehilangan jati diri mereka, kondisi ini harus dapat dihindari. Semaju apa pun
dampak modernisasi yang kita lalui, kita tidak boleh meninggalkan unsur-unsur
budaya asli sebagai identitas diri. Jepang merupakan salah satu negara yang
modern dan maju, namun tetap mempertahankan identitas diri mereka sebagai
masyarakat Jepang.
b . Sikap Negatif
Berbeda dari sikap positif yang menerima
terjadinya perubahan akibat dampak modernisasi dan globalisasi, sikap negatif
menunjukkan bentuk penolakan masyarakat terhadap arus modernisasi dan
globalisasi. Sikap negatif mengandung unsur-unsur berikut ini.
1) Tertutup
dan was-was (apatis); sikap ini umumnya dilakukan oleh masyarakat yang telah
merasa nyaman dengan kondisi kehidupan masyarakat yang ada, sehingga mereka
merasa was-was, curiga, dan menutup diri dari segala pengaruh kemajuan zaman.
Sikap seperti ini pernah ditunjukkan oleh negara Cina dengan politik Great
Wall-nya. Sikap apatis dan menutup diri ini tentu juga kurang baik, karena
sikap ini akan menjauhkan diri dari kemajuan dan perkembangan dunia, kondisi
ini akan menyebabkan masyarakat negara lain yang terus tumbuh dan berkembang
seiring dengan kemajuan zaman.
2) Acuh tah
acuh; sikap ini pada umumnya ditunjukkan oleh masyarakat awam yang kurang
memahami arti strategis modernisasi dan globalisasi. Masyarakat awam pada
umumnya tidak terlalu repot mengurusi dampak yang akan ditimbulkan oleh
modernisasi dan globalisasi. Mereka pada umumnya memercayakan sepenuhnya pada
kebijakan pemerintah atau atasan mereka (hanya sebagai pengikut saja). Sikap
ini cenderung pasif dan tidak memiliki inisiatif.
3) Kurang
selektif dalam menyikapi perubahan modernisasi; sikap ini ditunjukkan dengan
menerima setiap bentuk hal-hal baru tanpa adanya seleksi/filter. Kondisi ini
akan menempatkan segala bentuk kemajuan zaman sebagai hal yang baik dan benar,
padahal tidak semua bentuk kemajuan zaman sesuai dengan budaya masyarakat kita.
Jika seseorang atau suatu masyarakat hanya menerima suatu modernisasi tanpa
adanya filter atau kurang selektif, maka unsur-unsur budaya asli mereka sedikit
demi sedikit akan semakin terkikis oleh arus modernisasi yang mereka ikuti.
Akibatnya, masyarakat tersebut akan kehilangan jati diri mereka dan ikut larut
dalam arus modernisasi yang kurang terkontrol.
2.
Akibat Modernisasi dan Globalisasi terhadap Budaya Indonesia
Suatu kemajuan akan menghasilkan dampak positif
dan negatif. Hal ini harus dapat kalian sadari betul agar dapat meminimalkan
dampak negatif yang merugikan serta memaksimalkan dampak positif yang
menguntungkan.
a . Akibat Positif Globalisasi
2) Semakin
dipercayanya kebudayaan Indonesia; dengan adanya internet, kalian bisa
mengetahui kebudayaan-kebudayaan bangsa lain, sehingga dapat dibandingkan ragam
kebudayaan antarnegara, bahkan dapat terjadi adanya akulturasi budaya yang akan
semakin memperkaya kebudayaan bangsa. Dengan memperbandingkan itu pula kalian
dapat mengetahui kekurangan dan kelebihan budaya Indonesia bila dibandingkan
dengan kebudayaan bangsa-bangsa lain.
3) Ragam
kebudayaan dan kekayaan alam negara Indonesia lebih dikenal dunia; dulu mungkin
masyarakat Eropa hanya mengenal Bali sebagai objek wisata di Indonesia. Namun,
seiring dengan perkembangan teknologi komunikasi, masyarakat Eropa mulai
mengenal keindahan alam Danau Toba di Sumatra Utara, panorama Taman Laut
Bunaken di Sulawesi Utara, keaslian alam Perairan Raja Ampat di Papua,
kelembutan tari Bedoyo Ketawang dari Solo (Jawa Tengah), keanggunan tari
Persembahan dari Sumatra Barat, atau kemeriahan tari Perang dari suku Nias di
Sumatra Utara.
b . Akibat Negatif Globalisasi
1) Munculnya
guncangan kebudayaan (cultural shock); guncangan budaya umumnya dialami oleh
golongan tua yang terkejut karena melihat adanya perubahan budaya yang
dilakukan oleh para generasi muda. Cultural Shock dapat diartikan sebagai
ketidaksesuaian unsur-unsur yang saling berbeda sehingga menghasilkan suatu
pola yang tidak serasi fungsinya bagi masyarakat yang bersangkutan. Perubahan
unsur-unsur budaya seringkali ditanggapi oleh masyarakat dengan beragam. Bagi
masyarakat yang belum siap menerima perubahan-perubahan yang terjadi maka akan
timbul goncangan (shock) dalam kehidupan sosial dan budayanya yang
mengakibatkan seorang individu menjadi tertinggal atau frustasi. Kondisi
demikian dapat menyebabkan timbulnya suatu keadaan yang tidak seimbang dan
tidak serasi dalam kehidupan. Contoh: di era globalisasi ini unsur-unsur budaya
asing seperti pola pergaulan hedonis (memuja kemewahan), pola hidup konsumtif
sudah menjadi pola pergaulan dan gaya hidup para remaja kita. Bagi individu
atau remaja yang tidak siap dan tidak dapat menyesuaikan pada pola pergaulan
tersebut, mereka akan menarik diri dari pergaulan atau bahkan ada yang frustasi
sehingga menimbulkan tindakan bunuh diri atau perilaku penyimpangan yang lain.
2) Munculnya
ketimpangan kebudayaan (cultural lag); kondisi ini terjadi manakala unsur-unsur
kebudayaan tidak berkembang secara bersamaan, salah satu unsur kebudayaan
berkembang sangat cepat sedangkan unsur lainnya mengalami ketertinggalan.
Ketertinggalan yang terlihat mencolok adalah ketertinggalan alam pikiran
dibandingkan pesatnya perkembangan teknologi, kondisi ini terutama terjadi pada
masyarakat yang sedang berkembang seperti Indonesia. Untuk mengejar
ketertinggalan ini diperlukan penerapan sistem dan pola pendidikan yang
berdisiplin tinggi. Contoh: Akibat kenaikan harga BBM pemerintah mengkonversi
bahan bakar minyak menjadi gas dengan cara mensosialisasikan tabung gas ke
masyarakat. Namun berhubung sebagian masyarakat belum siap, terkait dengan
kenyamanan dan keamanan penggunaan tabung gas maka masyarakat kebayakan menolak
konversi tersebut. Kondisi demikian menunjukkan adanya ketertinggalan budaya
(cultural lag) oleh sebagian masyarakat terhadap perubahan budaya dan
perkembangan kemajuan teknologi.
BAB IX
KERJASAMA EKONOMI INTERNASIONAL
A.
Latar Belakang Kerja Sama Antarnegara
1. Pengertian Kerja Sama Antarnegara
kerja sama ekonomi internasional adalah hubungan
antara suatu negara dengan negara lainnya dalam bidang ekonomi melalui
kesepakatan-kesepakatan tertentu, dengan memegang prinsip keadilan dan saling
menguntungkan.
tujuan kerja sama antarnegara.
a. Mengisi kekurangan di bidang ekonomi bagi
masing-masing negara yang mengadakan kerja sama.
b. Meningkatkan perekonomian negara-negara yang
mengadakan kerja sama di berbagai bidang.
c. Meningkatkan taraf hidup manusia,
kesejahteraan, dan kemakmuran dunia.
d. Memperluas hubungan dan mempererat
persahabatan.
e. Meningkatkan devisa negara.
2. Faktor-Faktor Penyebab Kerja Sama Antarnegar Antarnegara
Setiap kerja sama yang dilakukan oleh suatu
negara dipengaruhi oleh berbagai faktor. Faktor-faktor yang memengaruhi dapat
didasarkan pada perbedaan dan persamaan yang dimiliki antarnegara.
a.
Kerja Sama Antarnegara Akibat Adanya Perbedaan
1 ) Perbedaan sumber daya alam
2 ) Perbedaan iklim dan kesuburan tanah
3 ) Perbedaan ilmu pengetahuan dan teknologi
4 ) Perbedaan ideologi
b .
Kerja Sama Antarnegara Akibat Adanya Kesamaan
1 ) Kesamaan sumber daya alam
2 ) Kesamaan keadaan wilayah (kondisi geografis)
3 ) Kesamaan ideologi
4 ) Kesamaan agama
Adanya persamaan agama juga dapat mendorong
beberapa negara untuk bergabung dalam suatu organisasi. Misalnya OKI
(Organisasi Konferensi Islam), yaitu kelompok organisasi negara-negara Islam.
Mereka bergabung dalam OKI sebagai respon atas peristiwa pembakaran Masjid Al
Aqsa di Yerusalem yang dilakukan oleh Israel.
B.
Kerja Sama Antarnegara di Bidang Ekonomi
1. Bentuk-Bentuk Kerja Sama Ekonomi Antarnegara
Hubungan kerja sama antarnegara di bidang
ekonomi dapat dilakukan dalam berbagai bentuk. Bentuk kerja samanya ditentukan
berdasarkan negara yang mengadakan perjanjian. Berdasarkan jumlah negara yang
mengadakan, kerja sama ekonomi dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu kerja
sama ekonomi bilateral dan kerja sama ekonomi multilateral.
a. Kerja Sama
Ekonomi Bilateral
Kerja sama ekonomi bilateral adalah kerja sama
ekonomi antara satu negara dengan negara tertentu. Kerja sama tersebut hanya
melibatkan dua negara. Contoh: pinjam-meminjam modal antara Indonesia dengan
Jepang, penyederhanaan tenaga kerja antara Indonesia dengan Malaysia.
b . Kerja Sama Ekonomi Multilateral
Kerja sama multilateral adalah kerja sama yang
dilakukan oleh banyak negara. Kerja sama multilateral dibedakan menjadi dua
macam, yaitu kerja sama regional dan kerja sama internasional.
1)
Kerja sama regionalKerja sama regional
adalah kerja sama antara beberapa negara dalam satu kawasan. Contoh: ASEAN,
MEE, dan lain-lain.
2)
Kerja sama internasionalKerja
sama internasional adalah kerja sama antara negara-negara di dunia dan tidak
terbatas dalam satu kawasan. Contoh: IMF, ILO, OPEC, dan lain-lain.
2. Badan-Badan Kerja Sama Antarnegara di Bidang Ekonomi
a.
Badan Kerja Sama Regional
1 )
ASEAN ( Association of South East Asian Nation Nation)
ASEAN adalah organisasi yang bertujuan
mengukuhkan kerja sama regional negara-negara di Asia Tenggara. ASEAN didirikan
pada tanggal 8 Agustus 1967 di Bangkok oleh lima negara pendiri ASEAN, yaitu
Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand. Pada perkembangannya,
lima negara Asia Tenggara lainnya yaitu Brunei Darussalam, Kamboja, Laos,
Myanmar, dan Vietnam ikut bergabung dalam ASEAN. ASEAN dalam menjalankan
tugas-tugasnya dengan melibatkan komite di berbagai bidang. Berikut ini
komite-komite yang dilibatkan ASEAN.
a) Committe on Food Agriculture and Forest
(Komite Bahan Makanan, Pertanian, dan Kehutanan).
b) Committe on Trade and Tourism (Komite
Perdagangan dan Pariwisata).
c) Committe on Finance and Banking (Komite
Keuangan dan Perbankan).
d) Committe on Industry, Mining, and Energi
(Komite Industri, Pertambangan, dan Energi).
e) Committe on Transportation and Comunication
(Komite Transportasi dan Komunikasi).
f) Committe on Cultural and Information (Komite
Kebudayaan dan Informasi).
g) Commite on Welfare Society and Development
(Komite Kesejahteraan Rakyat dan Pembangunan).
2 )
AFTA ( ASEAN Free Trade Area Area)
AFTA atau kawasan perdagangan bebas ASEAN adalah
forum kerja sama antarnegara ASEAN yang bertujuan menciptakan wilayah
perdagangan bebas di seluruh kawasan ASEAN. Konsep perdagangan bebas ini antara
lain meliputi penghapusan atau penurunan tarif perdagangan barang sesama negara
ASEAN sehingga menurunkan biaya ekonomi. Pembentukan AFTA berawal dari
pertemuan anggota ASEAN pada KTT ASEAN ke-4 di Singapura pada Januari 1992.
Berikut ini beberapa tujuan AFTA.
a) Meningkatkan spesialisasi di negara-negara
ASEAN.
b) Meningkatkan ekspor dan impor baik bagi ASEAN
ataupun di luar ASEAN.
c) Meningkatkan investasi bagi negara ASEAN.
3 )
APEC ( Asia Pacific Economic Cooperation Cooperation)
APEC merupakan forum kerja sama negara di
kawasan Asia Pasifik untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, perdagangan, dan
investasi di antara sesama negara anggota. Keberadaan APEC atas prakarsa Bob
Hawke (perdana menteri Australia). Tujuan dari APEC tertuang dalam Deklarasi
Bogor pada tahun 1994, yaitu menetapkan kawasan APEC sebagai kawasan
perdagangan dan investasi bebas dan terbuka yang berlaku paling lambat tahun
2020. Untuk negara anggota yang termasuk dalam kategori negara maju, kawasan
bebas dan terbuka harus sudah terealisasi paling lambat 2010. Untuk mencapai
tujuannya, APEC dalam melakukan kegiatannya selalu berlandaskan pada prinsip
kesepakatan bersama yang sifatnya tidak mengikat, dialog terbuka, serta prinsip
saling menghargai pandangan dan pendapat seluruh anggota. Keputusan yang
diambil oleh APEC dibuat berdasarkan konsensus dan kesepakatan yang sifatnya
sukarela. Indonesia merupakan salah satu negara pencetus APEC. Indonesia pernah
menjadi tuan rumah pertemuan pemimpin APEC II di kota Bogor pada tahun 1994.
Keikutsertaan Indonesia dalam forum APEC diharapkan dapat memberikan dampak
positif bagi perekonomian nasional, investasi, dan perdagangan internasional.
Selain itu, keanggotaan Indonesia juga diharapkan dapat memperlancar dan
mempererat kerja sama nonekonomi antarsesama negara anggota pada tingkat bilateral
maupun multilateral.
4 )
EU ( European Union Union)
European Union atau Uni Eropa adalah organisasi
kerja sama regional di bidang ekonomi dan politik negara di Eropa. Pembentukan
EU berawal dari penandatanganan Traktat Roma tentang pendirian komunitas energi
atom (European Atomic Energi Community) dan komunitas Masyarakat Ekonomi Eropa
(MEE). Lembaga-lembaga tersebut pada tanggal 1 Juli 1967 bergabung menjadi satu
organisasi yaitu Masyarakat Eropa (ME) dan kemudian pada tahun 1993 menjadi Uni
Eropa. Kegiatan Uni Eropa pada awalnya hanya terbatas di bidang perdagangan.
Akan tetapi sejalan dengan pertambahan anggota Uni Eropa, berkembang pula
bentuk kerja sama itu. Kerja sama tersebut adalah dalam bidang ekonomi yang
lebih luas, seperti kebijakan perpajakan, perindustrian, pertanian, dan
politik. Upaya ini dilanjutkan dengan membentuk pasaran bersama, sebuah
perjanjian untuk menghapus halangan terhadap mobilitas faktor produksi sesama
negara anggota Uni Eropa. Anggota Uni Eropa terdiri atas 27 negara. Negara-negara
anggota UE terdiri atas: Irlandia, Inggris, Prancis, Portugal, Spanyol, Italia,
Yunani, Austria, Belgia, Luksemburg, Jerman, Belanda, Denmark, Swedia,
Finlandia, Polandia, Ceko, Hongaria, Slovenia, Siprus, Malta, Slovakia, Latvia,
Lithuania, Estonia, Rumania, Bulgaria.
5 ) EFTA ( European Free Trade Area Area)
EFTA didirikan pada tahun 1959 sebagai lembaga
kerja sama ekonomi antara negara-negara Eropa yang tidak termasuk MEE. Negara
anggota EFTA terdiri atas Austria, Swiss, Denmark, Norwegia, Swedia, dan
Portugal.
6 ) ADB ( Asian Development Bank Bank)
ADB atau Bank Pembangunan Asia, didirikan
tanggal 19 Desember 1966. ADB berpusat di Manila, Filipina. Tujuan didirikan
ADB adalah untuk membantu negara-negara Asia yang sedang membangun dengan cara
memberikan pinjaman lunak, yaitu dengan masa pembayaran dalam jangka panjang
serta bunga yang rendah.
b .
Badan Kerja Sama Ekonomi Multilateral
Kerja sama ekonomi multilateral adalah kerja
sama ekonomi antara dua negara atau lebih yang tidak dibatasi oleh wilayah atau
kawasan tertentu. Organisasi multilateral yang paling besar adalah Perserikatan
Bangsa Bangsa (PBB). PBB adalah organisasi internasional yang dianggap sebagai
induk organisasi internasional lainnya. PBB didirikan pada tanggal 24 Oktober 1945,
ditandai dengan penandatanganan Piagam PBB oleh negara anggotanya. Tujuan utama
PBB adalah menjamin perdamaian dunia, menjamin berlakunya hak asasi manusia,
serta berusaha meningkatkan kemajuan ekonomi dan sosial masyarakat di seluruh
dunia. Untuk melaksanakan perannya di seluruh dunia, PBB membentuk lembaga
perwakilan melalui Dewan Ekonomi dan Sosial (Economic and Social
Council/ECOSOC). ECOSOC dalam menjalankan tugas-tugasnya dibantu oleh
organisasi-organisasi khusus PBB yang erat kaitannya dengan tugas-tugas dewan.
Berikut ini organisasi khusus PBB yang berada di bawah ECOSOC maupun yang ada
kaitannya dengan dewan tersebut.
1 )
IMF ( International Monetary Found)
IMF atau Dana Moneter Internasional adalah
lembaga keuangan internasional yang didirikan untuk menciptakan stabilitas
sistem keuangan internasional. IMF didirikan pada tanggal 27 Desember 1945.
Markas besar IMF berada di Washington DC, AS. IMF didirikan dengan beberapa
tujuan berikut ini.
a) Meningkatkan kerja sama keuangan atau
moneter internasional dan memperlancar pertumbuhan perdagangan internasional
yang berimbang.
b) Meningkatkan stabilitas nilai tukar
uang dan membantu terciptanya lalu lintas pembayaran antarnegara.
c) Menyediakan dana bantuan bagi negara
anggota yang mengalami defisit yang bersifat sementara dalam neraca pembayaran.
Berdasarkan tujuan yang hendak dicapai IMF, maka
kegiatan-kegiatan utama IMF terdiri atas hal-hal berikut ini.
a) Memonitor kebijakan nilai tukar uang
negara anggota.
b) Membantu negara anggota mengatasi
masalah yang berkaitan dengan neraca pembayaran.
c) Memberikan bantuan teknis dan
pelatihan dalam rangka meningkatkan kapasitas institusi serta sumber daya
manusianya.
Bantuan juga diberikan untuk mendesain dan
mengimplementasikan kebijakan makroekonomi serta perubahan struktural yang
relatif.
2 )
IBRD ( International Bank for Reconstruction and Development )
IBRD disebut juga World Bank atau Bank Dunia.
IBRD merupakan organisasi pemberi kredit kepada negara-negara anggota untuk
tujuan pembangunan. IBRD didirikan pada tanggal 27 Desember 1947 dan
berkedudukan di Washington DC, Amerika Serikat. IBRD berusaha mengumpulkan dana
dari para anggota untuk dipinjamkan kepada para anggota yang memerlukan dana
untuk pembangunan.Pinjaman yang dibiayai oleh IBRD hanya ditujukan untuk
proyekproyek yang positif.
3 ) WTO ( World Trade Organization )
WTO atau organisasi perdagangan dunia adalah
organisasi internasional yang bertugas untuk menata dan memfasilitasi lalu
lintas perdagangan antarnegara serta mengatasi perselisihan perdagangan
antarnegara. WTO dibentuk pada tahun 1995 sebagai pengganti dari General
Agreement on Tariff and Trade (GATT). GATT me-rupakan persetujuan umum tentang
tarif dan perdagangan yang dibentuk tahun 1947. Tujuan didirikannya GATT ialah
untuk mengurangi hambatan perdagangan antarnegara dengan memerhatikan
kepentingan negara yang melakukan transaksi perdagangan. GATT dibubarkan di
Jenewa, Swiss pada tanggal 12 Desember 1995. Pembubaran GATT dilakukan setelah
organisasi ini berjalan berdampingan dengan WTO. WTO didirikan untuk
melaksanakan tugas-tugas berikut ini.
a) Memantau pelaksanaan perjanjian
dagang.
b) Mengevaluasi kebijakan perdagangan
nasional negara anggota.
c) Sebagai forum negoisasi perdagangan
dan aktif menangani setiap konflik perdagangan yang terjadi.
d) Memberikan bantuan teknik dan
pelatihan untuk negara-negara berkembang.
e) Melakukan kerja sama dengan organisasi
internasional lainnya.
4 )
FAO ( Food and Agricultural Organization Organization)
FAO adalah organisasi internasional yang
bergerak di bidang pangan dan pertanian. FAO didirikan tanggal 16 Oktober 1945
dan berkedudukan di Roma, Italia. Tujuan didirikannya FAO untuk meningkatkan
jumlah dan mutu pangan serta menyelenggarakan persediaan bahan makanan dan produksi
agraris internasional. Indonesia sebagai anggota FAO pernah menerima
penghargaan atas keberhasilannya dalam meningkatkan produksi beras.
5 )
IFC ( International Finance Corporation Corporation)
IFC merupakan bagian dari Bank Dunia. IFC
bertugas memberikan bantuan modal kepada pengusaha-pengusaha swasta yang
dijamin pemerintahannya serta membantu menyalurkan investasi luar negeri ke
negara-negara sedang berkembang. IFC berdiri pada tanggal 24 Juli 1956 dan
pusatnya di Washington, Amerika Serikat.
6 )
ILO ( International Labour Organization Organization)
ILO atau Organisasi Perburuhan Internasional
yang bertugas mempromosikan keadilan sosial serta hak buruh. ILO dibentuk oleh
Liga Bangsa-Bangsa Melalui Traktat Versailes (Treaty of Versailles) pada tahun 1919.
Prinsip yang digunakan ILO sebagai dasar kegiatannya adalah perdamaian abadi
dapat dicapai jika didasarkan pada keadilan sosial. ILO sebagai salah satu
organisasi perburuhan dunia akan memperjuangkan hal-hal berikut ini.
a) Penghormatan terhadap hak asasi manusia
(HAM).
b) Standar hidup yang lebih baik.
c) Kondisi kerja yang manusiawi.
d) Kesempatan kerja.
e) Keamanan ekonomi.
7 )
UNDP ( United Nations Development Program )
UNDP adalah organisasi di bawah PBB yang
bertugas memberikan sumbangan untuk membiayai program-program pembangunan
terutama bagi negara-negara yang sedang berkembang. UNDP dibentuk pada bulan
November 1965.
8 )
UNIDO ( United Nations Industrial Development Organization Organization)
UNIDO merupakan organisasi pembangunan PBB yang
bertujuan untuk memajukan perkembangan industri di negara-negara berkembang
yaitu dengan memberikan bantuan teknis, program latihan, penelitian, dan
penyediaan informasi. UNIDO didirikan pada tanggal 24 Juli 1967. UNIDO
berkedudukan di Wina, Austria. Selain organisasi-organisasi ekonomi di atas
terdapat pula organisasi internasional lainnya yang berkaitan dengan bidang
ekonomi. Akan tetapi organisasi tersebut tidak berada di bawah naungan PBB.
Berikut ini bentuk-bentuk lembaga internasional
di bidang ekonomi.
1 )
OPEC ( Organization of Petroleum Exporting Countries)
OPEC adalah organisasi negara-negara pengekspor
minyak. OPEC didirikan atas prakarsa lima negara produsen terbesar minyak
dunia, yaitu Iran, Irak, Kuwait, Arab Saudi, dan Venezuela, pada pertemuan tanggal
14 September 1960 di Baghdad, Irak. OPEC berkedudukan di Wina, Austria. OPEC
mempunyai beberapa tujuan berikut ini.
a) Menyatukan kebijakan perminyakan antara
negara-negara anggota.
b) Memenuhi kebutuhan dunia akan minyak bumi.
c) Menstabilkan harga minyak dunia.
d) Menentukan kebijakan-kebijakan untuk
melindungi negara-negara anggota.
OPEC berupaya menstabilkan harga minyak di pasar
internasional dan menjamin kesinambungan pasokan minyak kepada negara-negara
konsumen. Salah satu cara untuk menjaga stabilitas pasar minyak internasional
adalah melalui penentuan kuota (batas tertinggi) produksi minyak berdasarkan
kesepakatan negara anggota.. Negara-negara anggota OPEC antara lain Arab Saudi,
Irak, Iran, Kuwait, Venezuela, Nigeria, Uni Emirat Arab, Qatar, Alberia,
Indonesia, Aljazair, dan Lybia.
2 )
OECD ( Organization for Economic Cooperation and Development Development)
OECD merupakan organisasi yang bergerak di
bidang kerja sama ekonomi dan pembangunan. OECD didirikan pada tahun 1961.
Tujuan OECD adalah membentuk kerja sama ekonomi antarnegara anggota. Anggota
OECD antara lain Amerika Serikat, Autralia, Austria, Kanada, Jepang, Meksiko,
Denmark, Italia, Prancis, Jerman, Belanda, Spanyol, Norwegia, Swedia, Swiss,
Turki, Slowakia, Polandia, Selandia Baru, Inggris, Luksemburg, Irlandia, Ceko,
Portugal, Belgia, Korea Selatan, Finlandia, Hongaria, dan Yunani.
C.
Dampak Kerja Sama Ekonomi Antarnegara dalam Perekonomian Indonesia
1. Dampak Positif Kerjasama Ekonomi Internasional terhadap
Perekonomian Negara
a. Meningkatkan Keuangan Negara
Kerja sama ekonomi antarnegara dapat memberikan
banyak manfaat bagi Indonesia, salah satunya di bidang keuangan. Melalui kerja
sama ini Indonesia memperoleh bantuan berupa pinjaman keuangan dengan syarat
lunak yang digunakan untuk pembangunan. Dengan demikian, adanya pinjaman
keuangan otomatis dapat meningkatkan keuangan negara.
b . Membantu Meningkatkan Daya Saing Ekonomi
Kerja sama ekonomi dapat menciptakan persaingan
yang sehat di antara negara-negara anggota. Persaingan yang sehat ini dapat
dilakukan dengan meningkatkan kemampuan produsen tiap negara dalam menghasilkan
produk-produk yang mampu bersaing dengan negara-negara lain. Keberhasilan
bersaing suatu negara ditingkat regional dan internasional pada gilirannya akan
meningkatkan perekonomian negara yang bersangkutan.
c . Meningkatkan Investasi
Kerja sama ekonomi antarnegara dapat menjadi
cara menarik bagi para investor untuk menanamkan modalnya di Indonesia.
Banyaknya investor yang mau menginvestasikan modalnya di Indonesia dapat
menjadi peluang bagi Indonesia untuk meningkatkan perekonomian dan pembangunan
Indonesia. Selain itu, banyaknya investasi dapat juga menambah lapangan kerja
baru, sehingga jumlah pengangguran dapat berkurang.
d . Menambah Devisa Negara
Kerja sama ekonomi antarnegara khususnya di
bidang perdagangan dapat meningkatkan devisa negara. Devisa diperoleh dari
kegiatan ekspor barang. Semakin luas pasar akan semakin banyak devisa yang
diperoleh negara, sehingga dapat memperlancar pembangunan negara.
e . Memperkuat Posisi Perdagangan
Persaingan dagang di tingkat internasional
sangat berat. Hal ini disebabkan adanya berbagai aturan dan hambatan
perdagangan di setiap negara. Untuk itu perlu adanya kerja sama ekonomi.
Sehingga dalam kerja sama tersebut perlu dibuat aturan per-dagangan yang
menguntungkan negara-negara anggotanya. Dengan demikian adanya aturan tersebut
dapat memperlancar kegiatan ekspor dan impor dan menciptakan perdagangan yang
saling menguntungkan. Akibatnya posisi perdagangan dalam negeri semakin kuat.
2.
Dampak Negatif Kerjasama Ekonomi Internasional terhadap Perekonomian
Negara
a. Ketergantungan dengan Negara Lain
Banyaknya pinjaman modal dari luar negeri daspat
membuat Indonesia selalu tergantung pada bantuan negara lain. Hal ini akan
menyebabkan Indonesia tidak dapat menggembangkan pembangunan yang lebih baik.
b . Intervensi Asing Terhadap Kebijakan Ekonomi Indonesia
Sikap ketergantungan yang semakin dalam pada
negara lain, dapat menyebabkan negara lain berpeluang melakukan campur tangan
pada kebijakan-kebijakan ekonomi yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia. Jika
kebijakan-kebijakan yang diambil pemerintah mendapat campur tangan negara lain,
hal ini dapat merugikan rakyat.
c . Masuknya Tenaga Asing ke Indonesia
Alih teknologi yang timbul dari kerja sama
ekonomi antarnegara memberi peluang masuknya tenaga kerja asing ke Indonesia.
Jika hal ini terjadi tenaga kerja Indonesia menjadi tersingkir dan dampaknya
terjadi banyaknya pengangguran.
d . Mendorong Masyarakat Hidup Konsumtif
Barang-barang impor yang masuk ke Indonesia
mendorong masyarakat untuk mencoba dan memakai produk-produk impor. Hal ini
akan mendorong munculnya pola hidup konsumtif
Salam semuanya !!
ReplyDeleteSaya hanya memiliki kesaksian singkat untuk dibagikan kepada Anda semua. Nama saya Endang Shut dari Indonesia. Saya ingin menggunakan media ini untuk mengingatkan semua pencari pinjaman agar berhati-hati karena ada penipuan di mana-mana. Beberapa bulan yang lalu saya mengalami kesulitan keuangan, dan dalam keputus-asaan, saya dibohongi oleh beberapa pemberi pinjaman online. Saya hampir kehilangan harapan sampai seorang teman merujuk saya ke pemberi pinjaman yang sangat andal bernama Ny. REBACCA ALMA yang meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar Rp.950.000.000 Sembilan Ratus lima puluh Juta dalam waktu kurang dari 24 jam tanpa tekanan atau kesulitan, Semuanya berjalan dengan baik dan lancar. lancar dengan tingkat bunga hanya 2%. Saya sangat terkejut ketika saya memeriksa saldo rekening bank saya dan menemukan bahwa jumlah yang saya ajukan dikirim langsung ke akun saya tanpa penundaan atau ketidaknyamanan. Karena saya berjanji kepadanya bahwa saya akan membagikan kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi, jika Anda memerlukan pinjaman yang dapat diandalkan dalam bentuk apa pun, silakan hubungi dia melalui email langsungnya: rebaccaalmaloancompany@gmail.com
Rincian Kontak Ibu Baik. Silakan hubungi dia dia sah.
Nama: Rebacca Alma
Telepon: +14052595662
WhatsApp: +14052595662
https://Instagram.com/rebaccaalma
e_mail: rebaccaalmaloancompany@gmail.com
Anda juga dapat menghubungi saya melalui email saya endangshut2@gmail.com. Sekarang, yang saya lakukan adalah mencoba untuk bertemu dengan pembayaran pinjaman saya yang saya kirim langsung ke rekening bulanan yang merupakan pembayaran cicilan bulanan. Saya berharap Anda berhasil menghubungi REBECCA ALMA LOAN COMPANY. Tuhan memberkati kalian semua
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh